Up next

707. BAYI YANG BISA BERBICARA | Riyaadush Shaalihiin

1 Views· 09 June 2023
Muhammad Nuzul Dzikri
0
In Other

707. BAYI YANG BISA BERBICARA
Riyaadush Shaalihiin
Bab 32 | Keutamaan orang lemah, miskin, & tidak dikenal di kalangan kaum muslimin
Hadits ke-264 | Hadits Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu

Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu dari Nabi ﷺ beliau bersabda,

وعن أَبي هريرة رضي اللَّه عنه عن النبي صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال : « لَمْ يَتَكَلَّمْ فِي المَهْدِ إِلاَّ ثَلاثَةٌ : عِيسى ابْنُ مرْيَمَ ، وصَاحِب جُرَيْجٍ ، وكَانَ جُرَيْجٌ رَجُلاً عَابِداً ، فَاتَّخَذَ صَوْمَعةً فكانَ فِيهَا ، فَأَتَتْهُ أُمُّهُ وَهَو يُصلي فَقَالَتْ : يا جُرَيْجُ ، فقال : يَارَبِّ أُمِّي وَصَلاتِي فَأَقْبلَ عَلَى صلاتِهِ فَانْصرفَتْ فَلَمَّا كَانَ مِنَ الْغَدِ أَتَتْهُ وهُو يُصَلِّي ، فقَالَتْ : يَا جُرَيْجُ ، فقال : أَيْ رَبِّ أُمِّي وَصَلاتِي . فَأَقْبَلَ عَلَى صَلاتِهِ ، فَلَمَّا كَانَ مِنَ الْغَد أَتَتْهُ وَهُو يُصَلِّي فَقَالَتْ : يَا جُرَيْجُ فقال : أَيْ رَبِّ أُمِّي وَصَلاتِي ، فَأَقْبَلَ عَلَى صَلاتِهِ ، فَقَالَتْ : اللَّهُمَّ لا تُمِتْه حَتَّى ينْظُرَ إِلَى وُجُوه المومِسَاتِ . فَتَذَاكَّرَ بَنُو إِسْرائِيلَ جُريْجاً وَعِبَادَتهُ ، وَكَانَتِ امْرَأَةٌ بغِيٌّ يُتَمَثَّلُ بِحُسْنِهَا ، فَقَالَتْ : إِنْ شِئْتُمْ لأَفْتِنَنَّهُ ، فتعرَّضَتْ لَهُ ، فَلَمْ يلْتَفِتْ إِلَيْهَا ، فَأَتتْ رَاعِياً كَانَ يَأَوي إِلَى صوْمعَتِهِ ، فَأَمْكنَتْهُ مِنْ نفسها فَوقَع علَيْهَا . فَحملَتْ ، فَلَمَّا وَلدتْ قَالَتْ : هُوَ جُرَيْجٌ ، فَأَتَوْهُ فاسْتنزلُوه وهدَمُوا صوْمعَتَهُ ، وَجَعَلُوا يَضْرِبُونهُ ، فقال : ما شَأْنُكُمْ ؟ قالوا: زَنَيْتَ بِهذِهِ الْبغِيِّ فَولَدتْ مِنْك . قال : أَيْنَ الصَّبِيُّ ؟ فَجاءَوا بِهِ فقال : دَعُونِي حَتَّى أُصَلِّي فَصلىَّ ، فَلَمَّا انْصَرَفَ أَتَى الصَّبِيَّ فَطَعنَ فِي بطْنِهِ وقالَ : يا غُلامُ مَنْ أَبُوكَ ؟ قال : فُلانٌ الرَّاعِي ، فَأَقْبلُوا علَى جُرَيْجُ يُقَبِّلُونَهُ وَيَتَمَسَّحُونَ بِهِ وقَالُوا : نَبْنِي لَكَ صوْمَعَتَكَ مِنْ ذَهَبٍ قال : لا، أَعيدُوهَا مِنْ طِينٍ كَمَا كَانَتْ ، فَفَعَلُوا
....


"Tidak ada yang dapat berbicara pada waktu masih bayi kecuali tiga orang:

(Pertama), Isa putra Maryam.

(Kedua), seorang bayi di masa Juraij. Juraij adalah seorang ahli ibadah. Dia membangun sebuah biara, dia selalu berada di dalamnya. Suatu saat ibunya mendatanginya ketika dia sedang shalat. Ibunya memanggil, ‘Wahai Juraij!' Maka Juraij berkata, ‘Wahai Rabbku, ibuku dan shalatku.' Dia memilih meneruskan shalatnya, maka ibunya pun pergi. Keesokan harinya, ibunya mendatanginya lagi pada saat dia sedang shalat. Ibunya memanggil, ‘Wahai Juraij!' Dia berkata, "Wahai Rabbku, ibuku dan shalatku.' Dia memilih meneruskan shalatnya. Keesokan harinya lagi, ibunya mendatanginya lagi ketika dia sedang shalat. Ibunya memanggil, ‘Wahai Juraij!' Dia berkata, 'Wahai Rabbku, ibuku dan shalatku.' Dia memilih meneruskan shalatnya. Maka ibunya berdoa, 'Ya Allah, janganlah Engkau mematikannya sebelum dia melihat wajah wanita-wanita pelacur.' Bani Israil pun menyebut-nyebut Juraij dan ibadahnya. Pada saat itu ada seorang wanita pelacur yang kecantikannya sering dijadikan perumpamaan, dia berkata, kalian mau, aku akan menggodanya.'' Maka wanita itu menggodanya, tetapi Juraij tidak meliriknya sama sekali. Akhirnya wanita itu mendatangi seorang penggembala yang biasa berteduh di biara Juraij. Dia menyerahkan dirinya kepada penggembala itu, dan penggembala itu pun menyetubuhinya, yang akhirnya wanita itu pun hamil. Ketika melahirkan, wanita itu berkata, 'Bayi ini adalah anak Juraij.' Maka orang-orang mendatangi Juraij dan memaksanya turun, lalu mereka menghancurkan biaranya dan memukulinya. Juraij bertanya, 'Ada apa dengan kalian?' Mereka menjawab, 'Kamu telah berzina dengan pelacur itu hingga dia rnelahirkan anak darimu.' Dia bertanya, 'Mana bayi itu?' Mereka lalu membawa bayi itu. Juraij berkata, 'Biarkan aku sampai aku selesai shalat.' Kemudian dia shalat. Selesai shalat, dia mendatangi bayi itu lalu menusuk perutnya (dengan jarinya) sambil berkata, 'Nak, siapa ayahmu?' Bayi itu menjawab, 'Fulan si penggembala itu.' Akhirnya mereka mengerumuni Juraij, mereka menciuminya dan mengusap-usapnya. Mereka berkata, ‘Kami akan membangun kembali biaramu dari emas.' Dia berkata, 'Tidak perlu, kembalikan saja dari tanah liat seperti semula.' Mereka pun melakukan hal itu.
....

Show more

 0 Comments sort   Sort By


Up next