Fiqih Taqlid
FIQIH TAKLID
Ustadz Ammi Nur Baits حَفِظَهُ الله تعالى
🗓️ Rabu, 3 Mei 2023
🕌 Masjid Al Hidayah, Purwosari, Sleman-Yogyakarta
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Apakah diperbolehkan hanya Taklid kepada salah seorang (1 orang) di kalangan ulama?
Tidak diperbolehkan bagi siapapun taklid hanya kepada 1 ulama kecuali jika dia seorang awam/apabila dia orang yang tidak bisa mengetahui kebenaran kecuali hanya dengan taklid kepada ulama tersebut
Allah سبحانه و تعالى berfirman :
فَلْيَحْذَرِ الَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنْ أَمْرِهِ أَنْ تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
“Maka orang-orang yang menyalahi perintah Rasul hendaknya mereka takut akan ditimpa fitnah atau ditimpa azab yang pedih.” (QS An-Nur : 63)."
Dari Anas radhiallahu’anhu, beliau berkata, “Rasulullah ﷺ bersabda
وَعَنْ أَنَسٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم : “كُلُّ بَنِيْ آدَمَ خَطَّاءٌ، وَخَيْرُ الْخَطَّائِيْنَ التَّوَّابُوْنَ.” أَخْرَجَهُ التِّرْمِذِيُّ، وَابْنُ مَاجَهْ، وَسَنَدُهُ قَوِّيٌ.
“Rasulullah ﷺ bersabda, ‘Seluruh anak Adam senantiasa berbuat kesalahan dan sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah mereka yang bertaubat’.” (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah, dan sanadnya kuat)
Kemudian Imam Syafi’i mengatakan:
إذا صح الحديث فهو مذهبي
“Apabila sah satu hadits, maka itulah madzhabku.”
Ada 3 istilah yang perlu diperhatikan :
1. Taklid : menerima perkataan/pendapat orang lain tanpa hujjah, bisa berupa dalil maupun alasan lain yang bisa diterima syariat.
2. Ittiba : menerima pendapat orang lain dengan hujjah, berupa dalil dari Al Quran, Hadits, Ijma maupun
Qiyas yang diterima, dalam level ini memungkinkan berpindah-pindah madzhab berdasarkan dalil yang menurutnya lebih kuat
3. Ijtihad : mereka yang paham dalil dan latarbelakang dalil sehingga mengetahui kandungan makna dalil, sehingga menjadi sumber pemahaman (disebut mujtahid) yang mampu menyimpulkan hukum sehingga diikuti oleh orang lain.
Wallahu'alam
Silakan dibantu share
Semoga bermanfaat
Barakallahu fikum
