Top videos
1021. MAAFKANLAH ORANG TUAMU
Riyaadush Shaalihiin
Bab 40 | Berbakti kepada Orang Tua & Silaturahim
QS. Luqman: 14
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَٰلُهُۥ فِى عَامَيْنِ أَنِ ٱشْكُرْ لِى وَلِوَٰلِدَيْكَ إِلَىَّ ٱلْمَصِيرُ
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (QS. Luqman: 14)
936. PERHATIAN TERHADAP KEPONAKAN
Riyaadhush Shaalihiin
Bab 38 | Kewajiban mendidik dan memerintahkan keluarga untuk taat kepada Allah
Kesimpulan Bab
993. BELUM BISA BERLEMAH LEMBUT KARENA ORANG TUA YANG KERAS
Riyaadush Shaalihiin
Bab 40 | Berbakti kepada Orang Tua & Silaturahim
QS. Al-Isra: 23-24
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
۞ وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ ٱلْكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا
Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.
وَٱخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ ٱلذُّلِّ مِنَ ٱلرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ٱرْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيرًا
Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil".
(QS. Al-Isra: 23-24)
949. TETANGGAMU TANDA KEIMANANMU
Riyaadush Shaallihin
Bab 39 | Hak Tetangga & Wasiat untuk Menjaga Hak Tetangga
Hadits ke-310 | Hadits Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu
Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu bahwa Nabi ﷺ bersabda,
وعن أبي هريرة رضي اللَّه عنه أَن النبي صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال : « واللَّهِ لا يُؤْمِنُ ، واللَّهِ لا يُؤْمِنُ ، » قِيلَ : منْ يا رسولَ اللَّهِ ؟ قال : « الَّذي : لا يأْمنُ جارُهُ بَوَائِقَهُ،» متفق عليه.
"Demi Allah, tidak beriman. Demi Allah tidak beriman. Demi Allah tidak beriman." Ditanyakan, "Siapa wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Orang yang tetangganya tidak merasa aman dari gangguan kejahatannya." (Muttafaq ‘alaih)
Dalam satu riwayat Muslim,
وفي رواية لمسلمٍ : « لا يَدْخُلُ الجنَّة مَنْ لا يأْمنُ جارُهُ بوَائِقهُ » . « الْبَوائِقُ » الْغَوَائِل وَالشُّرُّورُ .
"Tidak akan masuk surga orang yang tetangganya tidak merasa aman dari gangguan kejahatannya."
927. KEWAJIBAN MENDIDIK SHALAT & MENUTUP AURAT
Bab 38 | Kewajiban mendidik dan memerintahkan keluarga untuk taat kepada Allah
Hadits ke-306 | Hadits Amr bin Syu'aib Radhiallahu ‘anhuma
Hadits ke-307 | Hadits Abu Tsurayyah Sabrah bin Ma'bad al-Juhani Radhiallahu ‘anhu
Dari Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya Radhiallahu ‘anhum beliau berkata, Rasulullah ﷺ bersabda,
وعن عمرو بن شُعْيب ، عن أَبيه ، عن جَدِّهِ رضي اللَّه عنه قال : قال رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « مُرُوا أَوْلادكُمْ بِالصَّلاةِ وهُمْ أَبْنَاءُ سبع سِنِينَ ، واضْرِبُوهمْ علَيْهَا وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرِ ، وفرَّقُوا بيْنَهُمْ في المضَاجعِ » حديثٌ حسن رواه أبو داود بإِسنادٍ حسنٍ
"Perintahkanlah anak-anak kalian agar mendirikan shalat ketika mereka sudah berusia tujuh tahun, dan pukullah mereka karena (meninggalkan) shalat ketika mereka sudah berusia sepuluh tahun, serta pisahkanlah tempat tidur mereka." (Hadits hasan diriwayatkan oleh Abu Dawud dengan sanad hasan)
Dari Abu Tsurayyah Sabrah bin Ma'bad al-Juhani Radhiallahu ‘anhu, beliau berkata, Rasulullah ﷺ bersabda,
وعن أبي ثُريَّةَ سَبْرَةَ بنِ مَعْبدٍ الجهَنِيِّ رضي اللَّه عنه قال : قال رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم: « عَلِّمُوا الصَّبِيَّ الصَّلاةَ لِسَبْعِ سِنِينَ ، وَاضْرِبُوهُ علَيْهَا ابْنَ عشْرِ سِنِينَ » حديث حسنٌ رواه أَبو داود ، والترمِذي وقال حديث حسن . ولَفْظُ أبي داوُد : « مرُوا الصَّبِيَّ بِالصَّلاَةِ إِذَا بَلَغَ سَبْعَ سِنِينَ » .
