Menyandarkan Ilmu pada Empunya - Rumaysho TV
Di antara adab pada guru dan itu merupakan tanda berkahnya ilmu, hendaklah ilmu tersebut disandarkan pada guru jika kita memperoleh suatu pelajaran atau faedah penting darinya.
Abu ‘Ubaidah dalam Al-Ilma’ li Al-Qadhi ‘Iyadh, beliau berkata, “Di antara tanda mensyukuri nikmat ilmu adalah ketika ada sesuatu yang samar dan tak ada keterangan ilmu ketika itu, lantas ada yang memberikan pencerahan, maka kita katakan bahwa kita telah mendapatkan faedah dari si fulan. Itulah tanda mensyukuri ilmu.” (Ma’alim fi Thariq Thalib Al-‘Ilmi, hlm. 210).
Imam Nawawi rahimahullah juga berkata, “Di antara bentuk berbuat baik yaitu menyandarkan suatu faedah ilmu pada orang yang pertama kali mengatakannya. Siapa yang melakukan seperti itu, maka berkahlah ilmu dan keadaannya. Siapa yang keadaannya sebaliknya, maka ilmu dan keadaannya tidaklah dikaruniai keberkahan. Kebiasaan para ulama, mereka selalu menyandarkan ilmu pada siapa yang mengatakannya. Moga Allah beri taufik pada kita untuk terus bisa menerapkannya.” (Bustan Al-‘Arifin, dinukil dari Ma’alim fi Thariq Thalib Al-‘Ilmi, hlm. 211).
Jadi pandai-pandailah mensyukuri ilmu. Termasuk juga di sini adalah aturan dalam copy-paste status di media sosial, hendaklah sandarkan dari mana ilmu tersebut diperoleh.
@Rumayshocom juga terbuka menerima laporan bagi siapa saja yang menemukan tulisan atau konten kami diklaim pihak lain, baik sebagai tulisan, konten, atau bentuk artikel lain tanpa mencantumkan sumber dari kami.
Semoga Allah memberikan kita keberkahan ilmu. Aamiin.
-
Yuk ikut beramal jariah bangun masjid, dakwah, dan kegiatan sosial lainnya lewat @rumayshopeduli
Semua informasi perihal donasi tersebut bisa didapat melalui narahubung: 0811267791