Keutamaan Mencintai Orang Miskin - Rumaysho TV
Ada sebuah doa yang diajarkan oleh Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang isinya; "Allahumma inni as-aluka fi’lal khoiroot wa tarkal munkaroot wa hubbal masaakiin … (Artinya: Ya Allah, aku memohon kepada-Mu untuk mudah melakukan kebaikan dan meninggalkan kemungkaran, serta aku memohon kepada-Mu sifat mencintai orang miskin ...)." (HR. Tirmidzi no. 3235 dan Ahmad 5: 243, sahih).
Dari doa di atas saja, menunjukkan keutamaan seorang muslim mencintai orang miskin. Lalu kenapa sampai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya berdoa sedemikian rupa? Ada apa gerangan dengan si miskin?
Mencintai orang miskin adalah tanda ikhlasnya cinta seseorang, karena apa yang dia harap dari si miskin? Si miskin tidak memiliki materi atau harta yang banyak. Beda halnya dengan seseorang mencintai orang kaya, kebanyakan pasti ada maksud, ada udang di balik batu. Pun kadang maksud mencintai orang kaya tadi tidak ikhlas. Inilah di antara alasan kenapa Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan doa yang demikian kepada kita.
Lalu siapa orang miskin yang pantas dicintai?
Tentu saja bukan orang miskin yang musyrik. Tentu saja bukan orang yang sering meninggalkan shalat, atau yang lebih parah tidak pernah shalat. Tentu saja bukan yang malas puasa wajib di bulan Ramadan. Tentu saja bukan yang gemar melakukan ajaran yang tidak ada tuntunan dalam Islam.
Yang patut dicintai adalah seorang muslim yang taat. Begitu pula bukanlah masuk kategori miskin jika malas-malasan kerja, yang hanya menjadikan meminta-minta di jalan sebagai profesi harian.
Semoga bahasan ini bermanfaat.
-
Yuk ikut beramal jariah bangun masjid, dakwah, dan kegiatan sosial lainnya lewat @rumayshopeduli
Narahubung: 0811267791