Latest videos

Muhammad Nuzul Dzikri
0 Views · 2 years ago

985. TAUHID & BERBAKTI
Riyaadush Shaalihiin
Bab 40 | Berbakti kepada Orang Tua & Silaturahim
QS. Al-Isra: 23-24


Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

۞ وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ ٱلْكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا

Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.

وَٱخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ ٱلذُّلِّ مِنَ ٱلرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ٱرْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيرًا

Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil".

(QS. Al-Isra: 23-24)

Muhammad Nuzul Dzikri
2 Views · 2 years ago

62. AGAR KAMU TIDAK TERGANGGU SYAITHAN
Kajian Wanita Kitab Al-Wabilush Shayyib

Muhammad Nuzul Dzikri
12 Views · 2 years ago

134. MENGENALI DIRI SENDIRI
Tadzkiratus saami' wal mutakallim fii adabil 'alim wal muta'alim
(Adab Penuntut Ilmu dan Adab Para Ahli Ilmu)
Karya Ibnul Jama'ah
Bab 2, Pasal 1, Poin 9 (Halaman 34, penerbit Pustaka Al-Ihsan)



9. MENSUCIKAN JIWA DAN RAGANYA

Membersihkan jiwa dan raganya dari akhlak yang tercela serta menghiasinya dengan ahlak yang mulia.

Diantara ahlak yang jelek adalah: khianat, hasad, lalim, marah bukan karena Allah, curang, sombong, riya*, bangga diri, sum 'ah, pelit, keji, kufur nikmat, serakah, angkuh, sombong

Muhammad Nuzul Dzikri
2 Views · 2 years ago

95. JANGAN BERLEBIH-LEBIHAN
Kajian Wanita Kitab Al-Wabilush Shayyib
Pasal: TANDA-TANDA PENGAGUNGAN TERHADAP LARANGAN-LARANGAN SYARIAT

Adapun tanda-tanda pengagungan terhadap larangan-larangan syari'at adalah dengan bersungguh-sungguh menjauhkan diri dari terjatuh kepada larangan tersebut, sebab-sebabnya dan apa-apa yang mengajak kepadanya; menjauhi seluruh wasilah yang mendekatkan kepadanya, seperti orang yang lari dari tempat-tempat yang terdapat gambar-gambar yang membuat fitnah padanya karena takut terfitnah dengannya; meninggalkan hal-hal yang tidak ada bahaya padanya sebagai bentuk kehati-hatian terhadap apa yang ada bahaya padanya; menjauhi berlebih-lebihan dalam mengerjakan hal-hal yang mubah karena khawatir terjatuh pada hal-hal yang makruh; dan meninggalkan orang yang terang-terangan melakukan larangan tersebut, memperindahnya, mengajak kepadanya, memudah-mudahkannya dan tidak peduli terhadap larangan yang dikerjakannya, karena bergaul dengan orang seperti ini dapat mengundang kemarahan dan kemurkaan Allah Ta'ala, dan tidak ada yang bergaul dengannya kecuali orang yang telah hilang dari hatinya pengagungan terhadap Allah Ta'ala dan hal-hal yang diharamkan-Nya.

Muhammad Nuzul Dzikri
1 Views · 2 years ago

87. JANGAN HAPUS KEBAIKANMU
Kajian Wanita Kitab Al-Wabilush Shayyib
PASAL: KEISTIQAMAHAN HATI


Kebanyakan manusia tidak memiliki pengetahuan tentang keburukan-keburukan yang dapat menghapuskan kebaikan. Allah berfirman:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَرْفَعُوٓا۟ أَصْوَٰتَكُمْ فَوْقَ صَوْتِ ٱلنَّبِىِّ وَلَا تَجْهَرُوا۟ لَهُۥ بِٱلْقَوْلِ كَجَهْرِ بَعْضِكُمْ لِبَعْضٍ أَن تَحْبَطَ أَعْمَٰلُكُمْ وَأَنتُمْ لَا تَشْعُرُونَ

"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian meninggikan suara kalian melebihi suara Nabi, dan janganlah kalian berkata kepadanya dengan suara yang keras, sebagaimana kerasnya (suara) sebagian kalian terhadap sebagian yang lain, nanti (pahala) segala amalan kalian bisa terhapus sedangkan kalian tidak menyadari." (QS. Al-Hujurat: 2)

