Latest videos

Muhammad Nuzul Dzikri
2 Views · 2 years ago

864. MENTAL BERUSAHA & MEMBERI ITU BERKAH
Riyaadush Shaallihin
Bab 36 | Menafkahi Keluarga
Kesimpulan

Muhammad Nuzul Dzikri
1 Views · 2 years ago

881. MENCARI NAFKAH YANG HALAL ITU MENINGKATKAN IMAN
Riyaadush Shaallihin
Bab 36 | Menafkahi Keluarga
Pembahasan: Kesimpulan Bab

Muhammad Nuzul Dzikri
2 Views · 2 years ago

136. OBAT KEANGKUHAN
Tadzkiratus saami' wal mutakallim fii adabil 'alim wal muta'alim
(Adab Penuntut Ilmu dan Adab Para Ahli Ilmu)
Karya Ibnul Jama'ah
Bab 2, Pasal 1, Poin 9 (Halaman 34, penerbit Pustaka Al-Ihsan)



9. MENSUCIKAN JIWA DAN RAGANYA

Membersihkan jiwa dan raganya dari akhlak yang tercela serta menghiasinya dengan ahlak yang mulia.

Diantara ahlak yang jelek adalah: khianat, hasad, lalim, marah bukan karena Allah, curang, sombong, riya*, bangga diri, sum 'ah, pelit, keji, kufur nikmat, serakah, angkuh, sombong.

Muhammad Nuzul Dzikri
1 Views · 2 years ago

956. BERKATA BAIK ATAU DIAM
Riyaadush Shaallihin
Bab 39 | Hak Tetangga & Wasiat untuk Menjaga Hak Tetangga
Hadits ke-313 | Hadits Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu


Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,

وعنه أَن رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال : « مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ باللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلا يُؤْذِ جَارَهُ ، وَمَنْ كَان يُؤْمِنُ بِاللَّهِ والْيَوْمِ الآخرِ ، فَلْيكرِمْ ضَيْفهُ ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمنُ بِاللَّهِ وَالْيومِ الآخِرِ ، فَلْيَقُلْ خَيْراً أَوْ لِيَسْكُتْ » متفقٌ عليه .

"Barangsiapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka janganlah menyakiti tetangganya. Barangsiapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah memuliakan tamunya. Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah mengucapkan yang baik atau diam." (Muttafaq ‘alaih)

Muhammad Nuzul Dzikri
1 Views · 2 years ago

115. TIPS MENGHILANGKAN HASAD
Tadzkiratus saami' wal mutakallim fii adabil 'alim wal muta'alim
(Adab Penuntut Ilmu dan Adab Para Ahli Ilmu)
Karya Ibnul Jama'ah
Bab 2, Pasal 1, Poin 9



9. MENSUCIKAN JIWA DAN RAGANYA

Membersihkan jiwa dan raganya dari akhlak yang tercela serta menghiasinya dengan ahlak yang mulia.

Diantara ahlak yang jelek adalah: khianat, hasad, lalim, marah bukan karena Allah, curang, sombong*, riya, bangga diri, sum 'ah, pelit, keji, kufur nikmat, serakah, angkuh, sombong.


*Nabi besabda: "Kesombongan adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia." (HR. Muslim (91)(147)).

Muhammad Nuzul Dzikri
1 Views · 2 years ago

99. TIDAK MAKAN BERLEBIH-LEBIHAN
Kajian Wanita Kitab Al-Wabilush Shayyib
Pasal: TANDA-TANDA PENGAGUNGAN TERHADAP LARANGAN-LARANGAN SYARIAT

....

