Ngabuburit, Tapi Malah Maksiat di Bulan Ramadhan - Rumaysho TV
Ngabuburit boleh saja, asala tidak ada kemaksiatan di bulan ramadhan. Kita tahu tradisi ngabuburit adalah salah satu kegiatan yang dilakukan pada saat bulan Ramadhan oleh kaum muslimin khususnya Indonesia.
Nah saat ngabuburit tidak lepas dari kumpul-kumpul dengan lawan jenis yang berpotensi maksiat pada mata. Untuk itu jagalah pandangan. Nabi Bersabda
الصَّوْمُ جُنَّةٌ مَا لَمْ يَخْرِقْهَا
Puasa adalah benteng selama engkau tidak membakarnya.
Jangan sampai kita sudah berpuasa, tapi pahala itu terbakar akibat dari kemaksiatan kita.
Yuk Share...
Tags:
dosa besar saat bulan ramadhan, ceramah maksiat di bulan ramadhan, maksiat di bulan ramadhan rumaysho, apakah maksiat membatalkan puasa, siang puasa malam maksiat, zina di bulan ramadhan, arti ngabuburit ramadhan, caption ngabuburit ramadhan, foto ngabuburit ramadhan, apa itu ngabuburit ramadhan, kegiatan ngabuburit ramadhan, gambar ngabuburit ramadhan, kata kata ngabuburit ramadhan, kata kata ngabuburit di bulan ramadhan, ngabuburit saat ramadhan
Ramadan adalah bulan yang mulia. Namun, mulianya Ramadan tidak diimbangi dengan sikap sebagian kaum muslimin untuk memuliakannya. Banyak di antara mereka yang menodai kesucian Ramadan dengan melakukan berbagai macam dosa dan maksiat. Pantas saja, jika banyak orang yang berpuasa di bulan Ramadan, tetapi puasanya tidak menghasilkan pahala.
Salah satu di antara bentuk maksiat yang masih mereka lakukan ketika puasa Ramadan adalah zina berkedok "ngabuburit".
Ngabuburit sendiri menjadi salah satu budaya atau kebiasaan yang sering dilakukan pada bulan Ramadan menjelang buka puasa. Aktivitas ini bisa bernilai pahala jika digunakan untuk hal kebaikan, seperti mengikuti kajian menjelang buka puasa di masjid, tebar takjil, mengaji, dan seabrek amal baik lainnya.
Namun, sebagian ada yang memilih untuk ngabuburit dengan cara yang salah dan bisa menciderai pahala puasanya. Seperti berpacaran, cuci mata dengan melihat lawan jenis bukan mahram, khalwat atau berkerumun dengan lawan jenis bukan mahram, dan hal sia-sia lainnya.
Jabir bin ‘Abdillah menyampaikan petuah yang sangat bagus, “Seandainya kamu berpuasa, maka hendaknya pendengaranmu, penglihatanmu, dan lisanmu turut berpuasa dari dusta dan hal-hal haram, serta janganlah kamu menyakiti tetangga. Bersikap tenang dan berwibawalah di hari puasamu. Janganlah kamu jadikan hari puasamu dan hari tidak berpuasamu sama saja.” (Latho’if Al Ma’arif, 1/168).
Semoga bermanfaat.
-
Miliki segera buku terbaru Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal berjudul "15 Motivasi Iman di Bulan Ramadhan", karena isinya sarat akan faedah ilmu dan motivasi beramal di bulan Ramadan.
Untuk pemesanan, silakan hubungi:
▪️ WA Ruwaifi/Rumaysho Store:
wa.me/6285200171222
atau
wa.me/6282136267701
▪️ Marketplace🔻
✅ Tokopedia: rumayshostore official
✅ Shopee: rumayshostore1