Muhammad Nuzul Dzikri
1 Views · 2 years ago

816. KUNCINYA DI RIDHA ALLAH
Riyaadush Shaalihiin
Bab 35 | Hak Suami Atas Istri
Hadits ke-292 | Hadits Ummu Salamah beliau Radhiallahu ‘anha


Dari Ummu Salamah beliau Radhiallahu ‘anha berkata, Rasulullah ﷺ bersabda,

وعن أُمِّ سلمةَ رضي اللَّهُ عنها قالت : قال رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « أَيُّما امرأَةٍ ماتَتْ وزوْجُهَا عنها راضٍ دخَلَتِ الجَنَّةَ » رواه الترمذي وقال حديث حسن

"Wanita mana saja yang meninggal dalam keadaan suaminya ridha kepadanya, niscaya dia masuk surga." (HR. at-Tirmidzi. Beliau berkata, "Hadits hasan.”)

Muhammad Nuzul Dzikri
2 Views · 2 years ago

81. BUKAN SEKEDAR BERAMAL
Kajian Wanita Kitab Al-Wabilush Shayyib
PASAL: KEISTIQAMAHAN HATI

Muhammad Nuzul Dzikri
11 Views · 2 years ago

473. PAHALA MENDUKUNG ORANG BERIBADAH
Riyaadhush Shaalihiin
Bab 21 | Saling menolong dallam kebaikan & takwa
Hadits ke-182 | Hadits Abu Abdurrahman Zaid bin Khalid al-Juhani Radhiallahu ‘anhu

Dari Abu Abdurrahman Zaid bin Khalid al-Juhani Radhiallahu ‘anhu, beliau berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam. bersabda,

عن أَبي عبدِ الرحمن زيدِ بن خالدٍ الْجُهَنيِّ رضيَ اللَّه عنه قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : مَنْ جهَّزَ غَازِياً في سَبِيلِ اللَّه فَقَدْ غَزَا وَمَنْ خَلَفَ غَازِياً في أَهْلِهِ بِخَيْرٍ فَقَدْ غَزَا» متفقٌ عليه .

"Barangsiapa yang menyiapkan keperluan orang yang akan berjihad di jalan Allah, berarti dia telah jihad, dan barangsiapa yang mengurusi keluarga orang yang berperang dengan baik, maka berarti dia telah ikut berperang." (Muttafaq’alaih)

Muhammad Nuzul Dzikri
2 Views · 2 years ago

830. MENYIKAPI SUAMI WORKAHOLIC
Riyaadush Shaalihiin
Bab 36 | Menafkahi Keluarga
QS. Al-Baqarah: 233


Allah berfirman,

۞ وَٱلْوَٰلِدَٰتُ يُرْضِعْنَ أَوْلَٰدَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ ۖ لِمَنْ أَرَادَ أَن يُتِمَّ ٱلرَّضَاعَةَ ۚ وَعَلَى ٱلْمَوْلُودِ لَهُۥ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِٱلْمَعْرُوفِ ۚ لَا تُكَلَّفُ نَفْسٌ إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَا تُضَآرَّ وَٰلِدَةٌۢ بِوَلَدِهَا وَلَا مَوْلُودٌ لَّهُۥ بِوَلَدِهِۦ ۚ وَعَلَى ٱلْوَارِثِ مِثْلُ ذَٰلِكَ ۗ فَإِنْ أَرَادَا فِصَالًا عَن تَرَاضٍ مِّنْهُمَا وَتَشَاوُرٍ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا ۗ وَإِنْ أَرَدتُّمْ أَن تَسْتَرْضِعُوٓا۟ أَوْلَٰدَكُمْ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِذَا سَلَّمْتُم مَّآ ءَاتَيْتُم بِٱلْمَعْرُوفِ ۗ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Baqarah: 233)

Muhammad Nuzul Dzikri
7 Views · 2 years ago

901. PERINTAHKAN KELUARGA UNTUK SENANTIASA MENGINGAT ALLAH
Riyaadush Shaallihin
Bab 38 | Kewajiban mendidik dan memerintahkan keluarga untuk taat kepada Allah
QS. At-Tahrim: 6


Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَٰٓئِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS. At-Tahrim: 6)

Muhammad Nuzul Dzikri
3 Views · 2 years ago

128. JANGAN BERBUAT KEJI
Tadzkiratus saami' wal mutakallim fii adabil 'alim wal muta'alim
(Adab Penuntut Ilmu dan Adab Para Ahli Ilmu)
Karya Ibnul Jama'ah
Bab 2, Pasal 1, Poin 9



9. MENSUCIKAN JIWA DAN RAGANYA

Membersihkan jiwa dan raganya dari akhlak yang tercela serta menghiasinya dengan ahlak yang mulia.

