Other
1001. POTRET ULAMA MEMENUHI PANGGILAN ORANG TUA
Riyaadush Shaalihiin
Bab 40 | Berbakti kepada Orang Tua & Silaturahim
QS. Al-Isra: 23-24
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
۞ وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ ٱلْكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا
Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.
وَٱخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ ٱلذُّلِّ مِنَ ٱلرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ٱرْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيرًا
Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil".
(QS. Al-Isra: 23-24)
04. MENJADI RAJA DUNIA, MUNGKINKAH?
15 Menit Bersama Para Ulama
795. TIPS MENJADI ISTRI YANG SETIA
Riyaadush Shaalihiin
Bab 35 | Hak Suami Atas Istri
QS. An-Nisa: 34
Allah berfirman,
ٱلرِّجَالُ قَوَّٰمُونَ عَلَى ٱلنِّسَآءِ بِمَا فَضَّلَ ٱللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ وَبِمَآ أَنفَقُوا۟ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ ۚ فَٱلصَّٰلِحَٰتُ قَٰنِتَٰتٌ حَٰفِظَٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ ٱللَّهُ ۚ وَٱلَّٰتِى تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَٱهْجُرُوهُنَّ فِى ٱلْمَضَاجِعِ وَٱضْرِبُوهُنَّ ۖ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا۟ عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا
Artinya: Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
(QS. An-Nisa: 34)
880. APA HUKUM MENAFKAHI ANAK YANG SUDAH BALIGH?
Riyaadush Shaallihin
Bab 36 | Menafkahi Keluarga
Pembahasan: Kesimpulan Bab
864. MENTAL BERUSAHA & MEMBERI ITU BERKAH
Riyaadush Shaallihin
Bab 36 | Menafkahi Keluarga
Kesimpulan
881. MENCARI NAFKAH YANG HALAL ITU MENINGKATKAN IMAN
Riyaadush Shaallihin
Bab 36 | Menafkahi Keluarga
Pembahasan: Kesimpulan Bab
136. OBAT KEANGKUHAN
Tadzkiratus saami' wal mutakallim fii adabil 'alim wal muta'alim
(Adab Penuntut Ilmu dan Adab Para Ahli Ilmu)
Karya Ibnul Jama'ah
Bab 2, Pasal 1, Poin 9 (Halaman 34, penerbit Pustaka Al-Ihsan)
9. MENSUCIKAN JIWA DAN RAGANYA
Membersihkan jiwa dan raganya dari akhlak yang tercela serta menghiasinya dengan ahlak yang mulia.
Diantara ahlak yang jelek adalah: khianat, hasad, lalim, marah bukan karena Allah, curang, sombong, riya*, bangga diri, sum 'ah, pelit, keji, kufur nikmat, serakah, angkuh, sombong.
956. BERKATA BAIK ATAU DIAM
Riyaadush Shaallihin
Bab 39 | Hak Tetangga & Wasiat untuk Menjaga Hak Tetangga
Hadits ke-313 | Hadits Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu
Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,
وعنه أَن رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال : « مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ باللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلا يُؤْذِ جَارَهُ ، وَمَنْ كَان يُؤْمِنُ بِاللَّهِ والْيَوْمِ الآخرِ ، فَلْيكرِمْ ضَيْفهُ ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمنُ بِاللَّهِ وَالْيومِ الآخِرِ ، فَلْيَقُلْ خَيْراً أَوْ لِيَسْكُتْ » متفقٌ عليه .
"Barangsiapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka janganlah menyakiti tetangganya. Barangsiapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah memuliakan tamunya. Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah mengucapkan yang baik atau diam." (Muttafaq ‘alaih)
115. TIPS MENGHILANGKAN HASAD
Tadzkiratus saami' wal mutakallim fii adabil 'alim wal muta'alim
(Adab Penuntut Ilmu dan Adab Para Ahli Ilmu)
Karya Ibnul Jama'ah
Bab 2, Pasal 1, Poin 9
9. MENSUCIKAN JIWA DAN RAGANYA
Membersihkan jiwa dan raganya dari akhlak yang tercela serta menghiasinya dengan ahlak yang mulia.
Diantara ahlak yang jelek adalah: khianat, hasad, lalim, marah bukan karena Allah, curang, sombong*, riya, bangga diri, sum 'ah, pelit, keji, kufur nikmat, serakah, angkuh, sombong.
*Nabi besabda: "Kesombongan adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia." (HR. Muslim (91)(147)).
99. TIDAK MAKAN BERLEBIH-LEBIHAN
Kajian Wanita Kitab Al-Wabilush Shayyib
Pasal: TANDA-TANDA PENGAGUNGAN TERHADAP LARANGAN-LARANGAN SYARIAT
....
Contoh lain, bahwa makan hingga kenyang adalah keringanan yang tidak diharamkan. Namun tidak sepantasnya seorang hamba berlebihan dalam masalah makan sampai pada batas terlalu kenyang dan perutnya penuh, lalu ia menuntut adanya sikap berlebihan pada makanan sehingga keinginannya hanyalah melayani perutnya, baik sebelum maupun sesudah makan. Bahkan seorang hamba hendaklah lapar dan kenyang, meninggalkan makanan sementara ia menginginkannya. Takaran dari hal itu adalah sabda Nabi ﷺ ,
"Sepertiga untuk makannya, sepertiga untuk minumnya, dan sepertiga untuk pernafasannya." *
Tidak menjadikan seluruh isi perutnya hanya untuk makanan saja.
