Up next

562. SEMANGAT MEMBAYAR UTANG | Riyaadhush Shaalihiin

2 Views· 28 March 2023
Muhammad Nuzul Dzikri
0
In Other

562. SEMANGAT MEMBAYAR UTANG
Riyaadhush Shaalihiin
Bab 25 | Perintah Menunaikan Amanat
Hadits ke-207 | Hadits Abdullah bin az-Zubair Radhiallahu ‘anhu

Dari Abu Khubaib Abdullah bin az-Zubair Radhiallahu ‘anhu beliau berkata,

...

قَالَ : فَقُتِلَ الزُّبَيْرُ وَلَمْ يَدَعْ دِينَاراً وَلاَ دِرْهَماً إِلاَّ أَرَضِينَ ، مِنْهَا الْغَابَةُ وَإِحْدَى عَشَرَةَ داراً بالْمَدِينَةِ . وداريْن بالْبَصْرَةِ ، وَدَارَاً بالْكُوفَة وَدَاراً بِمِصْرَ .

قال : وَإِنَّمَا كَانَ دَيْنُهُ الذي كَانَ عَلَيْهِ أَنَّ الرَّجُلَ يَأْتَيهِ بِالمالِ ، فَيَسْتَودِعُهُ إِيَّاهُ ، فَيَقُولُ الزُّبيْرُ: لا وَلَكنْ هُوَ سَلَفٌ إِنِّي أَخْشَى عَلَيْهِ الضَّيْعةَ . وَمَا ولِي إَمَارَةً قَطُّ وَلا جِبَايةً ولا خَراجاً ولا شَيْئاً إِلاَّ أَنْ يَكُونَ في غَزْوٍ مَعَ رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ، أَوْ مَعَ أَبِي بَكْر وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ رضي اللَّه عنهم ،

قَالَ عَبْدُ اللَّه : فَحَسَبْتُ مَا كَانَ عَلَيْهِ مِنَ الدَّيْنِ فَوَجَدْتُهُ أَلْفَيْ أَلْفٍ وَمائَتَيْ أَلْفٍ، فَلَقِيَ حَكِيمُ بْنُ حِزَامٍ عَبدَ اللَّهِ بْن الزُّبَيْرِ فَقَالَ : يَا ابْنَ أَخِي كَمْ عَلَى أَخِي مِنَ الدَّيْنِ ؟ فَكَتَمْتُهُ وَقُلْتُ : مِائَةُ أَلْفٍ . فَقَالَ : حَكيمٌ : وَاللَّه مَا أَرى أَمْوَالَكُمْ تَسعُ هَذِهِ ، فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ : أَرَأَيْتُكَ إِنْ كَانَتْ أَلْفَي أَلْفٍ ؟ وَمِائَتَيْ أَلْفٍ ؟ قَالَ : مَا أَرَاكُمْ تُطِيقُونَ هَذَا ، فَإِنْ عَجَزْتُمْ عَنْ شَىْء مِنْهُ فَاسْتَعِينُوا بِي .

قَالَ : وكَانَ الزُّبَيْرُ قدِ اشْتَرَى الْغَابَةَ بِسَبْعِينَ ومِائَة أَلْف، فَبَاعَهَا عَبْدُ اللَّهِ بِأْلف ألفٍ وسِتِّمِائَةِ أَلْفَ ، ثُمَّ قَامَ فَقالَ : مَنْ كَانَ لَهُ عَلَى الزُّبَيْرِ شَيْء فَلْيُوافِنَا بِالْغَابَةِ ، فأَتَاهُ عبْدُ اللَّهِ بْنُ جَعفر ، وكَانَ لَهُ عَلَى الزُّبَيْرِ أَرْبعُمِائةِ أَلْفٍ ، فَقَالَ لعَبْدِ اللَّه : إِنْ شِئْتُمْ تَرَكْتُهَا لَكُمْ ؟ قَالَ عَبْدُ اللَّه : لا ، قال فَإِنْ شِئْتُمْ جعَلْتُمْوهَا فِيمَا تُؤخِّرُونَ إِنْ أَخَّرْتُمْ ، فقال عَبْدُ اللَّه : لا ، قال : فَاقْطَعُوا لِي قِطْعَةً ، قال عبْدُ اللَّه : لَكَ مِنْ هاهُنا إِلَى هاهُنَا. فَبَاعَ عَبْدُ اللَّهِ مِنْهَا فَقَضَى عَنْهُ دَيْنَه ، وَوَفَّاهُ وَبَقِيَ منْهَا أَرْبَعةُ أَسْهُمٍ وَنِصْفٌ ،

...

Abdullah berkata, "Maka az-Zubair terbunuh dan dia tidak meninggalkan satu dinar ataupun satu dirham, melainkan hanya beberapa bidang tanah, di antaranya adalah tanah Ghabah, sebelas rumah di Madinah, dua rumah di Bashrah, satu rumah di Kufah dan satu lagi di Mesir."

Abdullah berkata, "Sebenarnya hutang az-Zubair adalah karena bila ada orang yang datang kepadanya dengan membawa hartanya untuk menitipkannya kepadanya, maka az-Zubair berkata, ‘Tidak sebagai titipan, tetapi anggaplah sebagai hutang karena saya takut kalau harta ini hilang.' Az-Zubair tidak pernah memegang jabatan, mengelola harta, memperoleh hasil pertanian, maupun melakukan usaha apa pun. Dia hanya mendapatkan harta tersebut diletakkan dalam jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam perangnya bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam atau bersama Abu Bakar, Umar, dan Utsman Radhiallahu ‘anhum"

Abdullah berkata, "Maka saya hitung hutangnya, dan saya dapati sebanyak 2.200.000."

Kemudian Hakim bin Hizam bertemu Abdullah bin az-Zubair, dia bertanya, "Keponakanku, berapa hutang saudaraku?" (Abdullah berkata), "Saya menyembunyikan jumlahnya dan saya menjawab, 'Seratus ribu" Maka Hakim berkata, "Demi Allah, aku yakin harta kalian tidak cukup untuk menutupinya." Maka Abdullah berkata, "Bagaimana kalau saya katakan dua juta dua ratus ribu?" Hakim berkata, "Aku rasa kalian tidak akan sanggup memikulnya, jika kalian benar-benar tidak sanggup, maka mintalah pertolongan kepadaku."

Perawi berkata, "Dulu az-Zubair telah membeli tanah Ghabah dengan harga 170.000. Kemudian Abdullah menjualnya seharga 1.600.000 (satu juta enam ratus ribu). Kemudian Abdullah berdiri seraya berkata, 'Siapa yang pernah memberi hutang kepada az-Zubair, maka hendaklah mendatangi kami di Ghabah.' Maka datanglah Abdullah bin Ja'far kepada Abdullah bin Zubair, dia pernah memberi hutang kepada az-Zubair sebanyak 400.000. Dia berkata kepada Abdullah, 'Kalau kamu mau, aku akan merelakannya untukmu.' Abdullah menjawab, 'Tidak.' Dia berkata lagi, 'Kalau kamu mau, kamu letakkan saja piutangku pada urutan terakhir, jika kamu memandang untuk mengakhirkan.' Abdullah menjawab, 'Tidak.' Dia berkata, 'Kalau begitu, berikan sebidang tanah ini untukku.' Abdullah berkata, 'Untukmu dari sini sampai sini.' Kemudian Abdullah menjual sebagian darinya dan dapat membayar hutang-hutang ayahnya secara lunas. Bahkan masih tersisa empat bagian dan setengah.

... (bersambung insyaa Allah)

Show more

 0 Comments sort   Sort By


Up next