Contoh lain, bahwa makan hingga kenyang adalah keringanan yang tidak diharamkan. Namun tidak sepantasnya seorang hamba berlebihan dalam masalah makan sampai pada batas terlalu kenyang dan perutnya penuh, lalu ia menuntut adanya sikap berlebihan pada makanan sehingga keinginannya hanyalah melayani perutnya, baik sebelum maupun sesudah makan. Bahkan seorang hamba hendaklah lapar dan kenyang, meninggalkan makanan sementara ia menginginkannya. Takaran dari hal itu adalah sabda Nabi ﷺ ,
"Sepertiga untuk makannya, sepertiga untuk minumnya, dan sepertiga untuk pernafasannya." *

Tidak menjadikan seluruh isi perutnya hanya untuk makanan saja.

*) Imam Ahmad dalam Al Musnad (IV.123), Imam At Tirmidzi (no. 2381)dalam kitab Az Zuhud, Bab Maa Ja’a Fi Karahiyati Katsaratil Akli, Ibnu Majah (no.3349) di kitab Ath’imah, Bab Al Iqtishad fil Akli Wa Karahiyayatusy Syaba’

Muhammad Nuzul Dzikri
1 Views · 2 years ago

840. INFAQ SEDEKAH PALIING BESAR
Riyaadush Shaalihiin
Bab 36 | Menafkahi Keluarga
Hadits ke-296 | Hadits Abu Abdullah Radhiallahu ‘anhu


Dari Abu Abdullah Radhiallahu ‘anhu dan dipanggil juga dengan Abu Abdurrahman Tsauban bin Bujdud, maula (mantan sahaya) Rasulullah ﷺ , beliau berkata, Rasulullah ﷺ bersabda,

وعن أبي عبدِ اللَّهِ وَيُقَالُ له : أبي عبدِ الرَّحمن ثَوْبانَ بْن بُجْدُدَ مَوْلَى رسولِ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال : قال رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « أَفْضَلُ دِينَارٍ يُنْفِقُهُ الرَّجُلُ دِينَارٌ يُنْفِقُهُ عَلَى عِيالِهِ ، وَدِينَارٌ يُنْفِقُهُ عَلَى دابَّتِهِ في سبيلِ اللَّه ، ودِينَارٌ يُنْفِقُهُ علَى أَصْحابه في سبِيلِ اللَّهِ » رواه مسلم

"Dinar terbaik yang dibelanjakan oleh seseorang adalah dinar yang dia nafkahkan untuk keluarganya, dinar yang dia nafkahkan untuk kendaraannya di jalan Allah, dan dinar yang dia belanjakan untuk para sahabatnya di jalan Allah." (HR. Muslim)

Muhammad Nuzul Dzikri
1 Views · 2 years ago

756. JANGAN KAU CERAIKAN ISTRIMU
Riyaadush Shaalihiin
Bab 34 | Wasiat berbuat baik kepada wanita
Hadits ke-278 | Hadits Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu


Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu beliau berkata, Rasulullah ﷺ bersabda,

وعن أبي هريرة رضي اللَّه عنه قال : قال رسول ُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : «اسْتوْصُوا بِالنِّساءِ خيْراً ، فإِنَّ المرْأَةَ خُلِقَتْ مِنْ ضِلَعٍ ، وَإِنَّ أَعْوجَ ما في الضِّلعِ أَعْلاهُ ، فَإِنْ ذَهبتَ تُقِيمُهُ كَسرْتَهُ ، وإِنْ تركتَهُ ، لمْ يزلْ أَعوجَ ، فاستوْصُوا بِالنِّسَاءِ » متفقٌ عليه .

"Hendaknya kalian saling berwasiat untuk berbuat baik kepada wanita, sebab wanita itu diciptakan dari tulang rusuk, dan yang paling bengkok pada tulang rusuk adalah bagian atasnya. Maka jika kamu ingin meluruskannya, maka kamu akan mematahkannya, tetapi jika kamu membiarkannya, maka dia akan tetap bengkok, maka saling berwasiatlah untuk berbuat baik kepada wanita." (Muttafaq ‘alaih)


Dalam satu riwayat al-Bukhari dan Muslim,

وفي رواية في الصحيحين:« المرْأَةُ كالضلعِ إِنْ أَقَمْتَها كسرْتَهَا ، وإِنِ استَمتعْت بِهَا،اسْتَمتعْت وفِيها عَوجٌ » .

