Tematik
747. KEUTAMAAN BERBUAT BAIK KEPADA WANITA
Riyaadush Shaalihiin
Bab 34 | Wasiat berbuat baik kepada wanita
718. BERSABARLAH KEPADA MEREKA
Riyaadush Shaalihiin
BAB 33 | Bersikap lembut kepada anak yatim, anak-anak perempuan, orang-orang lemah, miskin, patah hati, serta berbuat baik, menyayangi, rendah hati, & bersikap sopan terhadap mereka
QS. Al-Kahfi: 28
Allah berfirman,
وَٱصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ ٱلَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُم بِٱلْغَدَوٰةِ وَٱلْعَشِىِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُۥ ۖ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا ۖ وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُۥ عَن ذِكْرِنَا وَٱتَّبَعَ هَوَىٰهُ وَكَانَ أَمْرُهُۥ فُرُطًا
Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas. (QS. Al-Kahfi: 28)
424. DOA AGAR TIDAK DIBEBANKAN BEBAN YANG BERAT
Riyaadhush Shaalihiin
Bab 17 | Kewajiban tunduk kepada hukum Allah, dan bagaimana sikap seseorang yang diajak kembali kepada hukum Allah dan diperintah kepada kebaikan atau dicegah dari kemungkaran
Hadits ke-172 | Hadits Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu
Dari Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu, ia berkata
عن أبي هريرة، رضي الله عنه ، قال: لما نزلت على رسول الله، صلى الله عليه وسلم : { لله ما في السموات وما في الأرض وإن تبدوا ما في أنفسكم أو تخفوه يحاسبكم به الله} الآية ((البقرة:284)) أشتد ذلك على أصحاب رسول الله، صلى الله عليه وسلم، فأتوا رسول الله ، صلى الله عليه وسلم، ثم بركوا على الركب فقالوا: أي رسول الله كلفنا من الأعمال مانطيق: الصلاة والجهاد والصيام والصدقة، وقد أنزلت عليك هذه الآية ولا نطيقها. قال رسول الله، صلى الله عليه وسلم: ”أتريدون أن تقولوا كما قال: أهل الكتابين من قبلكم: سمعنا وعصينا؟ بل قولوا: سمعنا وأطعنا غفرانك ربنا وإليك المصير” فلما اقترأها القوم، وذلت بها ألسنتهم؛ أنزل الله تعالى في إثرها: {آمن الرسول بما أنزل إليه من ربه والمؤمنون كل آمن بالله وملائكته وكتبه ورسله لا نفرق بين أحد من رسله وقالوا سمعنا وأطعنا غفرانك ربنا وإليك المصير} فلما فعلوا ذلك نسخها الله تعالى؛ فأنزل الله عز وجل: {لايكلف الله نفسا إلا وسعها لها ما كسبت وعليها ما اكتسبت ، ربنا لا تؤاخذنا إن نسينا أو أخطأنا} قال: نعم { ربنا ولا تحمل علينا إصراً كما حملته على الذين من قبلنا } قال: نعم { ربنا ولا تحملنا ما لا طاقة لنا به} قال : نعم {واعف عنا واغفر لنا وارحمنا أنت مولانا فانصرنا على القوم الكافرين } قال: نعم” ((رواه مسلم)).
