Latest videos
977. BERBAKTI KEPADA ORANG TUA
Riyaadush Shaalihiin
Bab 40 | Berbakti kepada Orang Tua & Silaturahim
Muqadimmah
845. MENYUAPI ISTRI
Riyaadush Shaalihiin
Bab 36 | Menafkahi Keluarga
Hadits ke-298 | Hadits Sa'ad Bin Abi Waqqash Radhiallahu ‘anhu
Dari Sa'ad bin Abi Waqqash Radhiallahu ‘anhu dalam haditsnya yang panjang yang telah kita sebutkan di awal kitab dalam Bab Niat, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda kepadanya,
وعن سعد بن أبي وقَّاص رضي اللَّه عنه في حدِيثِهِ الطَّويلِ الذِي قَدَّمْناهُ في أَوَّل الْكِتَابِ في بَابِ النِّيَّةِ أَنَّ رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال له : « وَإِنَّكَ لَنْ تُنْفِقَ نَفَقَةً تَبْتَغِي بِهَا وَجهَ اللَّه إلاَّ أُجِرْتَ بها حَتَّى ما تَجْعلُ في في امرأَتِكَ » متفقٌ عليه
"Sesungguhnya tidaklah kamu membelanjakan satu nafkah dengan maksud untuk mencari Wajah Allah melainkan kamu akan diberi pahala karenanya, sampai apa yang kamu letakkan di mulut istrimu." (Muttafaq ‘alaih)
101 TALK SHOW
Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -
Problematika Mencari Jodoh Episode 1.0.
( https://bit.ly/2BhUhyi )
📩
Facebook, Instagram, YouTube, Telegram, SoundCloud: @muhammadnuzuldzikri
www.muhammadnuzuldzikri.com
.
📱Informasi hubungi/WhatsApp:
0812 95 95 95 42
835. SUAMI TIDAK MENAFKAHI, & ISTRI RIDHA. APA HUKUMNYA?
Riyaadush Shaalihiin
Bab 36 | Menafkahi Keluarga
QS. Ath-Thalaq: 7
Allah berfirman,
لِيُنفِقْ ذُو سَعَةٍ مِّن سَعَتِهِۦ ۖ وَمَن قُدِرَ عَلَيْهِ رِزْقُهُۥ فَلْيُنفِقْ مِمَّآ ءَاتَىٰهُ ٱللَّهُ ۚ لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا مَآ ءَاتَىٰهَا ۚ سَيَجْعَلُ ٱللَّهُ بَعْدَ عُسْرٍ يُسْرًا
Artinya: Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.
666. RESEP DITOLONG OLEH ALLAH ﷻ
Riyaadhush Shaalihiin
Bab 29 | Membantu kebutuhan & hajat kaum muslimin
Hadits ke 250 | Hadits Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu
Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu dari Nabi Shalllallahu ‘alaihi wa Sallam, beliau bersabda,
مَنْ نَـفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُـرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا ، نَـفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُـرْبَةً مِنْ كُـرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَـى مُـعْسِرٍ ، يَسَّـرَ اللهُ عَلَيْهِ فِـي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ، وَمَنْ سَتَـرَ مُسْلِمًـا ، سَتَـرَهُ اللهُ فِـي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ، وَاللهُ فِـي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ ، وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًـا ، سَهَّـلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَـى الْـجَنَّةِ ، وَمَا اجْتَمَعَ قَـوْمٌ فِـي بَـيْتٍ مِنْ بُـيُوتِ اللهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللهِ ، وَيَتَدَارَسُونَـهُ بَيْنَهُمْ ، إِلَّا نَـزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ ، وَغَشِـيَـتْـهُمُ الرَّحْـمَةُ ، وَحَفَّـتْـهُمُ الْـمَلاَئِكَةُ ، وَذَكَـرَهُمُ اللهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ ، وَمَنْ بَطَّـأَ بِـهِ عَمَلُـهُ ، لَـمْ يُسْرِعْ بِـهِ نَـسَبُـهُ
“Barang siapa yang menghilangkan dari seorang Mukmin satu kesusahan dari kesusahan-kesusahan dunia, maka Allah menghilangkan darinya satu kesusahan dari kesusahan-kesusahan di Hari Kiamat. Barang siapa memudahkan (urusan) orang yang kesulitan (dalam masalah hutang), maka Allah akan memudahkan baginya di dunia dan akhirat. Barang siapa menutupi (aib) seorang Muslim, maka Allah akan menutupi (aib)nya di dunia dan akhirat. Allah akan selalu menolong hamba selama hamba tersebut menolong saudaranya. Barang siapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju Surga. Tidaklah sekelompok orang yang berkumpul di salah satu rumah Allah (masjid), di mana mereka membaca Kitab Allah dan membacanya secara bergantian di antara mereka, melainkan ketenangan akan turun kepada mereka, rahmat menyelimuti mereka, para malaikat mengelilingi mereka dan Allah menyebut-menyebut mereka di hadapan para malaikat yang ada di sisi-Nya. Barang siapa yang amalnya membuatnya lambat, maka nasabnya tidak akan mempercepatnya.” (HR. Muslim)
917. SUAMI & ISTRI ITU ADALAH PEMIMPIN
Riyaadush Shaallihin
Bab 38 | Kewajiban mendidik dan memerintahkan keluarga untuk taat kepada Allah
Hadits ke-305 | Ibnu Umar Radhiallahu ‘anhu
Dari Ibnu Umar Radhiallahu ‘anhu beliau berkata, Saya mendengar Rasulullah ﷺ bersabda,
