Latest videos
955. MEMULIAKAN TAMU
Riyaadush Shaallihin
Bab 39 | Hak Tetangga & Wasiat untuk Menjaga Hak Tetangga
Hadits ke-313 | Hadits Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu
Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,
وعنه أَن رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال : « مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ باللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلا يُؤْذِ جَارَهُ ، وَمَنْ كَان يُؤْمِنُ بِاللَّهِ والْيَوْمِ الآخرِ ، فَلْيكرِمْ ضَيْفهُ ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمنُ بِاللَّهِ وَالْيومِ الآخِرِ ، فَلْيَقُلْ خَيْراً أَوْ لِيَسْكُتْ » متفقٌ عليه .
"Barangsiapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka janganlah menyakiti tetangganya. Barangsiapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah memuliakan tamunya. Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah mengucapkan yang baik atau diam." (Muttafaq ‘alaih)
961. TETANGGA TERBAIK DI SISI ALLAH -1
Riyaadush Shaallihin
Bab 39 | Hak Tetangga & Wasiat untuk Menjaga Hak Tetangga
Hadits ke-316 | Hadits Abdullah bin Umar Radhialllahu ‘anhuma
Dari Abdullah bin Umar Radhialllahu ‘anhuma beliau berkata, Rasulullah ﷺ bersabda,
وعن عبدِ اللَّه بن عمر رضي اللَّه عنهما قال : قال رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم: « خَيْرُ الأَصحاب عِنْدَ اللَّهِ تعالى خَيْرُهُمْ لصـاحِبِهِ ، وخَيْرُ الجيران عِنْدَ اللَّه تعالى خيْرُهُمْ لجارِهِ » رواه الترمذي وقال : حديث حسن
"Sebaik-baik sahabat di sisi Allah adalah orang yang paling baik kepada sahabatnya, dan sebaik-baik tetangga di sisi Allah adalah yang paling baik kepada tetangganya." (HR. at-Tirmidzi, beliau berkata, "Hadits hasan.”)
852. "YA ALLAH BERIKAN GANTI BAGI YANG BERINFAK"
Riyaadush Shaalihiin
Bab 36 | Menafkahi Keluarga
Hadits Ke- 301 | Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu
Dari Abu Hurairah Radhialllahu ‘anhu dari Nabi ﷺ beliau bersabda,
وعن أبي هريرةَ رضي اللَّهُ عنه أَن النبيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال : « مَا مِنْ يوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلاَّ ملَكَانِ يَنْزلانِ ، فَيقولُ أَحدُهُما : اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقاً خَلفاً ، ويَقولُ الآخَرُ : اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكاً تَلَفاً » متفقٌ عليه
"Tidak ada hari di mana para hamba memasuki waktu pagi di hari itu melainkan ada dua malaikat yang turun, salah satunya berkata, 'Ya Allah, berikanlah ganti kepada orang yang berinfak.' Sedangkan yang lainnya berkata, 'Ya Allah, berikanlah kehancuran kepada orang yang menahan (hartanya)’." (Muttafaq ‘alaih)
839. IMAN MENENTUKAN KIKIR ATAU DERMAWAN SESEORANG
Riyaadush Shaalihiin
Bab 36 | Menafkahi Keluarga
QS. Saba: 39
Allah ﷻ Berfirman,
قُلْ إِنَّ رَبِّى يَبْسُطُ ٱلرِّزْقَ لِمَن يَشَآءُ مِنْ عِبَادِهِۦ وَيَقْدِرُ لَهُۥ ۚ وَمَآ أَنفَقْتُم مِّن شَىْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُۥ ۖ وَهُوَ خَيْرُ ٱلرَّٰزِقِينَ
Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)". Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya. (QS. Saba: 39)
Kajian Wanita Kitab Al-Wabilush Shayyib
Pasal: PENJELASAN TINGKATAN 'UBUDIYYAH YANG PALING SEMPURNA
MATAN
…
Allah juga menjadikan baginya nafsul muthma' innah (jiwa yang tenang) sebagai pengganti dari nafsul 'ammarah (jiwa yang memerintah pada keburukan). Jika nafsul 'ammarahnya memerintahkan kepadanya melakukan satu keburukan, maka nafsul muthma' innah akan melarangnya dari hal tersebut; dan apabila nafsul 'ammarah melarangnya dari kebaikan, maka nafsul muthma' innah akan me-merintahkan kepadanya untuk melakukan kebaikan tersebut. Seorang hamba akan mentaati nafsul ammarahnya pada satu waktu, dan di waktu lainnya akan mentaati nafsul muthma' innahnya, maka ia akan mengikuti siapa yang menang di antara keduanya. Bisa jadi juga salah satu di antara keduanya itu menang secara keseluruhan dan tidak bisa dikalahkan selamanya, dan dijadikan baginya cahaya, bashirah dan akal pikiran sebagai pengganti dari hawa nafsu yang mengajak untuk taat kepada syaithan dan nafsul 'arnmarah agar tidak mentaati keduanya. Setiap kali ia ingin pergi bersama hawa nafsunya, maka akal, bashirah dan cahaya itu akan memanggilnya seraya ber-kata, "Berhati-hatilah! Berhati-hatilah! Sesungguhnya penghancur dan perusak berada di hadapanmu, sementara engkau adalah mangsa dari pencuri dan pembegal apabila engkau berjalan di belakang petunjuk ini."
