Marah Gara-gara Sindiran Pedas di Status? - Rumaysho TV
Di zaman ini, kehidupan manusia hampir tidak pernah lepas dari media sosial (medsos). Hidup tanpa medsos di dunia yang kian canggih ini bagaikan makan sayur tanpa garam. Keakraban dengan medsos inilah yang mendorong seseorang selalu memperbarui status di akun yang mereka punya, untuk setiap keadaan dan peristiwa yang dialami, dibagikannya pada orang seluruh dunia melalui medsos.
Namun, ada beberapa orang yang memang menggunakan medsos hanya dalam tujuan kebaikan saja, baik berupa konten gambar dan video dakwah ataupun status nasihat dalam kebaikan dan mencegah dari kemungkaran.
Tak jarang, beberapa teman atau akun-akun di daftar followingnya merasa tersindir setelah melihat dan membaca konten atau status yang ia bagikan. Jika Anda termasuk orang yang tersindir konten atau status tersebut, bagaimana sikap yang benar?
Coba perhatikan nasihat Ustadz M Abduh Tuasikal dalam video Jagongan kali ini.
Tak lupa juga yang mesti diperhatikan bagi orang yang sengaja "menyindir" temannya lewat medsos, sadarilah bahwa sindiran itu tergantung niat kita. Kita menyindir teman dan orang lain dengan tujuan yang baik yaitu agar mengubah sikap dan akhlaknya, atau minimal menyadarkan kesalahannya, sebab seseorang yang tidak mau disalahkan atau tidak pernah menyadari dirinya salah akan susah menerima nasihat, maka hal yang demikian justru dianjurkan oleh agama. Akan tetapi dengan metode yang baik dan tidak menyakitkan hati seseorang.
Semoga bermanfaat.
-
Yuk ikut beramal jariah bangun masjid, dakwah, dan kegiatan sosial lainnya lewat @rumayshopeduli
Narahubung: 0811267791