"Wanita itu bagaikan tulang rusuk, jika kamu meluruskannya, maka kamu akan mematahkannya, dan jika kamu bersenang-senang dengan-nya, maka kamu dapat bersenang-senang dengannya, namun dia tetap bengkok."


Dalam satu riwayat Muslim,

وفي رواية لمسلمٍ : « إِنَّ المرْأَةَ خُلِقتْ مِن ضِلَعٍ ، لَنْ تَسْتقِيمَ لكَ علَى طريقةٍ ، فَإِنْ استمتعْت بِهَا ، اسْتَمتَعْتَ بِهَا وفِيها عَوجٌ ، وإِنْ ذَهَبْتَ تُقيمُها كسرتَهَا ، وَكَسْرُهَا طلاقُها» .
قولُهُ : « عوجٌ » هو بفتح العين والواو .

"Sesungguhnya wanita itu diciptakan dari tulang rusuk, dia tidak akan lurus untukmu di atas satu jalan. Jika kamu bersenang-senang dengannya, maka kamu dapat bersenang-senang dengannya, tetapi dia tetap bengkok. Dan apabila kamu ingin meluruskannya, maka kamu akan mematahkannya, dan mematahkannya adalah menceraikannya."

Muhammad Nuzul Dzikri
1 Views · 2 years ago

879. BAGAIMANA PARA ULAMA MENAFKAHI ORANG TUANYA?
Riyaadush Shaallihin
Bab 36 | Menafkahi Keluarga
Pembahasan: Kesimpulan Bab

Muhammad Nuzul Dzikri
1 Views · 2 years ago

867. SUAMI BERTANGGUNG JAWAB BERARTI MENJALANI PERINTAH ALLAH
Riyaadush Shaallihin
Bab 36 | Menafkahi Keluarga
Pembahasan: Kesimpulan Bab

Muhammad Nuzul Dzikri
2 Views · 2 years ago

124. KALIAN AKAN KEMBALI
Kajian Wanita Kitab Al-Wabilush Shayyib
Pasal: Penjelasan Tingkatan Ubudiyyah yang Paling Sempurna

....

`Umar bin `Abdil `Aziz pernah berkata dalam khutbahnya, "Wahai sekalian manusia! Sesungguhnya kalian tidak diciptakan begitu saja, dan kalian tidak ditinggalkan dengan diterlantarkan, sungguh kalian memiliki tempat kembali. Allah akan mengumpulkan kalian padanya untuk diadili dan diberi keputusan di antara kalian. Maka rugi dan celakalah seorang hamba yang dikeluarkan oleh Allah dari rahmat-Nya yang meliputi segala sesuatu, dan Surga-Nya yang seluas langit dan bumi. Keselamatan di hari esok (hari Kiamat) itu hanya bagi orang yang takut kepada Allah dan bertakwa, menjual sesuatu yang sedikit demi mendapatkan sesuatu yang banyak, yang fana dengan sesuatu yang abadi, kesengsaraan dengan kebahagiaan. Tidakkah kalian memperhatikan bahwa kalian berada pada tulang punggung orang-orang yang binasa, dan akan menggantikan setelah kalian orang-orang yang tersisa. Tidakkah kalian memperhatikan bahwa di setiap hari kalian ada yang mati, dan terputus angan-angan-nya, maka kalian meletakkannya dalam perut bumi tanpa ada yang menyandarkan dan membentangkan, sungguh ia telah menanggalkan sebab-sebab (kebahagiaannya), telah meninggalkan orang-orang tercinta dan telah menghadapi hisab (pembalasan)."

....