وعن ابن عمَر رضي اللَّه عنهما قال : سمعت رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يقول : « كُلُّكُمْ راعٍ ، وكُلُّكُمْ مسئولٌ عنْ رعِيَّتِهِ ، والأِمَامُ رَاعٍ ، ومسئولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ ، والرَّجُلُ رَاعٍ في أَهْلِهِ ومسئولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ ، والمرْأَةُ راعِيةٌ في بيْتِ زَوْجِهَا ومسئولة عنْ رعِيَّتِهَا ، والخَادِمُ رَاعٍ في مالِ سيِّدِهِ ومسئولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ ، فكُلُّكُمْ راعٍ ومسئولٌ عنْ رعِيتِهِ» متفقٌ عليه
"Masing-masing dari kalian adalah pemimpin dan masing-masing dari kalian akan dimintai pertanggungjawaban terhadap apa yang dipimpinnya. Seorang penguasa adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban terhadap apa yang dipimpinnya. Suami adalah pemimpin dalam rumah tangganya dan dia akan dimintai pertanggungjawaban terhadap apa yang dipimpinnya. Istri adalah pemimpin di rumah suaminya dan akan dimintai pertanggungjawaban terhadap apa yang dipimpinnya. Pembantu adalah pemimpin dalam urusan harta majikannya dan akan dimintai pertanggungjawaban terhadap apa yang dipimpinnya. Jadi masing-masing dari kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban tentang apa yang dipimpinnya." (Muttafaq ‘alaih)
132. AMBISI YANG MULIA & YANG TERCELA
Tadzkiratus saami' wal mutakallim fii adabil 'alim wal muta'alim
(Adab Penuntut Ilmu dan Adab Para Ahli Ilmu)
Karya Ibnul Jama'ah
Bab 2, Pasal 1, Poin 9
9. MENSUCIKAN JIWA DAN RAGANYA
Membersihkan jiwa dan raganya dari akhlak yang tercela serta menghiasinya dengan ahlak yang mulia.
Diantara ahlak yang jelek adalah: khianat, hasad, lalim, marah bukan karena Allah, curang, sombong, riya*, bangga diri, sum 'ah, pelit, keji, kufur nikmat, serakah, angkuh, sombong
991. BERBAKTI DALAM KEKECEWAAN
Riyaadush Shaalihiin
Bab 40 | Berbakti kepada Orang Tua & Silaturahim
QS. Al-Isra: 23-24
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
۞ وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ ٱلْكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا
Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.
وَٱخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ ٱلذُّلِّ مِنَ ٱلرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ٱرْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيرًا
Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil".
(QS. Al-Isra: 23-24)
902. JIKA ADA YANG SERIUS DENGAN SAYA?
Riyaadush Shaallihin
Bab 38 | Kewajiban mendidik dan memerintahkan keluarga untuk taat kepada Allah
QS. At-Tahrim: 6
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَٰٓئِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS. At-Tahrim: 6)
866. ORANG YANG DIHARAMKAN MASUK SURGA
Riyaadush Shaallihin
Bab 36 | Menafkahi Keluarga
Kesimpulan
1001. POTRET ULAMA MEMENUHI PANGGILAN ORANG TUA
Riyaadush Shaalihiin
Bab 40 | Berbakti kepada Orang Tua & Silaturahim
QS. Al-Isra: 23-24
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
۞ وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ ٱلْكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا
Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.
وَٱخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ ٱلذُّلِّ مِنَ ٱلرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ٱرْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيرًا
Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil".
(QS. Al-Isra: 23-24)
04. MENJADI RAJA DUNIA, MUNGKINKAH?
15 Menit Bersama Para Ulama
795. TIPS MENJADI ISTRI YANG SETIA
Riyaadush Shaalihiin
Bab 35 | Hak Suami Atas Istri
QS. An-Nisa: 34
Allah berfirman,
ٱلرِّجَالُ قَوَّٰمُونَ عَلَى ٱلنِّسَآءِ بِمَا فَضَّلَ ٱللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ وَبِمَآ أَنفَقُوا۟ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ ۚ فَٱلصَّٰلِحَٰتُ قَٰنِتَٰتٌ حَٰفِظَٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ ٱللَّهُ ۚ وَٱلَّٰتِى تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَٱهْجُرُوهُنَّ فِى ٱلْمَضَاجِعِ وَٱضْرِبُوهُنَّ ۖ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا۟ عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا
Artinya: Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
(QS. An-Nisa: 34)
880. APA HUKUM MENAFKAHI ANAK YANG SUDAH BALIGH?
Riyaadush Shaallihin
Bab 36 | Menafkahi Keluarga
Pembahasan: Kesimpulan Bab