"Ketika turun ayat kepada Rasulullah 'Milik Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kalian menampakkan apa yang ada di dalam hati kalian atau kalian menyembunyikannya, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kalian tentang perbuatan itu.' (Al-Baqarah: 284). Hal itu terasa berat oleh para sahabat Rasulullah*. Maka mereka mendatangi Rasulullah kemudian mereka berlutut seraya berkata, 'Wahai Rasulullah, kami dibebani amalan-amalan yang kami sanggup; shalat, jihad, puasa, dan sedekah, dan kini telah turun kepada Anda ayat ini, kami tidak mampu untuk melaksanakannya.' Maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, 'Apakah kalian ingin mengatakan sebagaimana yang di-katakan oleh pengikut dua kitab sebelum kalian, 'Kami mendengar dan kami membangkang?' Tetapi ucapkanlah, 'Kami mendengar dan kami menaati. AmpunanMu yang kami mohon, wahai Rabb, dan kepadaMu tempat kembali.' (Al-Baqarah: 285).' Maka tatkala mereka membacanya dan lisan mereka telah tunduk kepadanya, Allah menurunkan sesudahnya, 'Rasul (Muhammad) telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (al-Qur'an) dari Rabbnya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, dan rasul-rasul-Nya. (Mereka rnengatakan), 'Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasulNya, dan mereka mengatakan, ' Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami, wahai Rabb kami, dan kepadaMu-lah tempat (kami) kembali.' (Al- Baqarah: 285).' Ketika mereka melakukan itu, Allah Ta’ala menasakhnya, maka Allah menurunkan, 'Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), 'Wahai Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami, jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan.' (Al-Baqarah: 286). Dia berfirman, 'Ya.' ‘Wahai Rabb kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami.' (Al-Baqarah: 286). Dia berfirman, 'Ya."Wahai Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami pikul.' (Al-Baqarah: 286). Dia berfirman, ‘Ya.’ ‘Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkau-lah Penolong kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.' (Al-Baqarah: 286). Dia berfirman, ‘Ya’.” (HR. Muslim)
SAATNYA MENJADI AHLI PUASA TERBAIK (2 menitan)
Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri hafizhahullah
Video pendek dari kajian tematik:
"Ahli Puasa Terbaik"
https://www.youtube.com/live/2....OGOXf2HPxI?feature=s
📩
Facebook, Instagram, YouTube, Telegram, SoundCloud:
@muhammadnuzuldzikri
www.muhammadnuzuldzikri.com
528. BUKANKAH KAMU YANG MENGAJAK KAMI?
Riyaadhush Shaalihiin
Bab 24 | Dahsyatnya hukuman bagi orang yang beramar ma'ruf nahi munkar tetapi ucapannya bertentangan dengan perbuatannya
Hadits ke-203 | Hadits Abu Zaid Usamah bin Zaid bin Haritsah Radhiallahu 'anhu
Dari Abu Zaid Usamah bin Zaid bin Haritsah Radhiallahu 'anhu beliau berkata, Saya mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
وعن أَبي زيدٍ أُسامة بْنِ حَارثَةَ ، رضي اللَّه عنهما ، قال : سَمِعْتُ رسولَ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يَقُولُ : « يُؤْتَـى بالرَّجُلِ يَوْمَ الْقِيامةِ فَيُلْقَى في النَّار ، فَتَنْدلِقُ أَقْتَابُ بَطْنِهِ ، فيَدُورُ بِهَا كَمَا يَدُورُ الحِمَارُ في الرَّحا ، فَيجْتَمِعُ إِلَيْهِ أَهْلُ النَّار فَيَقُولُونَ : يَا فُلانُ مَالَكَ ؟ أَلَمْ تَكُن تَأْمُرُ بالمَعْرُوفِ وَتَنْهَى عَنِ المُنْكَرِ ؟ فَيَقُولُ : بَلَى ، كُنْتُ آمُرُ بالمَعْرُوفِ وَلاَ آتِيه ، وَأَنْهَى عَنِ المُنْكَرِ وَآَتِيهِ » متفق عليه .
