Iman Bisa Bertambah dan Berkurang - Rumaysho TV
Melanjutkan pembahasan mengenai kisah Ashabul Kahfi, ada pelajaran penting yang bisa kita ambil ibrahnya, salah satunya adalah iman kita yang bisa bertambah dan berkurang. Hal ini sebagaimana yang termaktub dalam surah Al-Kahfi ayat ke-13.
Dalam ayat lainnya, Allah Ta'ala berfirman, “Dan apabila diturunkan suatu surah, maka di antara mereka (orang-orang munafik) ada yang berkata: “Siapakah di antara kamu yang bertambah imannya dengan (turannya) surah ini?” Adapun orang-orang yang beriman, maka surah ini menambah imannya, dan mereka merasa gembira.” (QS. At-Taubah: 124).
Sudah dimaklumi banyak terdapat nash-nash Alquran dan As-Sunnah yang menjelaskan pertambahan iman dan pengurangannya. Menjelaskan pemilik iman yang bertingkat-tingkat sebagiannya lebih sempurna imannya dari yang lainnya. Ada di antara mereka yang disebut assaabiq bil khoiraat (terdepan dalam kebaikan), Al-Muqtashid (pertengahan), dan zholim linafsihi (menzalimi diri sendiri). Ada juga Al-Muhsin, Al-Mukmin dan Al-Muslim. Semua ini menunjukkan mereka tidak berada dalam satu martabat. Ini menandakan bahwa iman itu bisa bertambah dan berkurang.
Ya.. Iman itu bisa bertambah dengan ketaatan kepada Allah, beramal saleh, dan yang paling utama adalah beriman kepada Allah dan jihad fii sabilillah. Yang termasuk jihad di jalan Allah adalah berdakwah dengan ucapan, tulisan, dan berbagai sarana dakwah.
Dari Abu Dzarr radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
قُلْتُ يَا رَسُوْلَ اللَّهِ، أيُّ الأعْمَالِ أَفْضَلُ ؟ قال : « الإِيْمَانُ بِاللَّهِ ، وَالجِهَادُ فِي سَبِيلِهِ »
“Aku bertanya, “Wahai Rasulullah, amalan apakah yang paling utama?” Beliau menjawab, “Iman kepada Allah dan jihad di jalan Allah.” (HR. Muslim, no. 84).
Simak bahasan lengkapnya di website kami berikut:
https://rumaysho.com/31840-kis....ah-ashabul-kahfi-dan
Semoga bermanfaat.
-
Yuk ikut beramal jariah bangun masjid, dakwah, dan kegiatan sosial lainnya lewat @rumayshopeduli
Narahubung: 0811267791