Tematik
MISKOL (1 menitan)
Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri hafizhahullah
📩
Facebook, Instagram, YouTube, Telegram, SoundCloud:
@muhammadnuzuldzikri
www.muhammadnuzuldzikri.com
1029. MENGHADAPI KERABAT PEMUTUS SILATURAHIM
Riyaadush Shaalihiin
Bab 40 | Berbakti kepada Orang Tua & Silaturahim
Hadits 323 | Hadits Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu
Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu,
وعنه رضي اللَّه عنه أَن رجلاً قال : يا رسول اللَّه إِنَّ لي قَرابَةً أَصِلُهُمْ وَيَقْطَعُوني ، وَأُحسِنُ إِلَيْهِمِ وَيُسيئُونَ إِليَّ ، وأَحْلُمُ عنهُمْ وَيجْهلُونَ علَيَّ ، فقال : « لَئِنْ كُنْت كما قُلْتَ ، فَكَأَنَّمَا تُسِفُّهُمُ المَلَّ ، ولا يَزَالُ معكَ مِنَ اللَّهِ ظهِيرٌ عَلَيْهِمْ ما دمْتَ عَلَى ذَلكَ » رواه مسلم .
"Bahwa ada seorang laki-laki berkata, 'Wahai Rasulullah, saya mempunyai kerabat, saya menghubungi mereka tetapi mereka memutuskanku, saya berbuat baik kepada mereka tetapi mereka berbuat buruk kepadaku, saya selalu sabar (santun) terhadap mereka tetapi mereka selalu berbuat bodoh terhadapku.' Maka beliau bersabda, 'Kalau memang benar apa yang kamu katakan ini, maka seolah-olah kamu menyuapkan abu panas kepada mereka. Dan penolong dari Allah akan selalu menyertaimu dalam menghadapi mereka selama kamu tetap seperti itui." (HR. Muslim)
AHLI PUASA TIDAK SUKA DIPUJI (1 menitan)
Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri hafizhahullah
Video pendek dari kajian tematik:
"Beliau Tidak Ingin Dipuji"
https://www.youtube.com/live/Y....cJLk77nFhg?feature=s
📩
Facebook, Instagram, YouTube, Telegram, SoundCloud:
@muhammadnuzuldzikri
www.muhammadnuzuldzikri.com
574. TIGA DOA YANG DIIJABAH
Riyaadhush Shaalihiin
Bab 26 | Larangan berbuat zhalim & perintah mengembalikan yang diambil secara zhalim
Hadits ke-213 | Hadits Muadz Bin Jabal Radhiallahu ta’ala ‘anhum
Dari Mu’adz Radhiallahu ‘anhu, beliau berkata, Saya diutus oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam beliau berpesan,
وعن مُعاذٍ رضي اللَّه عنه قال : بعَثَنِي رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم فقال : «إنَّكَ تَأْتِي قوْماً مِنْ أَهْلِ الْكِتَاب ، فادْعُهُمْ إِلَى شََهَادة أَنْ لا إِلَهَ إلاَّ اللَّه ، وأَنِّي رسول اللَّه فإِنْ هُمْ أَطاعُوا لِذَلِكَ ، فَأَعْلِمهُمْ أَنَّ اللَّه قَدِ افْترضَ علَيْهم خَمْسَ صَلَواتٍ في كُلِّ يومٍ وَلَيْلَةٍ ، فَإِنْ هُمْ أَطَاعُوا لِذلكَ ، فَأَعلِمْهُمْ أَنَّ اللَّه قَدِ افْتَرَضَ عَلَيهمْ صدَقَةً تُؤْخذُ مِنْ أَغنيائِهِمْ فَتُرَدُّ عَلَى فُقَرائهم ، فَإِنْ هُمْ أَطَاعُوا لِذلكَ ، فَإِيَّاكَ وكَرائِمَ أَمْوالِهم . واتَّقِ دعْوةَ الْمَظْلُومِ فَإِنَّهُ لَيْس بينها وبيْنَ اللَّه حِجَابٌ » متفقٌ عليه
"Sesungguhnya kamu akan mendatangi satu kaum dari ahli kitab, maka ajaklah mereka supaya mereka bersyahadat bahwa tidak ada Rabb yang berhak disembah kecuali Allah dan bahwa aku utusan Allah. Jika mereka telah menaati hal itu, maka beritahukan kepada mereka bahwa Allah mewajibkan kepada mereka shalat lima waktu sehari semalam. Jika mereka telah menaati hal itu, maka beritahukan kepada mereka bahwa Allah mewajibkan zakat kepada mereka, yang diambil dari orang-orang kaya dari mereka lalu dikembalikan kepada orang fakir miskin mereka. Apabila mereka telah menaati hal itu, maka jauhilah harta mereka yang berharga dan takutlah terhadap doa orang yang teraniaya, karena antara doa itu dengan Allah tidak ada penghalang apa pun." (Muttafaq ‘alaih)
