Yang Penting Niatnya - Rumaysho TV
Para ulama telah menjelaskan bahwasanya amal saleh terdiri atas tiga hal, yaitu amalan lisan, amalan anggota tubuh, dan amalan hati. Sehingga, banyak orang yang tatkala ingin menambah keimanannya, mereka hanya memperhatikan amal saleh yang dilakukan dari sisi lisan dan anggota tubuh semata. Akhirnya mereka perhatian untuk membaca Alquran dan dzikir dengan lisannya, mereka perhatian terhadap shalat, haji dan umrah dengan anggota tubuhnya.
Akan tetapi ternyata ada dan banyak amal saleh yang bisa dilakukan dengan hati, dan di antara sekian banyak amalan hati yang sangat penting adalah niat yang baik. Oleh karenanya penting bagi seorang hamba untuk memerhatikan niatnya dalam setiap bentuk ibadah agar tidak sia-sia semata.
Tidak mungkin suatu amalan itu ada kecuali sudah didahului niat. Adapun jika ada amalan yang tanpa niat, maka tidak disebut amalan seperti amalan dari orang yang tertidur dan gila. Sedangkan orang yang berakal tidaklah demikian, setiap beramal pasti sudah memiliki niat. Oleh karenanya, Al Muwaffaq Ibnu Qudamah mengatakan, “Seandainya Allah membebani suatu amalan tanpa niat, maka itu sama halnya membebani sesuatu yang tidak dimampui.” (Dzammul Muwaswisin karya Ibnu Qudamah, hlm. 15).
Masalah niat pada masuk dalam setiap bab fikih karena niat adalah syarat untuk setiap amalan. Sehingga sebagian ulama berkata, “Seandainya aku menulis berbagai bab, maka aku akan jadikan hadis ‘Umar ini di awal setiap bab.” Inilah perkataan ‘Abdurrahman bin Mahdi sebagaimana dibawakan oleh Ibnu Rajab Al Hambali dalam Jaami’ul wal Hikam.
Jadi penting kita memahami urgensi niat dengan benar. Semoga bahasan ini bermanfaat.
-
Yuk ikut beramal jariah bangun masjid, dakwah, dan kegiatan sosial lainnya lewat @rumayshopeduli
Narahubung: 0811267791