Other
124. KALIAN AKAN KEMBALI
Kajian Wanita Kitab Al-Wabilush Shayyib
Pasal: Penjelasan Tingkatan Ubudiyyah yang Paling Sempurna
....
`Umar bin `Abdil `Aziz pernah berkata dalam khutbahnya, "Wahai sekalian manusia! Sesungguhnya kalian tidak diciptakan begitu saja, dan kalian tidak ditinggalkan dengan diterlantarkan, sungguh kalian memiliki tempat kembali. Allah akan mengumpulkan kalian padanya untuk diadili dan diberi keputusan di antara kalian. Maka rugi dan celakalah seorang hamba yang dikeluarkan oleh Allah dari rahmat-Nya yang meliputi segala sesuatu, dan Surga-Nya yang seluas langit dan bumi. Keselamatan di hari esok (hari Kiamat) itu hanya bagi orang yang takut kepada Allah dan bertakwa, menjual sesuatu yang sedikit demi mendapatkan sesuatu yang banyak, yang fana dengan sesuatu yang abadi, kesengsaraan dengan kebahagiaan. Tidakkah kalian memperhatikan bahwa kalian berada pada tulang punggung orang-orang yang binasa, dan akan menggantikan setelah kalian orang-orang yang tersisa. Tidakkah kalian memperhatikan bahwa di setiap hari kalian ada yang mati, dan terputus angan-angan-nya, maka kalian meletakkannya dalam perut bumi tanpa ada yang menyandarkan dan membentangkan, sungguh ia telah menanggalkan sebab-sebab (kebahagiaannya), telah meninggalkan orang-orang tercinta dan telah menghadapi hisab (pembalasan)."
....
588. RIYAADHUSHSHAALIHIIN
Bab 26 | Larangan berbuat zhalim & perintah mengembalikan yang diambil secara zhalim
Hadits ke-223 | Hadits Abu Hurairah Radhiallahu ta’ala ‘anhu
Dari Abu Hurairah Radhiallahuta’ala ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihii wa Sallam bersabda,
وعن أَبي هريرة رضي اللَّه عنه ، أَن رسولَ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال : «أَتَدْرُون من الْمُفْلِسُ ؟» قالُوا : الْمُفْلسُ فِينَا مَنْ لا دِرْهَمَ لَهُ وَلا مَتَاعَ . فقال : « إِنَّ الْمُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِي مَنْ يَأْتِي يَوْمَ الْقيامةِ بِصَلاةٍ وَصِيَامٍ وزَكَاةٍ ، ويأْتِي وقَدْ شَتَمَ هذا ، وقذَف هذَا وَأَكَلَ مالَ هَذَا، وسفَكَ دَم هذَا ، وَضَرَبَ هذا ، فيُعْطَى هذَا مِنْ حسَنَاتِهِ ، وهَذا مِن حسَنَاتِهِ ، فَإِنْ فَنِيَتْ حسناته قَبْلَ أَنْ يقْضِيَ مَا عَلَيْهِ ، أُخِذَ مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرحَتْ علَيْه ، ثُمَّ طُرِح في النَّارِ» رواه مسلم
"Tahukah kalian siapa orang yang bangkrut itu?" Mereka menjawab, "Orang yang bangkrut menurut kami adalah orang yang tidak memiliki dirham maupun harta benda." Maka beliau bersabda, "Sesungguhnya orang yang bangkrut dari umatku adalah orang yang datang pada Hari Kiamat dengan membawa pahala shalat, puasa, dan zakat, tetapi dia datang dalam keadaan telah mencaci orang ini, telah menuduh orang ini, telah memakan harta ini, telah menumpahkan darah orang ini, dan telah memukul orang ini, maka orang ini diberi sebagian dari kebaikannya dan ini diberi dari kebaikannya. Apabila kebaikannya telah habis sebelum kewajibannya terbayarkan, maka diambillah dosa-dosa mereka lalu dipikulkan kepadanya, kemudian dia dilempar ke neraka." (HR. Muslim)
502. SYIARKAN KEBAIKAN
Riyaadhush Shaalihiin
Bab 23 | Amar Ma'ruf Nahi Munkar
QS. Al-Hijr: 94
Allah berfirman,
فَٱصْدَعْ بِمَا تُؤْمَرُ وَأَعْرِضْ عَنِ ٱلْمُشْرِكِينَ
Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik. (QS. Al-Hijr: 94)
690. NABI ﷺ BELUM DATANG
Riyaadhush Shaalihiin
Bab 31 | Mendamaikan di antara sesama manusia
Hadits ke-256 | Hadits Abu al-Abbas Sahl bin Sa'ad as-Sa'idi Radhiallahu ‘anhu
Dari Abu al-Abbas Sahl bin Sa'ad as-Sa'idi Radhiallahu ‘anhu
وعن أَبي العباس سهلِ بنِ سعدٍ السَّاعِدِيِّ رضي اللَّهُ عنه ، أَن رسولَ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم بلَغهُ أَنَّ بَني عَمْرِو بن عوْفٍ كان بيْنهُمْ شَرٌّ ، فَخَرَجَ رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يُصْلِحُ بَيْنَهمْ فِي أُنَاسٍ مَعَه ، فَحُبِسَ رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم وَحَانَتِ الصَّلاَةُ ، فَجَاءَ بِلالٌ إِلَى أَبي بَكْرٍ رضي اللَّه عنهما فقال : يَا أَبَا بَكْرٍ إِنَّ رسولَ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قَدْ حُبِسَ ، وَحَانَتِ الصَّلاةُ ، فَهَلْ لكَ أَنْ تَؤُمَّ النَّاس؟ قال : نَعَمْ إِنْ شِئْتَ ، فَأَقَامَ بِلالٌ الصَّلاةَ ، وَتقَدَّمَ أَبُو بَكْرٍ فَكَبَّرَ وكبَّرَ النَّاسُ، وَجَاءَ رسول اللَّه يمْشِي في الصُّفوفِ حتَّى قامَ في الصَّفِّ ، فَأَخَذَ النَّاسُ فِي التَّصْفِيقِ ، وكَانَ أَبُو بَكْر رضي اللَّه عنه لا يَلْتَفِتُ فِي صلاتِهِ، فَلَمَّا أَكَثَرَ النَّاسُ التَّصْفِيقَ الْتَفَتَ ، فَإِذَا رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ، فَأَشَار إِلَيْهِ رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ، فَرَفَعَ أَبْو بَكْر رضي اللَّه عنه يدَهُ فَحمِد اللَّه ، وَرَجَعَ القهقرى وَراءَهُ حَتَّى قَامَ فِي الصَّفِّ ، فَتَقدَّمَ رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ، فَصَلَّى للنَّاسِ ، فَلَمَّا فرغَ أَقْبلَ عَلَى النَّاسِ فقال : « أَيُّهَا النَّاسُ مالَكُمْ حِين نَابَكُمْ شَيْءٌ في الصَّلاَةِ أَخذْتمْ فِي التَّصْفِيقِ ؟، إِنَّما التَّصْفِيقُ لِلنِّسَاءِ . منْ نَابُهُ شيءٌ فِي صلاتِهِ فَلْيَقلْ: سُبْحَانَ اللَّهِ ؟ فَإِنَّهُ لا يَسْمعُهُ أَحدٌ حِينَ يَقُولُ : سُبْحانَ اللَّهِ ، إِلاَّ الْتَفَتَ . يَا أَبَا بَكْرٍ : ما منعَك أَنْ تُصَلِّيَ بِالنَّاسِ حِينَ أَشرْتُ إِلَيْكَ ؟ » فقال أَبُو بكْر : مَا كَانَ ينبَغِي لابْنِ أَبي قُحافَةَ أَنْ يُصلِّيَ بِالنَّاسِ بَيْنَ يَدَيْ رسولِ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم . متفقٌ عليه .
"Bahwa Rasulullah ﷺ mendengar kabar bahwa di kalangan Bani Amr bin Auf terjadi perselisihan, maka Rasulullah ﷺ keluar untuk mendamaikan mereka bersama beberapa orang, lalu Rasulullah ﷺ tertahan padahal telah tiba waktu shalat. Maka Bilal mendatangi Abu Bakar Radhiallahu ‘anhu dan berkata, 'Wahai Abu Bakar, sesungguhnya Rasulullah ﷺ telah tertahan sedangkan waktu shalat telah tiba, apakah Anda mau mengimami orang-orang?' Abu Bakar menjawab, 'Ya, kalau kamu mau.' Maka Bilal mengumandangkan iqamat shalat. Abu Bakar maju lalu bertakbir dan orang-orang pun bertakbir.
Lalu Rasulullah ﷺ datang dan berjalan masuk menerobos shaf-shaf hingga berdiri di shaf (terdepan). Maka orang-orang bertepuk tangan sedangkan Abu Bakar tidak menoleh di dalam shalatnya. Ketika orang-orang banyak bertepuk tangan, Abu Bakar akhirnya menoleh, dan ternyata ada Rasulullah ﷺ Maka Rasulullah ﷺ memberi isyarat kepadanya. Maka Abu Bakar Radhiallahu ‘anhu mengangkat tangannya dan memuji Allah, lalu dia mundur ke belakang hingga berdiri di shaf (pertama). Kemudian Rasulullah ﷺ maju dan shalat mengimami orang-orang.