667. JALAN PINTAS MENUJU SURGA
Riyaadhush Shaalihiin
Bab 29 | Membantu kebutuhan & hajat kaum muslimin
Hadits ke 250 | Hadits Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu
Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu dari Nabi Shalllallahu ‘alaihi wa Sallam, beliau bersabda,
مَنْ نَـفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُـرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا ، نَـفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُـرْبَةً مِنْ كُـرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَـى مُـعْسِرٍ ، يَسَّـرَ اللهُ عَلَيْهِ فِـي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ، وَمَنْ سَتَـرَ مُسْلِمًـا ، سَتَـرَهُ اللهُ فِـي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ، وَاللهُ فِـي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ ، وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًـا ، سَهَّـلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَـى الْـجَنَّةِ ، وَمَا اجْتَمَعَ قَـوْمٌ فِـي بَـيْتٍ مِنْ بُـيُوتِ اللهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللهِ ، وَيَتَدَارَسُونَـهُ بَيْنَهُمْ ، إِلَّا نَـزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ ، وَغَشِـيَـتْـهُمُ الرَّحْـمَةُ ، وَحَفَّـتْـهُمُ الْـمَلاَئِكَةُ ، وَذَكَـرَهُمُ اللهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ ، وَمَنْ بَطَّـأَ بِـهِ عَمَلُـهُ ، لَـمْ يُسْرِعْ بِـهِ نَـسَبُـهُ
“Barang siapa yang menghilangkan dari seorang Mukmin satu kesusahan dari kesusahan-kesusahan dunia, maka Allah menghilangkan darinya satu kesusahan dari kesusahan-kesusahan di Hari Kiamat. Barang siapa memudahkan (urusan) orang yang kesulitan (dalam masalah hutang), maka Allah akan memudahkan baginya di dunia dan akhirat. Barang siapa menutupi (aib) seorang Muslim, maka Allah akan menutupi (aib)nya di dunia dan akhirat. Allah akan selalu menolong hamba selama hamba tersebut menolong saudaranya. Barang siapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju Surga. Tidaklah sekelompok orang yang berkumpul di salah satu rumah Allah (masjid), di mana mereka membaca Kitab Allah dan membacanya secara bergantian di antara mereka, melainkan ketenangan akan turun kepada mereka, rahmat menyelimuti mereka, para malaikat mengelilingi mereka dan Allah menyebut-menyebut mereka di hadapan para malaikat yang ada di sisi-Nya. Barang siapa yang amalnya membuatnya lambat, maka nasabnya tidak akan mempercepatnya.” (HR. Muslim)
752. RIYAADHUSH SHAALIHIIN
Riyaadush Shaalihiin
Bab 34 | Wasiat berbuat baik kepada wanita
QS. An-Nisa: 19
Allah berfirman,
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا يَحِلُّ لَكُمْ أَن تَرِثُوا۟ ٱلنِّسَآءَ كَرْهًا ۖ وَلَا تَعْضُلُوهُنَّ لِتَذْهَبُوا۟ بِبَعْضِ مَآ ءَاتَيْتُمُوهُنَّ إِلَّآ أَن يَأْتِينَ بِفَٰحِشَةٍ مُّبَيِّنَةٍ ۚ وَعَاشِرُوهُنَّ بِٱلْمَعْرُوفِ ۚ فَإِن كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَىٰٓ أَن تَكْرَهُوا۟ شَيْـًٔا وَيَجْعَلَ ٱللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا
Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak. (QS. An-Nisa: 19)
Kajian Wanita
Kitab Al-Wabilush Shayyib
Pasal: KEISTIQAMAHAN HATI
Seorang hamba akan berada pada jalan yang lurus hanyalah dengan keistiqamahan hati dan anggota badannya. Keistiqamahan hati dibangun dengan dua asas penting:
....