*) Imam Ahmad dalam Al Musnad (IV.123), Imam At Tirmidzi (no. 2381)dalam kitab Az Zuhud, Bab Maa Ja’a Fi Karahiyati Katsaratil Akli, Ibnu Majah (no.3349) di kitab Ath’imah, Bab Al Iqtishad fil Akli Wa Karahiyayatusy Syaba’
840. INFAQ SEDEKAH PALIING BESAR
Riyaadush Shaalihiin
Bab 36 | Menafkahi Keluarga
Hadits ke-296 | Hadits Abu Abdullah Radhiallahu ‘anhu
Dari Abu Abdullah Radhiallahu ‘anhu dan dipanggil juga dengan Abu Abdurrahman Tsauban bin Bujdud, maula (mantan sahaya) Rasulullah ﷺ , beliau berkata, Rasulullah ﷺ bersabda,
وعن أبي عبدِ اللَّهِ وَيُقَالُ له : أبي عبدِ الرَّحمن ثَوْبانَ بْن بُجْدُدَ مَوْلَى رسولِ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال : قال رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « أَفْضَلُ دِينَارٍ يُنْفِقُهُ الرَّجُلُ دِينَارٌ يُنْفِقُهُ عَلَى عِيالِهِ ، وَدِينَارٌ يُنْفِقُهُ عَلَى دابَّتِهِ في سبيلِ اللَّه ، ودِينَارٌ يُنْفِقُهُ علَى أَصْحابه في سبِيلِ اللَّهِ » رواه مسلم
"Dinar terbaik yang dibelanjakan oleh seseorang adalah dinar yang dia nafkahkan untuk keluarganya, dinar yang dia nafkahkan untuk kendaraannya di jalan Allah, dan dinar yang dia belanjakan untuk para sahabatnya di jalan Allah." (HR. Muslim)
756. JANGAN KAU CERAIKAN ISTRIMU
Riyaadush Shaalihiin
Bab 34 | Wasiat berbuat baik kepada wanita
Hadits ke-278 | Hadits Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu
Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu beliau berkata, Rasulullah ﷺ bersabda,
وعن أبي هريرة رضي اللَّه عنه قال : قال رسول ُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : «اسْتوْصُوا بِالنِّساءِ خيْراً ، فإِنَّ المرْأَةَ خُلِقَتْ مِنْ ضِلَعٍ ، وَإِنَّ أَعْوجَ ما في الضِّلعِ أَعْلاهُ ، فَإِنْ ذَهبتَ تُقِيمُهُ كَسرْتَهُ ، وإِنْ تركتَهُ ، لمْ يزلْ أَعوجَ ، فاستوْصُوا بِالنِّسَاءِ » متفقٌ عليه .
"Hendaknya kalian saling berwasiat untuk berbuat baik kepada wanita, sebab wanita itu diciptakan dari tulang rusuk, dan yang paling bengkok pada tulang rusuk adalah bagian atasnya. Maka jika kamu ingin meluruskannya, maka kamu akan mematahkannya, tetapi jika kamu membiarkannya, maka dia akan tetap bengkok, maka saling berwasiatlah untuk berbuat baik kepada wanita." (Muttafaq ‘alaih)
Dalam satu riwayat al-Bukhari dan Muslim,
وفي رواية في الصحيحين:« المرْأَةُ كالضلعِ إِنْ أَقَمْتَها كسرْتَهَا ، وإِنِ استَمتعْت بِهَا،اسْتَمتعْت وفِيها عَوجٌ » .
"Wanita itu bagaikan tulang rusuk, jika kamu meluruskannya, maka kamu akan mematahkannya, dan jika kamu bersenang-senang dengan-nya, maka kamu dapat bersenang-senang dengannya, namun dia tetap bengkok."
Dalam satu riwayat Muslim,
وفي رواية لمسلمٍ : « إِنَّ المرْأَةَ خُلِقتْ مِن ضِلَعٍ ، لَنْ تَسْتقِيمَ لكَ علَى طريقةٍ ، فَإِنْ استمتعْت بِهَا ، اسْتَمتَعْتَ بِهَا وفِيها عَوجٌ ، وإِنْ ذَهَبْتَ تُقيمُها كسرتَهَا ، وَكَسْرُهَا طلاقُها» .
قولُهُ : « عوجٌ » هو بفتح العين والواو .
"Sesungguhnya wanita itu diciptakan dari tulang rusuk, dia tidak akan lurus untukmu di atas satu jalan. Jika kamu bersenang-senang dengannya, maka kamu dapat bersenang-senang dengannya, tetapi dia tetap bengkok. Dan apabila kamu ingin meluruskannya, maka kamu akan mematahkannya, dan mematahkannya adalah menceraikannya."
879. BAGAIMANA PARA ULAMA MENAFKAHI ORANG TUANYA?
Riyaadush Shaallihin
Bab 36 | Menafkahi Keluarga
Pembahasan: Kesimpulan Bab
867. SUAMI BERTANGGUNG JAWAB BERARTI MENJALANI PERINTAH ALLAH
Riyaadush Shaallihin
Bab 36 | Menafkahi Keluarga
Pembahasan: Kesimpulan Bab