"Seorang laki-laki didatangkan di Hari Kiamat, dia dilemparkan ke dalam neraka, maka keluarlah usus-usus perutnya, lalu dia berputar mengelilinginya bagaikan keledai yang berputar-putar di sekitar tambatannya. Maka penghuni neraka mengerumuninya, mereka berkata, 'Wahai fulan, mengapa kamu? Bukankah kamu dahulu sering memerintahkan kebaikan dan melarang kemungkaran?' Maka dia menjawab, 'Benar, saya dulu memerintahkan yang baik tetapi saya sendiri tidak melakukannya, dan saya melarang yang mungkar tetapi saya sendiri melakukannya'." (muttafaq 'alaih )
604. MENCIUM ANAK ITU BERPAHALA
Riyaadhush Shaalihiin
Bab 27 | Mengagungkan kehormatan kaum muslimin & penjelasan tentang hak-hak mereka, serta mengasihi & menyayangi mereka
Hadits ke-230 | Hadits Abu Hurairah -Radhiallahu 'anhu
Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu beliau berkata,
وعن أَبي هُريْرَةَ رضي اللَّه عنه قال : قبَّل النَّبِيُّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم الْحسنَ ابن عَليٍّ رضي اللَّه عنهما ، وَعِنْدَهُ الأَقْرعُ بْنُ حَابِسٍ ، فقال الأَقْرَعُ : إِنَّ لِي عَشرةً مِنَ الْولَدِ ما قَبَّلتُ مِنْهُمْ أَحداً فنَظَر إِلَيْهِ رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم فقال : «مَن لا يَرْحمْ لا يُرْحَمْ» متفقٌ عليه
"Nabi Shallallahu ‘alaihii wa Sallam pernah mencium al-Hasan bin Ali Radhiallahu ‘anhuma dan di sisi beliau ada al-Aqra' bin Habis, maka al-Aqra' berkata, 'Sesungguhnya saya memiliki sepuluh anak, saya tidak pernah mencium seorang pun dari mereka.' Maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam langsung memandang kepadanya dan bersabda, 'Barangsiapa yang tidak menyayangi, maka ia tidak akan disayangi’." (Muttafaq ‘alaih)
KUNCINYA ADALAH KETAQWAAN (1 menitan)
Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri hafizhahullah
Video pendek dari kajian tematik:
"Kami Tidak Punya Makanan Untuk Malam Ini"
https://www.youtube.com/live/b....v53VYtmDEI?feature=s
📩
Facebook, Instagram, YouTube, Telegram, SoundCloud:
@muhammadnuzuldzikri
www.muhammadnuzuldzikri.com
242. MARI MELIHAT LANGIT
Riyaadhushshaalihiin
Bab 9 | Tafakkur
QS. Al-Ghasyiyah: 17-21
Allah berfirman,
أَفَلَا يَنظُرُونَ إِلَى ٱلْإِبِلِ كَيْفَ خُلِقَتْ
17. Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan,
وَإِلَى ٱلسَّمَآءِ كَيْفَ رُفِعَتْ
18. Dan langit, bagaimana ia ditinggikan?
وَإِلَى ٱلْجِبَالِ كَيْفَ نُصِبَتْ
19. Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan?
وَإِلَى ٱلْأَرْضِ كَيْفَ سُطِحَتْ
20. Dan bumi bagaimana ia dihamparkan?
فَذَكِّرْ إِنَّمَآ أَنتَ مُذَكِّرٌ
21. Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi peringatan.
(QS. Al-Ghasyiyah: 17-21)
724. JANGAN MENGHARDIKNYA
Riyaadush Shallihin
TIPS KHATAM AL-QUR'AN UNTUK PEKERJA KANTORAN (2 menitan)
Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri hafizhahullah
Video pendek diambil dari Kajian Tematik
"Persiapan Terakhir Menuju Ramadhan"
https://www.youtube.com/live/L....eN-XURbhaQ?feature=s
📩
Facebook, Instagram, YouTube, Telegram, SoundCloud:
@muhammadnuzuldzikri
www.muhammadnuzuldzikri.com
59. WALAUPUN SEKEJAP MATA
Kajian Wanita Kitab Al-Wabilush Shayyib
1034. PERTOLONGAN ALLAH ﷻ PADA PENYAMBUNG SILATURAHIM
Riyaadush Shaalihiin
Bab 40 | Berbakti kepada Orang Tua & Silaturahim
Hadits ke-328
Dari Aisyah Radhiallahu ‘anha beliau berkata, Rasulullah ﷺ bersabda,
وعن عائشة قالت : قال رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « الرَّحمُ مَعَلَّقَةٌ بِالعَرْشِ تَقُولُ : مَنْ وصلني وَصَلَهُ اللَّه ، وَمَن قَطَعَني ، قَطَعَهُ اللَّه » متفقٌ عليه
"Rahim itu tergantung di Arasy, dia berkata, ‘Siapa yang menyambungku, maka Allah menyambungnya, dan siapa yang memutusku, maka Allah memutusnya’." (Muttafaq ‘alaih)