657. KIAT MENUTUPI AIB DIRI & AIB ORANG LAIN | Riyaadush Shaallihin
657. KIAT MENUTUPI AIB DIRI & AIB ORANG LAIN
Riyaadhush Shaalihiin
Bab 28 | Menutupi aib kaum muslimin dan larangan menyiarkannya tanpa alasan yang mendesak
Hadits ke-246 | Hadits Abu Hurairah Radhiallaahu 'anhu
Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu, beliau berkata, Saya mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda,
وعنه قال : سمِعت رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يقول : « كُلُّ أَمَّتِي مُعَافًى إِلاَّ المُجاهرينَ ، وإِنَّ مِن المُجاهرةِ أَن يعمَلَ الرَّجُلُ بالليلِ عمَلاً ، ثُمَّ يُصْبحَ وَقَدْ سَتَرهُ اللَّه عَلَيْهِ فَيقُولُ : يَا فلانُ عَمِلْتُ الْبَارِحَةَ كذَا وَكَذَا ، وَقَدْ بَاتَ يَسْترهُ ربُّهُ ، ويُصْبحُ يَكْشفُ سِتْرَ اللَّه » متفق عليه
"Semua umatku akan diselamatkan, kecuali orang-orang yang berbuat dosa secara terang-terangan. Dan termasuk berbuat dosa secara terang-terangan adalah seseorang yang melakukan suatu perbuatan di malam hari, kemudian di pagi harinya, padahal Allah telah menutupi aibnya, namun dia berkata, 'Hai fulan, tadi malam aku telah melakukan begini dan begini.' Rabb-nya telah menutupinya sepanjang malam namun keesokan harinya dia malah menyingkap tabir Allah dari dirinya.” (Muttafaq ‘alaih)