Kiat Bersabar #10 - Allah bersama Orang Orang yang Sabar - Ustadz Dr. Firanda Andirja, M.A.
Kiat Bersabar #10 - Allah bersama Orang Orang yang Sabar - Ustadz Dr. Firanda Andirja, M.A.
Allah bersama orang orang yang sabar.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلاةِ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ (١٥٣)
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Qs Al Baqarah : 153)
Kebersamaan Allah ada dua macam, yaitu: kebersamaan umum dan khusus. Kebersamaan umum, maksudnya bahwa Allah bersama para makhluknya baik yang mukmin, kafir, fasik, maupun musyrik, baik manusia maupun hewan, tumbuhan dan sebagainya. Kebersamaan umum ini dalam hal ilmu, kehendak, Allah melihat, Allah mendengar, Allah mengatur mereka dan lain sebagainya, yang berkaitan dengan sifat rububiyah Allah.
Sedangkan yang dimaksud kebersamaan Allah yang bersifat khusus adalah pertolongan Allah dan kekuatan yang Allah berikan kepadanya.
Dalam ayat di atas, kebersamaan yang dimaksud adalah kebersamaan khusus. Bahwa orang–orang yang sabar itu Allah bersamanya, mengawasinya dan menolong serta menambah kekuatannya.
Dengan memahami hal ini, maka bertambahlah iman kita kepada Allah, bahwa pengawasan Allah meliputi segala sesuatu, tidak ada sesuatupun yang dapat luput dari–Nya selamanya. Keimanan yang demikian mewajibkan bagi kita untuk lebih menyempurnakan kedekatkan diri kepada Allah, dengan tetap pada ketaatan, menjauhi maksiat, tidak berpaling ketika Allah memerintahkan kita terhadap sesuatu dan tidak melanggar kepada apa yang Allah larang. Inilah buah dari keimanan terhadap sifat kebersamaan Allah.
Sabar adalah akhlak para nabi dan rasul
وَإِسْمَاعِيلَ وَإِدْرِيسَ وَذَا الْكِفْلِ كُلٌّ مِنَ الصَّابِرِينَ (٨٥)
“Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Dzulkifli. Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar.” (Qs Al Anbiya’ : 85)
Maka sudah selayaknya kita meniru akhlaq mereka, mereka adalah orang – orang yang dekat dengan Allah dan ayat ini merupakan dalil penguat bagi para da’iyah ilallah (penyeru agama Allah) untuk menjadikan sabar sebagai senjatanya dalam menghadapi masyarakat yang didakwahinya. Sebagaimana nabi Nuh yang berdakwah selama 950 tahun dan hanya mendapat beberapa pengikut.
Sabar merupakan tahapan terakhir bagi seseorang dalam berislam.
وَالْعَصْرِ (١)إِنَّ الإنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (٢)إِلا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (٣)
“Demi masa (1), sesungguhnya manusia itu benar – benar dalam kerugian (2) kecuali orang – orang yang beriman dan mengerjakan amal sholeh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran “ (Qs Al ‘Asr: 1-3)
___
Ustadz Firanda Andirja Official Media Channel
🌏 Web | Firanda.com
📹 Youtube : youtube.com/firandaandirja
📺 Instagram : instagram.com/firanda_andirja_official
📠 Telegram : t.me/firanda_andirja
🎙 Twitter : twitter.com/firanda_andirja
📱 Facebook : facebook.com/firandaandirja
🔊 Soundcloud : soundcloud.com/firanda-andirja