"Ajarkanlah anak-anak shalat saat dia telah berusia tujuh tahun dan pukullah dia karena (meninggalkan) shalat ketika dia telah berusia sepuluh tahun.(“ Hadits hasan, diriwayatkan oleh Abu Dawud dan belian berkata, "Hadits hasan.”)
Sedangkan lafazh Abu Dawud, "Perintahkanlah anak-anak mendirikan shalat, apabila dia telah mencapai usia tujuh tahun."
INILAH KARAKTER MANUSIA UNGGUL DI SISI ALLAH ﷻ (1 menitan)
Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -hafizhahullah-
( https://bit.ly/2KR8Jko )
Video pendek diambil dari kajian:
📖 Serial Riyaadhus Shaalihiin
"251. CABANG PERLOMBAAN"
(https://youtu.be/emryki3xrEo)
📩
Facebook, Instagram, YouTube, Telegram, SoundCloud:
@muhammadnuzuldzikri
www.muhammadnuzuldzikri.com
544. TIGA 'KEBOHONGAN'?
Riyaadhush Shaalihiin
Bab 25 | Perintah menunaikan amanat
Hadits ke-206 | Hadits Hudzaifah & Abu Hurairah Radhiallahu 'anhuma
Dari Hudzaifah dan Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhuma, keduanya berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihii wa Sallam, bersabda
وعن حُذَيْفَةَ ، وَأَبي هريرة ، رضي اللَّه عنهما، قالا : قال رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : «يَجْمعُ اللَّه ، تَباركَ وَتَعَالَى ، النَّاسَ فَيُقُومُ الْمُؤمِنُونَ حَتَّى تَزْلفَ لَهُمُ الْجَنَّةُ ، فَيَأْتُونَ آدَمَ صلواتُ اللَّه عَلَيْهِ ، فَيَقُولُون : يَا أَبَانَا اسْتفْتحْ لَنَا الْجَنَّةَ ، فَيقُولُ : وهَلْ أَخْرجكُمْ مِنْ الْجنَّةِ إِلاَّ خَطِيئَةُ أَبِيكُمْ ، لَسْتُ بصاحبِ ذَلِكَ ، اذْهَبُوا إِلَى ابْنِي إبْراهِيمَ خَلِيل اللَّه ، قَالَ: فَيأتُونَ إبْرَاهِيمَ ، فيقُولُ إبْرَاهِيمُ : لَسْتُ بصَاحِبِ ذَلِك إِنَّمَا كُنْتُ خَلِيلاً مِنْ وَرَاءَ وراءَ ، اعْمَدُوا إِلَى مُوسَى الذي كَلَّمهُ اللَّه تَكْلِيماً ، فَيَأْتُونَ مُوسَى ، فيقُولُ : لسْتُ بِصَاحِب ذلكَ، اذْهَبُوا إِلَى عِيسى كَلِمَةِ اللَّه ورُوحِهِ فَيقُولُ عيسَى : لَسْتُ بِصَاحِبِ ذلكَ. فَيَأْتُونَ مُحَمَّداً صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ، فَيَقُومُ فَيُؤْذَنُ لَهُ ، وَتُرْسَلُ الأَمانَةُ والرَّحِمُ فَيَقُومَان جنْبَتَي الصراطِ يَمِيناً وشِمالاً ، فيَمُرُّ أَوَّلُكُمْ كَالْبَرْقِ » قُلْتُ : بأَبِي وَأُمِّي ، أَيُّ شَيءٍ كَمَرِّ الْبَرْقِ ؟ قال : « أَلَمْ تَرَوْا كَيْفَ يمُرُّ ويَرْجعُ في طَرْفَةِ عَيْنٍ ؟ ثُمَّ كَمَرِّ الريحِ ثُمَّ كَمرِّ الطَّيْرِ ؟ وَأَشَدُّ الرِّجالِ تَجْرِي بهمْ أَعْمَالُهُمْ ، ونَبيُّكُمْ قَائِمٌ عَلَى الصرِّاطِ يَقُولُ : رَبِّ سَلِّمْ ، حَتَّى تَعْجِزَ أَعْمَالُ الْعَبَادِ ، حَتَّى يَجئَ الرَّجُلُ لا يَسْتَطِيعُ السَّيْرَ إلاَّ زَحْفاً ، وفِي حافَتَي الصرِّاطِ كَلالِيبُ مُعَلَّقَةٌ مَأْمُورَةٌ بأَخْذِ مَنْ أُمِرَتْ بِهِ ، فَمَخْدُوشٌ نَاجٍ وَمُكَرْدَسٌ في النَّارِ » وَالَّذِي نَفْسُ أَبِي هُرَيْرَةَ بِيَدِهِ إِنَّ قَعْرَ جَهنَّم لَسبْعُونَ خَريفاً . رواه مسلم .