677. MENJAGA KEDAMAIAN
Riyaadhush Shaalihiin
Bab 31 | Mendamaikan di antara sesama manusia
QS. An-Nisa: 114
Allah ta'ala berfirman,
لَّا خَيْرَ فِى كَثِيرٍ مِّن نَّجْوَىٰهُمْ إِلَّا مَنْ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوْ مَعْرُوفٍ أَوْ إِصْلَٰحٍۭ بَيْنَ ٱلنَّاسِ ۚ وَمَن يَفْعَلْ ذَٰلِكَ ٱبْتِغَآءَ مَرْضَاتِ ٱللَّهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا
Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar. (QS. An-Nisa: 114)
SAHABAT YANG SHALIH ITU MAHAL (1 menitan)
Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri hafizhahullah
Video pendek dari kajian tematik:
"Jagalah Persahabatanmu"
https://www.youtube.com/live/g....G4qAJyMFn8?feature=s
📩
Facebook, Instagram, YouTube, Telegram, SoundCloud:
@muhammadnuzuldzikri
www.muhammadnuzuldzikri.com
736. RASA DITERIMA ITU PENTING
Riyaadush Shaalihiin
BAB 33 | Bersikap lembut kepada anak yatim, anak-anak perempuan, orang-orang lemah, miskin, patah hati, serta berbuat baik, menyayangi, rendah hati, & bersikap sopan terhadap mereka
Kajian Wanita
Insyaa Allah setiap Senin jam 13:00
Bersama Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri
547. MENGAPA NABI ISA 'ALAIHISSALAM MENOLAK?
Riyaadhush Shaalihiin
Bab 25 | Perintah menunaikan amanat
Hadits ke-206 | Hadits Hudzaifah & Abu Hurairah Radhiallahu 'anhuma
Dari Hudzaifah dan Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhuma, keduanya berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihii wa Sallam, bersabda
وعن حُذَيْفَةَ ، وَأَبي هريرة ، رضي اللَّه عنهما، قالا : قال رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : «يَجْمعُ اللَّه ، تَباركَ وَتَعَالَى ، النَّاسَ فَيُقُومُ الْمُؤمِنُونَ حَتَّى تَزْلفَ لَهُمُ الْجَنَّةُ ، فَيَأْتُونَ آدَمَ صلواتُ اللَّه عَلَيْهِ ، فَيَقُولُون : يَا أَبَانَا اسْتفْتحْ لَنَا الْجَنَّةَ ، فَيقُولُ : وهَلْ أَخْرجكُمْ مِنْ الْجنَّةِ إِلاَّ خَطِيئَةُ أَبِيكُمْ ، لَسْتُ بصاحبِ ذَلِكَ ، اذْهَبُوا إِلَى ابْنِي إبْراهِيمَ خَلِيل اللَّه ، قَالَ: فَيأتُونَ إبْرَاهِيمَ ، فيقُولُ إبْرَاهِيمُ : لَسْتُ بصَاحِبِ ذَلِك إِنَّمَا كُنْتُ خَلِيلاً مِنْ وَرَاءَ وراءَ ، اعْمَدُوا إِلَى مُوسَى الذي كَلَّمهُ اللَّه تَكْلِيماً ، فَيَأْتُونَ مُوسَى ، فيقُولُ : لسْتُ بِصَاحِب ذلكَ، اذْهَبُوا إِلَى عِيسى كَلِمَةِ اللَّه ورُوحِهِ فَيقُولُ عيسَى : لَسْتُ بِصَاحِبِ ذلكَ. فَيَأْتُونَ مُحَمَّداً صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ، فَيَقُومُ فَيُؤْذَنُ لَهُ ، وَتُرْسَلُ الأَمانَةُ والرَّحِمُ فَيَقُومَان جنْبَتَي الصراطِ يَمِيناً وشِمالاً ، فيَمُرُّ أَوَّلُكُمْ كَالْبَرْقِ » قُلْتُ : بأَبِي وَأُمِّي ، أَيُّ شَيءٍ كَمَرِّ الْبَرْقِ ؟ قال : « أَلَمْ تَرَوْا كَيْفَ يمُرُّ ويَرْجعُ في طَرْفَةِ عَيْنٍ ؟ ثُمَّ كَمَرِّ الريحِ ثُمَّ كَمرِّ الطَّيْرِ ؟ وَأَشَدُّ الرِّجالِ تَجْرِي بهمْ أَعْمَالُهُمْ ، ونَبيُّكُمْ قَائِمٌ عَلَى الصرِّاطِ يَقُولُ : رَبِّ سَلِّمْ ، حَتَّى تَعْجِزَ أَعْمَالُ الْعَبَادِ ، حَتَّى يَجئَ الرَّجُلُ لا يَسْتَطِيعُ السَّيْرَ إلاَّ زَحْفاً ، وفِي حافَتَي الصرِّاطِ كَلالِيبُ مُعَلَّقَةٌ مَأْمُورَةٌ بأَخْذِ مَنْ أُمِرَتْ بِهِ ، فَمَخْدُوشٌ نَاجٍ وَمُكَرْدَسٌ في النَّارِ » وَالَّذِي نَفْسُ أَبِي هُرَيْرَةَ بِيَدِهِ إِنَّ قَعْرَ جَهنَّم لَسبْعُونَ خَريفاً . رواه مسلم .