Diantara ahlak yang jelek adalah: khianat, hasad, lalim, marah bukan karena Allah, curang, sombong, riya*, bangga diri, sum 'ah, pelit, keji, kufur nikmat, serakah, angkuh, sombong.

Muhammad Nuzul Dzikri
1 Views · 2 years ago

PELAJARAN HIDUP DARI SYA'BAN
Kajian Tematik

Muhammad Nuzul Dzikri
2 Views · 2 years ago

847. SOLUSI KESEMPITAN HIDUP
Riyaadush Shaalihiin
Bab 36 | Menafkahi Keluarga
Hadits ke-298 | Hadits Sa'ad Bin Abi Waqqash Radhiallahu ‘anhu


Dari Sa'ad bin Abi Waqqash Radhiallahu ‘anhu dalam haditsnya yang panjang yang telah kita sebutkan di awal kitab dalam Bab Niat, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda kepadanya,

وعن سعد بن أبي وقَّاص رضي اللَّه عنه في حدِيثِهِ الطَّويلِ الذِي قَدَّمْناهُ في أَوَّل الْكِتَابِ في بَابِ النِّيَّةِ أَنَّ رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال له : « وَإِنَّكَ لَنْ تُنْفِقَ نَفَقَةً تَبْتَغِي بِهَا وَجهَ اللَّه إلاَّ أُجِرْتَ بها حَتَّى ما تَجْعلُ في في امرأَتِكَ » متفقٌ عليه

"Sesungguhnya tidaklah kamu membelanjakan satu nafkah dengan maksud untuk mencari Wajah Allah melainkan kamu akan diberi pahala karenanya, sampai apa yang kamu letakkan di mulut istrimu." (Muttafaq ‘alaih)

Muhammad Nuzul Dzikri
1 Views · 2 years ago

89. TAUBAT DARI RIYA'
Kajian Wanita Kitab Al-Wabilush Shayyib
PASAL: KEISTIQAMAHAN HATI

....
Telah disebutkan dalam sebuah atsar yang masyhur: "Sesungguhnya seorang hamba benar-benar melakukan satu amalan secara sembunyi-sembunyi yang tidak diketahui oleh seorang pun selain Allah, tetapi kemudian ia menceritakan amalan yang telah ia lakukan itu sehingga berpindahlah dari amalan secara sembunyi-sembunyi kepada amalan secara terang-terangan. Apabila ia menceritakan amalannya karena tujuan sum'ah (ingin didengar oleh orang lain) dan meminta kedudukan dan jabatan di sisi selain Allah Ta'ala, maka amalannya akan terhapus, sebagaimana apabila ia melakukannya dengan tujuan seperti itu."

Apabila dikatakan: Seandainya orang ini bertaubat, apakah pahalanya akan kembali kepadanya?

Dijawab: Apabila ia telah mengerjakan amal itu bukan karena Allah dan melakukannya dengan niat seperti ini, maka sesungguhnya amal itu tidak akan berubah menjadi baik dengan taubat, bahkan cukuplah taubat itu untuk menghapuskan hukuman terhadapnya. Sehingga tidak menjadi pahala dan tidak juga menjadi hukuman baginya. Adapun apabila ia melakukannya ikhlas karena Allah, lalu pada saat melaksanakan amalan tersebut ia terjangkiti sikap bangga diri dan riya` , atau menceritakan amalannya, lalu ia bertaubat dari hal tersebut dan menyesal maka ini bisa jadi pahalanya kembali kepada-nya dan tidak terhapus. Dan bisa jadi dikatakan bahwa pahalanya tidak kembali kepadanya, tetapi ia melanjutkan kembali amalannya.

....




Showing 1629 out of 1630