Up next

Saat Umar Sedang Emosi | Ammi Nur Baits, S.T., B.A.

4 Views· 09 June 2023
Ammi Nur Baits
Ammi Nur Baits
Subscribers
0
In Other

KETIKA UMAR SEDANG EMOSI
Ustadz Ammi Nur Baits حَفِظَهُ الله تعالى

🗓️ Kamis, 1 Juni 2023
🏢 Masjid As-Salam, Minomartani, Sleman

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Melanjutkan pembahasan hadits-hadits dalam Kitab Riyadhus Shalihin yang di riwayatkan dari Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- secara marfū',

عن أبي هريرة رضي الله عنه مرفوعًا: «ما يزَال البَلاء بِالمُؤمن والمُؤمِنة في نفسه وولده وماله حتَّى يَلقَى الله تعالى وما عليه خَطِيئَة».   
[حسن صحيح] - [رواه الترمذي وأحمد] 
المزيــد ...

 "Cobaan akan senantiasa menimpa orang-orang Mukmin laki-laki dan perempuan terhadap jiwa, anak dan hartanya, hingga dia berjumpa dengan Allah (meninggal) dalam keadaan tidak memiliki dosa."  
(Hadis hasan shahih - Diriwayatkan oleh Tirmiżi)

Manusia di dunia ini rentan mendapatkan cobaan berupa kesempitan dan kelapangan. Ketika manusia ditimpa cobaan di jiwa, anak atau hartanya, lalu ia sabar terhadap keberlangsungan cobaan, maka hal itu menjadi sebab pengampunan dosa-dosa dan kesalahan- kesalahannya. Sedangkan jika dia murka, maka sesungguhnya siapa yang marah terhadap cobaan, niscaya baginya kemurkaan dari Allah -Ta'ālā-.  

Ketika terjadi perang uhud, Allah سبحانه و تعالى menghibur para shahabat Nabi ﷺ dengan menurunkan Surat An-Nisa Ayat 104

وَلَا تَهِنُوا۟ فِى ٱبْتِغَآءِ ٱلْقَوْمِ ۖ إِن تَكُونُوا۟ تَأْلَمُونَ فَإِنَّهُمْ يَأْلَمُونَ كَمَا تَأْلَمُونَ ۖ وَتَرْجُونَ مِنَ ٱللَّهِ مَا لَا يَرْجُونَ ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا

Artinya: Janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar mereka (musuhmu). Jika kamu menderita kesakitan, maka sesungguhnya merekapun menderita kesakitan (pula), sebagaimana kamu menderitanya, sedang kamu mengharap dari pada Allah apa yang tidak mereka harapkan. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

Bisa jadi dalam medan dakwah para pembawa kebenaran itu kalah secara fisik dengan ahlul batil akan tetapi secara hujjah pembawa kebenaran ini menang karena apapun hujjah ahlul batil pasti kalah dengan hujjah yang dibawakan oleh pembawa kebenaran.

Dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma, katanya: ‘Uyainah bin Hishn datang di Madinah, kemudian turun sebagai tamu pada anak saudaranya sepupunya yaitu Alhur bin Qais. Alhur ‘Adalah salah seorang dari sekian banyak orang-orang yang didekatkan oleh Umar radhiallahu ‘anhu yakni dianggap sebagai orang dekat dan sering diajak bermusyawarah, karena para ahli baca al-Quran – yang pandai maknanya – adalah menjadi sahabat-sahabat yang menetap di majlis Umar radhiallahu ‘anhu serta orang-orang yang diajak bermusyawarah olehnya, baik orang-orang tua maupun yang masih muda-muda usianya.

‘Uyainah berkata kepada sepupunya: “Hai anak saudaraku engkau mempunyai wajah banyak diperhatikan di sisi Amirul mu’minin ini. Cobalah meminta izin padanya supaya aku dapat menemuinya. Saudaranya itu memintakan izin untuk ‘Uyainah lalu Umarpun mengizinkannya. Setelah ‘Uyainah masuk, lalu ia berkata: “Hati-hatilah, hai putera Alkhaththab – yaitu Umar, demi Allah, tuan tidak memberikan banyak pemberian kelapangan hidup pada kita dan tidak pula tuan memerintah di kalangan kita dengan keadilan.” Umar radhiallahu ‘anhu marah sehingga hampir-hampir saja akan menjatuhkan hukuman padanya.

Alhur kemudian berkata: “Ya Amirul mu’minin, sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman kepada NabiNya ﷺ yang artinya: “Berilah maaf, perintahlah kebaikan dan berpalinglah, jangan menghiraukan pada orang-orang yang bodoh.” Dan ini – yakni ‘Uyainah – adalah termasuk golongan orang-orang yang bodoh. Demi Allah, Umar tidak pernah melaluinya, melanggarnya di waktu Alhur membacakan itu. Umar adalah seorang yang banyak berhentinya, amat mematuhi di sisi Kitabullah Ta’ala. (HR Bukhari).

Wallahu'alam

Silakan dibantu share
Semoga bermanfaat
Barakallahu fikum

Show more

 0 Comments sort   Sort By


Up next