"Allah Tabaraka wa Ta' ala akan mengumpulkan semua manusia. Maka orang-orang Mukmin berdiri hingga surga didekatkan kepada mereka. Mereka mendatangi Nabi Adam lalu berkata, 'Wahai bapak kami, mohonlah agar surga dibukakan untuk kami.' Beliau menjawab, 'Bukankah kalian dikeluarkan dari surga karena kesalahan bapak kalian ini? Aku bukanlah orang yang berhak untuk itu. Pergilah kepada putra-ku, Ibrahim, kekasih Allah.' Maka mereka mendatangi Nabi Ibrahim, tapi Nabi Ibrahim berkata, 'Aku bukanlah orang yang berhak untuk itu. Aku hanya kekasih Allah dari belakang, belakang sekali. Pergilah menuju Musa, orang yang diajak bicara langsung oleh Allah.' Mereka pun mendatangi Nabi Musa, tapi Nabi Musa menjawab, 'Aku bukanlah orang yang berhak untuk itu. Pergilah menuju Isa, kalimat Allah dan Ruh dari-Nya. Nabi Isa juga menjawab, 'Aku bukanlah orang yang berhak untuk itu.' Akhirnya mereka mendatangi Nabi Muhammad beliau pun berdiri lalu diperkenankan. Kemudian dilepaslah amanat dan rahim, keduanya berdiri pada dua sisi ash-Shirath, di sebelah kanan dan sebelah kiri. Maka kelompok pertama dari kalian melewati jembatan secepat kilat."
Saya (Hudzaifah) bertanya, "(Aku rela menebus Anda) dengan ayah dan ibuku, seperti apakah secepat kilat itu?" Beliau menjawab, "Bukankah kamu sudah melihat bagaimana kilat itu datang dan pergi hanya dalam sekejap mata?" Kemudian kelompok berikutnya seperti angin yang bertiup, kemudian seperti burung terbang, kemudian seperti pelari yang cepat, amal-amal mereka yang membawa mereka seperti itu. Sementara Nabi kalian berdiri di atas jembatan sambil berdoa, 'Wahai Rabbku, selamatkanlah, selamatkanlah.' Hingga amal manusia tidak mampu membawa mereka, sampai ada orang yang tidak mampu berjalan kecuali dengan merangkak, sementara di tepi kanan dan kiri jembatan ada kait-kait besi yang bergelantungan, yang diperintah untuk mengambil orang-orang yang harus diambilnya. Maka ada orang yang terluka tetapi selamat, dan ada juga yang tersungkur di neraka." (Abu Hurairah berkata), "Demi Allah, yang jiwa Abu Hurairah ada di TanganNya, sesungguhnya dasar Neraka Jahanam (dalamnya) sejauh perjalanan tujuh puluh kali musim gugur." (HR. Muslim)
Kajian tematik dengan tema yang berkaitan dengan bulan suci Ramadhan.
Kajian ini diadakan di Masjid Nurul Iman Blok M Square, Jakarta.
📩
Facebook, Instagram, YouTube, Telegram, SoundCloud: @muhammadnuzuldzikri
www.muhammadnuzuldzikri.com
428. ENGKAULAH PENOLONG KAMI
Riyaadhush Shaalihiin
Bab 17 | Kewajiban tunduk kepada hukum Allah, dan bagaimana sikap seseorang yang diajak kembali kepada hukum Allah dan diperintah kepada kebaikan atau dicegah dari kemungkaran
Hadits ke-172 | Hadits Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu
Dari Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu, ia berkata
عن أبي هريرة، رضي الله عنه ، قال: لما نزلت على رسول الله، صلى الله عليه وسلم : { لله ما في السموات وما في الأرض وإن تبدوا ما في أنفسكم أو تخفوه يحاسبكم به الله} الآية ((البقرة:284)) أشتد ذلك على أصحاب رسول الله، صلى الله عليه وسلم، فأتوا رسول الله ، صلى الله عليه وسلم، ثم بركوا على الركب فقالوا: أي رسول الله كلفنا من الأعمال مانطيق: الصلاة والجهاد والصيام والصدقة، وقد أنزلت عليك هذه الآية ولا نطيقها. قال رسول الله، صلى الله عليه وسلم: ”أتريدون أن تقولوا كما قال: أهل الكتابين من قبلكم: سمعنا وعصينا؟ بل قولوا: سمعنا وأطعنا غفرانك ربنا وإليك المصير” فلما اقترأها القوم، وذلت بها ألسنتهم؛ أنزل الله تعالى في إثرها: {آمن الرسول بما أنزل إليه من ربه والمؤمنون كل آمن بالله وملائكته وكتبه ورسله لا نفرق بين أحد من رسله وقالوا سمعنا وأطعنا غفرانك ربنا وإليك المصير} فلما فعلوا ذلك نسخها الله تعالى؛ فأنزل الله عز وجل: {لايكلف الله نفسا إلا وسعها لها ما كسبت وعليها ما اكتسبت ، ربنا لا تؤاخذنا إن نسينا أو أخطأنا} قال: نعم { ربنا ولا تحمل علينا إصراً كما حملته على الذين من قبلنا } قال: نعم { ربنا ولا تحملنا ما لا طاقة لنا به} قال : نعم {واعف عنا واغفر لنا وارحمنا أنت مولانا فانصرنا على القوم الكافرين } قال: نعم” ((رواه مسلم)).