….
958. DOAKAN TETANGGA YANG ZHALIM
Riyaadush Shaallihin
Bab 39 | Hak Tetangga & Wasiat untuk Menjaga Hak Tetangga
999. BOLEHKAH MENGHALANGI KEINGINAN ORANG TUA?
Riyaadush Shaalihiin
Bab 40 | Berbakti kepada Orang Tua & Silaturahim
QS. Al-Isra: 23-24
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
۞ وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ ٱلْكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا
Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.
وَٱخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ ٱلذُّلِّ مِنَ ٱلرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ٱرْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيرًا
Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil".
(QS. Al-Isra: 23-24)
952. SEDIKIT TAPI IKHLAS = BERKAH
Riyaadush Shaallihin
Bab 39 | Hak Tetangga & Wasiat untuk Menjaga Hak Tetangga
Hadits ke-311 | Hadits Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu
Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu beliau berkata, Rasulullah ﷺ bersabda,
وعنه قال : قال رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « يَا نِسَاءَ المُسلِمَاتِ لا تَحْقِرَنَّ جارَةٌ لجارتِهَا وَلَوْ فِرْسَنَ شَاةٍ » متفقٌ عليه
"Wahai wanita-wanita Muslimah! Janganlah sekali-kali seorang tetangga menganggap remeh pemberiannya kepada tetangganya, meskipun hanya berupa kikil kambing." (Muttafaq ‘alaih)
941. DIMULAI DARI DIRI, LALU YANG TERDEKAT
Riyaadhush Shaalihiin
Bab 38 | Kewajiban mendidik dan memerintahkan keluarga untuk taat kepada Allah
Kesimpulan Bab
Allah Subhanahu wa Ta’ala Berfirman,
۞ وَٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا۟ بِهِۦ شَيْـًٔا ۖ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا وَبِذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْيَتَٰمَىٰ وَٱلْمَسَٰكِينِ وَٱلْجَارِ ذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْجَارِ ٱلْجُنُبِ وَٱلصَّاحِبِ بِٱلْجَنۢبِ وَٱبْنِ ٱلسَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَٰنُكُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ مَن كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا
Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri, (QS. An-Nisa: 36)
SUDAHKAH SIAP MENJADI ORANG KAYA? | 101 Talk Show
Banyak orang berkeinginan menjadi kaya, memiliki harta yang banyak. Bila Allah Subhanahu waTa'la wujudkan keinginan tersebut, apakah kita benar-benar siap menjadi kaya?
📩
Facebook, Instagram, YouTube, Telegram, SoundCloud:
@muhammadnuzuldzikri
www.muhammadnuzuldzikri.com
904. SAAT CUCU MELAKUKAN KESALAHAN
Riyaadush Shaallihin
Riyaadush Shaallihin
Bab 38 | Kewajiban mendidik dan memerintahkan keluarga untuk taat kepada Allah
Hadits ke-303 | Hadits Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu
Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu, beliau berkata,
وعن أبي هريرةَ رضي اللَّه عنه قال : أَخذ الحسنُ بنُ عليٍّ رضي اللَّه عنْهُما تَمْرةً مِنْ تَمرِ الصَّدقَةِ فَجعلهَا في فِيهِ فقال رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « كُخْ كُخْ ، إِرْمِ بِهَا ، أَما علِمْتَ أَنَّا لا نأْكُلُ الصَّدقةَ ،؟ » متفق عليه
"Al-Hasan bin Ali ,Radhiallahu ‘anhuma, pernah mengambil sebutir kurma dari kurma sedekah lalu diletakkannya di mulutnya, maka Rasulullah ﷺ bersabda, 'Kukh! Kukh! Buanglah kurma itu! Tidakkah kamu tahu bahwa kita (keluarga Muhammad) tidak boleh memakan sedekah?’" (Muttafaq ‘alaih)
Dalam satu riwayat,
إنا لا تَحِلُّ لنَا الصَّدقةُ
"... bahwa sedekah itu tidak halal bagi kita."
980. BERBAKTI KEPADA ORANG TUA = KETAKWAAN
Riyaadush Shaalihiin
Bab 40 | Berbakti kepada Orang Tua & Silaturahim
Tanya Jawab
942. SIAPAKAH ITU TETANGGA
Riyaadhush Shaalihiin
Bab 39 | Hak Tetangga & Wasiat untuk Menjaga Hak Tetangga
QS. An-Nisa: 36
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
۞ وَٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا۟ بِهِۦ شَيْـًٔا ۖ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا وَبِذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْيَتَٰمَىٰ وَٱلْمَسَٰكِينِ وَٱلْجَارِ ذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْجَارِ ٱلْجُنُبِ وَٱلصَّاحِبِ بِٱلْجَنۢبِ وَٱبْنِ ٱلسَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَٰنُكُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ مَن كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا
Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri, (QS. An-Nisa: 36)