Setelah selesai shalat, beliau menghadap kepada orang-orang, lalu beliau bersabda, 'Wahai sekalian manusia, kenapa kalian bertepuk tangan ketika terjadi sesuatu di dalam shalat kalian? Tepuk tangan itu hanya bagi wanita. Barangsiapa yang terjadi sesuatu dalam shalatnya, maka hendaklah dia mengucapkan 'Subhanallah', karena tidak ada orang yang mendengarnya mengucapkan 'Subhanallah' melainkan dia pasti menoleh. Wahai Abu Bakar, apa yang membuatmu menolak untuk shalat memimpin orang-orang ketika aku memberi isyarat kepadamu?' Abu Bakar menjawab, 'Tidak sepantasnya putra Abu Quhafah shalat mengimami orang-orang di hadapan Rasulullah ﷺ. (Muttafaq ‘alaih)
396. AKU BELUM BISA MENINGGALKANNYA
Riyaadhush Shaalihiin
Bab 16 | Perintah menjaga sunnah Nabi ﷺ dan adab-adabnya
Hadits ke-160 | Hadits Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu
Dari Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
فالأَوَّلُ : عنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي اللَّه عنه عن النبيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال : «دَعُونِي ما تَرَكتُكُمْ: إِنَّما أَهْلَكَ من كَانَ قبْلكُم كَثْرةُ سُؤَالِهمْ ، وَاخْتِلافُهُمْ عَلَى أَنْبيائِهمْ، فَإِذا نَهَيْتُكُمْ عنْ شَيْءٍ فاجْتَنِبُوهُ ، وَإِذا أَمَرْتُكُمْ بأَمْرٍ فَأْتُوا مِنْهُ ما اسْتَطَعْتُمْ » متفقٌ عليه .
"Biarkanlah apa-apa yang aku tinggalkan untuk kalian, karena yang telah membinasakan orang-orang sebelum kalian adalah banyaknya pertanyaan mereka dan sikap mereka yang selalu menyelisihi nabi-nabi mereka. Jadi apabila aku melarang kalian dari sesuatu, maka jauhilah, dan apabila aku memerintahkan kalian melakukan sesuatu, maka laku-kanlah semampu kalian." (Muttafaq 'alaih)
356. YANG ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA INGINKAN ADALAH KEMUDAHAN
Riyaadhush Shaalihiin
Bab 14 | Seimbang dalam ketaatan
QS. Al-Baqarah: 185
Allah berfirman,
يُرِيدُ ٱللَّهُ بِكُمُ ٱلْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ ٱلْعُسْرَ
Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. (QS. Al-Baqarah: 185)
970. ANTARA IMAN & PERANGAI
Riyaadush Shaallihin
Bab 39 | Hak Tetangga & Wasiat untuk Menjaga Hak Tetangga
Kesimpulan bab
1022. KEBAHAGIAAN ORANG TUA, KEBAHAGIAANKU
Riyaadush Shaalihiin
Bab 40 | Berbakti kepada Orang Tua & Silaturahim
QS. Luqman: 14
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَٰلُهُۥ فِى عَامَيْنِ أَنِ ٱشْكُرْ لِى وَلِوَٰلِدَيْكَ إِلَىَّ ٱلْمَصِيرُ
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (QS. Luqman: 14)
114. JANGAN BERKHIANAT
Tadzkiratus saami' wal mutakallim fii adabil 'alim wal muta'alim
(Adab Penuntut Ilmu dan Adab Para Ahli Ilmu)
Karya Ibnul Jama'ah
Bab 2, Pasal 1, Poin 9
9. MENSUCIKAN JIWA DAN RAGANYA
Membersihkan jiwa dan raganya dari akhlak yang tercela serta menghiasinya dengan ahlak yang mulia.
Diantara ahlak yang jelek adalah: khianat, hasad, lalim, marah bukan karena Allah, curang, sombong*, riya, bangga diri, sum 'ah, pelit, keji, kufur nikmat, serakah, angkuh, sombong.
*Nabi besabda: "Kesombongan adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia." (HR. Muslim (91)(147)).