"Ketika turun ayat kepada Rasulullah 'Milik Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kalian menampakkan apa yang ada di dalam hati kalian atau kalian menyembunyikannya, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kalian tentang perbuatan itu.' (Al-Baqarah: 284). Hal itu terasa berat oleh para sahabat Rasulullah*. Maka mereka mendatangi Rasulullah kemudian mereka berlutut seraya berkata, 'Wahai Rasulullah, kami dibebani amalan-amalan yang kami sanggup; shalat, jihad, puasa, dan sedekah, dan kini telah turun kepada Anda ayat ini, kami tidak mampu untuk melaksanakannya.' Maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, 'Apakah kalian ingin mengatakan sebagaimana yang di-katakan oleh pengikut dua kitab sebelum kalian, 'Kami mendengar dan kami membangkang?' Tetapi ucapkanlah, 'Kami mendengar dan kami menaati. AmpunanMu yang kami mohon, wahai Rabb, dan kepadaMu tempat kembali.' (Al-Baqarah: 285).' Maka tatkala mereka membacanya dan lisan mereka telah tunduk kepadanya, Allah menurunkan sesudahnya, 'Rasul (Muhammad) telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (al-Qur'an) dari Rabbnya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, dan rasul-rasul-Nya. (Mereka rnengatakan), 'Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasulNya, dan mereka mengatakan, ' Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami, wahai Rabb kami, dan kepadaMu-lah tempat (kami) kembali.' (Al- Baqarah: 285).' Ketika mereka melakukan itu, Allah Ta’ala menasakhnya, maka Allah menurunkan, 'Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), 'Wahai Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami, jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan.' (Al-Baqarah: 286). Dia berfirman, 'Ya.' ‘Wahai Rabb kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami.' (Al-Baqarah: 286). Dia berfirman, 'Ya."Wahai Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami pikul.' (Al-Baqarah: 286). Dia berfirman, ‘Ya.’ ‘Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkau-lah Penolong kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.' (Al-Baqarah: 286). Dia berfirman, ‘Ya’.” (HR. Muslim)
1015. ANAK LAKI-LAKI MENIKAH TANPA MEMBERI TAHU ORANG TUA
Riyaadush Shaalihiin
Bab 40 | Berbakti kepada Orang Tua & Silaturahim
QS. Al-Isra: 23-24
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
۞ وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ ٱلْكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا
Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.
وَٱخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ ٱلذُّلِّ مِنَ ٱلرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ٱرْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيرًا
Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Rabbku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil".
(QS. Al-Isra: 23-24)
965. BERSAHABAT KARENA ALLAH
Riyaadush Shaallihin
Bab 39 | Hak Tetangga & Wasiat untuk Menjaga Hak Tetangga
Hadits ke-316 | Hadits Abdullah bin Umar Radhialllahu ‘anhuma
Dari Abdullah bin Umar Radhialllahu ‘anhuma beliau berkata, Rasulullah ﷺ bersabda,
وعن عبدِ اللَّه بن عمر رضي اللَّه عنهما قال : قال رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم: « خَيْرُ الأَصحاب عِنْدَ اللَّهِ تعالى خَيْرُهُمْ لصـاحِبِهِ ، وخَيْرُ الجيران عِنْدَ اللَّه تعالى خيْرُهُمْ لجارِهِ » رواه الترمذي وقال : حديث حسن
"Sebaik-baik sahabat di sisi Allah adalah orang yang paling baik kepada sahabatnya, dan sebaik-baik tetangga di sisi Allah adalah yang paling baik kepada tetangganya." (HR. at-Tirmidzi, beliau berkata, "Hadits hasan.”)
890. KUNCI MENDAPATKAN KEBAIKAN SEJATI
Riyaadush Shaallihin
Bab 37 | Infak dari harta yang dicintai & yang terbaik
QS. Ali Imran: 92
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
لَن تَنَالُوا۟ ٱلْبِرَّ حَتَّىٰ تُنفِقُوا۟ مِمَّا تُحِبُّونَ ۚ وَمَا تُنفِقُوا۟ مِن شَىْءٍ فَإِنَّ ٱللَّهَ بِهِۦ عَلِيمٌ
Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. (QS. Ali Imran: 92)
749. RESEP BERLAKU BAIK KEPADA WANITA
Riyaadush Shaalihiin
Bab 34 | Wasiat berbuat baik kepada wanita