"Allah Tabaraka wa Ta' ala akan mengumpulkan semua manusia. Maka orang-orang Mukmin berdiri hingga surga didekatkan kepada mereka. Mereka mendatangi Nabi Adam lalu berkata, 'Wahai bapak kami, mohonlah agar surga dibukakan untuk kami.' Beliau menjawab, 'Bukankah kalian dikeluarkan dari surga karena kesalahan bapak kalian ini? Aku bukanlah orang yang berhak untuk itu. Pergilah kepada putra-ku, Ibrahim, kekasih Allah.' Maka mereka mendatangi Nabi Ibrahim, tapi Nabi Ibrahim berkata, 'Aku bukanlah orang yang berhak untuk itu. Aku hanya kekasih Allah dari belakang, belakang sekali. Pergilah menuju Musa, orang yang diajak bicara langsung oleh Allah.' Mereka pun mendatangi Nabi Musa, tapi Nabi Musa menjawab, 'Aku bukanlah orang yang berhak untuk itu. Pergilah menuju Isa, kalimat Allah dan Ruh Dari-Nya. Nabi Isa juga menjawab, 'Aku bukanlah orang yang berhak untuk itu.' Akhirnya mereka mendatangi Nabi Muhammad beliau pun berdiri lalu diperkenankan. Kemudian dilepaslah amanat dan rahim, keduanya berdiri pada dua sisi ash-Shirath, di sebelah kanan dan sebelah kiri. Maka kelompok pertama dari kalian melewati jembatan secepat kilat."
Saya (Hudzaifah) bertanya, "(Aku rela menebus Anda) dengan ayah dan ibuku, seperti apakah secepat kilat itu?" Beliau menjawab, "Bukankah kamu sudah melihat bagaimana kilat itu datang dan pergi hanya dalam sekejap mata?" Kemudian kelompok berikutnya seperti angin yang bertiup, kemudian seperti burung terbang, kemudian seperti pelari yang cepat, amal-amal mereka yang membawa mereka seperti itu. Sementara Nabi kalian berdiri di atas jembatan sambil berdoa, 'Wahai Rabbku, selamatkanlah, selamatkanlah.' Hingga amal manusia tidak mampu membawa mereka, sampai ada orang yang tidak mampu berjalan kecuali dengan merangkak, sementara di tepi kanan dan kiri jembatan ada kait-kait besi yang bergelantungan, yang diperintah untuk mengambil orang-orang yang harus diambilnya. Maka ada orang yang terluka tetapi selamat, dan ada juga yang tersungkur di neraka." (Abu Hurairah berkata), "Demi Allah, yang jiwa Abu Hurairah ada di TanganNya, sesungguhnya dasar Neraka Jahanam (dalamnya) sejauh perjalanan tujuh puluh kali musim gugur." (HR. Muslim)
584. PAHALA GAGAL KARENA CURANG
Riyaadhush Shaalihiin
Bab 26 | Larangan berbuat zhalim & perintah mengembalikan yang diambil secara zhalim
Hadits ke-221 | Hadits Umar Bin Al-Khathab Radhiallahu ta’ala ‘anhu
Dari Umar bin al-Khaththab Radhiallahu ta’ala ‘anhu beliau berkata,
وعن عمر بن الخطاب رضي اللَّهُ عنه قال : لمَّا كان يوْمُ خيْبرَ أَقْبل نَفرٌ مِنْ أَصْحابِ النَّبِيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم فَقَالُوا : فُلانٌ شَهِيدٌ ، وفُلانٌ شهِيدٌ ، حتَّى مَرُّوا علَى رَجُلٍ فقالوا : فلانٌ شهِيد . فقال النَّبِيُّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « كلاَّ إِنِّي رَأَيْتُهُ فِي النَّارِ فِي بُرْدَةٍ غَلَّها أَوْ عبَاءَةٍ » رواه مسلم
"Ketika terjadi perang Khaibar, beberapa sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam datang menghadap beliau, mereka berkata, 'Fulan syahid, fulan syahid.' Hingga ketika mereka melewati seorang laki-laki, mereka berkata, 'Fulan syahid.' Maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 'Tidak, sesungguhnya aku melihatnya di neraka, karena kain burdah -atau jubah- yang dia gelapkan (dari ghanimah)’." (HR. Muslim)