743. HAKIM PALING BIJAK DARI UMAT INI
Riyaadush Shaalihiin
BAB 33 | Bersikap lembut kepada anak yatim, anak-anak perempuan, orang-orang lemah, miskin, patah hati, serta berbuat baik, menyayangi, rendah hati, & bersikap sopan terhadap mereka
Hadits ke-277 | Hadits Abu Ad-Darda' Uwaimir Radhiallahu ‘anhuma
Dari Abu ad-Darda' Uwaimir Radhiallahu ‘anhu beliau berkata, Saya mendengar Rasulullah ﷺ bersabda,
وعن أبي الدَّرْداءِ عُوَيْمرٍ رضي اللَّه عنه قال : سمِعتُ رسولَ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يقول : «ابْغونِي في الضُّعَفَاءَ ، فَإِنَّمَا تُنْصرُونَ ، وتُرْزقون بضُعفائِكُمْ » رواه أَبو داود بإسناد جيد
"Carilah aku di antara kaum dhuafa, karena kalian diberi pertolongan dan rizki hanya karena kaum dhuafa kalian." (HR. Abu Dawud, dengan sanad jayyid)
848. NAFKAHNYA BAGAI SEDEKAH
Riyaadush Shaalihiin
Bab 36 | Menafkahi Keluarga
Dari Abu Mas'ud al-Badri Radhiallahu ‘anhu dari Nabi ﷺ beliau bersabda,
وعن أبي مَسْعُودٍ الْبَدرِيِّ رضي اللَّه عنه ، عن النبي صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال : «إِذَا أَنْفَقَ الرَّجُلُ على أَهْلِهِ نفقَةً يحتَسبُها فَهِي لَهُ صدقَةٌ » متفقٌ عليه
"Apabila seseorang menafkahi keluarganya dengan sebuah nafkah yang dia maksudkan untuk mencari pahala, maka nafkah itu baginya adalah sedekah." (Muttafaq ‘alaih)
916. PENTINGNYA MAKAN BERSAMA KELUARGA
Riyaadush Shaallihin
Bab 38 | Kewajiban mendidik dan memerintahkan keluarga untuk taat kepada Allah
Hadits ke-304 | Abu Hafsh Umar bin Abu Salamah Abdullah bin Abdul Asad Radhiallahu ‘anhu
Dari Abu Hafsh Umar bin Abu Salamah Abdullah bin Abdul Asad, anak tiri Rasulullah ﷺ , beliau berkata,
وعن أبي حفْصٍ عُمَر بن أبي سلَمةَ عبدِ اللَّه بنِ عبدِ الأَسد : ربيبِ رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال : كُنْتُ غُلاماً في حجْرِ رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ، وكَانَتْ يَدِي تَطِيشُ في الصَّحْفَةِ ، فقال لي رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « يا غُلامُ سمِّ اللَّهَ تعالى ، وَكُلْ بِيمِينِكَ، وكُل ممَّا يليكَ » فَما زَالَتْ تِلْكَ طِعْمتي بعْدُ . متفقٌ عليه
"Dulu ketika saya masih anak-anak dalam asuhan Rasulullah ﷺ , pernah (pada saat makan) tanganku menjelajah semua bagian nampan. Maka Rasulullah ﷺ menegurku, 'Nak, bacalah bismillah, makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah apa yang terdekat denganmu.' Maka demikianlah seterusnya cara makanku setelah itu." (Muttafaq ‘alaih)
101. DUA PINTU MASUK SYAITHAN
Kajian Wanita Kitab Al-Wabilush Shayyib
Pasal: TANDA-TANDA PENGAGUNGAN TERHADAP LARANGAN-LARANGAN SYARIAT
....
Tidaklah Allah Ta'ala memerintahkan satu perintah melainkan ada dua gangguan syaithan padanya: ifrath (menyia-nyiakan) dan tafrith (berlebih-lebihan). Syaithan tidak peduli dengan cara apa dia mampu mengalahkan seorang hamba dari dua macam kesalahan ini, karena syaithan akan mendatangi hati seorang hamba dan kemudian mempengaruhinya. Jika syaithan mendapati kekurangan atau ke-malasan pada diri si hamba, maka dia akan mengambilnya dengan metode ini, kemudian menghalang-halangi hamba itu dan membuatnya menjadi malas, lemah dan futur, dan membukakan baginya pintu berbagai macam penafsiran, pengharapan dan lain-lain hingga bisa jadi seorang hamba akan meninggalkan apa yang diperintahkan secara keseluruhan.
873. APA SAJA YANG TERMASUK NAFKAH?
Riyaadush Shaallihin
Bab 36 | Menafkahi Keluarga
Pembahasan: Kesimpulan Bab