Muhammad Nuzul Dzikri
0 Views · 2 years ago

588. RIYAADHUSHSHAALIHIIN
Bab 26 | Larangan berbuat zhalim & perintah mengembalikan yang diambil secara zhalim
Hadits ke-223 | Hadits Abu Hurairah Radhiallahu ta’ala ‘anhu


Dari Abu Hurairah Radhiallahuta’ala ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihii wa Sallam bersabda,

وعن أَبي هريرة رضي اللَّه عنه ، أَن رسولَ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال : «أَتَدْرُون من الْمُفْلِسُ ؟» قالُوا : الْمُفْلسُ فِينَا مَنْ لا دِرْهَمَ لَهُ وَلا مَتَاعَ . فقال : « إِنَّ الْمُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِي مَنْ يَأْتِي يَوْمَ الْقيامةِ بِصَلاةٍ وَصِيَامٍ وزَكَاةٍ ، ويأْتِي وقَدْ شَتَمَ هذا ، وقذَف هذَا وَأَكَلَ مالَ هَذَا، وسفَكَ دَم هذَا ، وَضَرَبَ هذا ، فيُعْطَى هذَا مِنْ حسَنَاتِهِ ، وهَذا مِن حسَنَاتِهِ ، فَإِنْ فَنِيَتْ حسناته قَبْلَ أَنْ يقْضِيَ مَا عَلَيْهِ ، أُخِذَ مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرحَتْ علَيْه ، ثُمَّ طُرِح في النَّارِ» رواه مسلم

"Tahukah kalian siapa orang yang bangkrut itu?" Mereka menjawab, "Orang yang bangkrut menurut kami adalah orang yang tidak memiliki dirham maupun harta benda." Maka beliau bersabda, "Sesungguhnya orang yang bangkrut dari umatku adalah orang yang datang pada Hari Kiamat dengan membawa pahala shalat, puasa, dan zakat, tetapi dia datang dalam keadaan telah mencaci orang ini, telah menuduh orang ini, telah memakan harta ini, telah menumpahkan darah orang ini, dan telah memukul orang ini, maka orang ini diberi sebagian dari kebaikannya dan ini diberi dari kebaikannya. Apabila kebaikannya telah habis sebelum kewajibannya terbayarkan, maka diambillah dosa-dosa mereka lalu dipikulkan kepadanya, kemudian dia dilempar ke neraka." (HR. Muslim)

Muhammad Nuzul Dzikri
2 Views · 2 years ago

502. SYIARKAN KEBAIKAN
Riyaadhush Shaalihiin
Bab 23 | Amar Ma'ruf Nahi Munkar
QS. Al-Hijr: 94


Allah berfirman,

فَٱصْدَعْ بِمَا تُؤْمَرُ وَأَعْرِضْ عَنِ ٱلْمُشْرِكِينَ

Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik. (QS. Al-Hijr: 94)

Muhammad Nuzul Dzikri
6 Views · 2 years ago

690. NABI ﷺ BELUM DATANG
Riyaadhush Shaalihiin
Bab 31 | Mendamaikan di antara sesama manusia
Hadits ke-256 | Hadits Abu al-Abbas Sahl bin Sa'ad as-Sa'idi Radhiallahu ‘anhu


Dari Abu al-Abbas Sahl bin Sa'ad as-Sa'idi Radhiallahu ‘anhu

وعن أَبي العباس سهلِ بنِ سعدٍ السَّاعِدِيِّ رضي اللَّهُ عنه ، أَن رسولَ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم بلَغهُ أَنَّ بَني عَمْرِو بن عوْفٍ كان بيْنهُمْ شَرٌّ ، فَخَرَجَ رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يُصْلِحُ بَيْنَهمْ فِي أُنَاسٍ مَعَه ، فَحُبِسَ رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم وَحَانَتِ الصَّلاَةُ ، فَجَاءَ بِلالٌ إِلَى أَبي بَكْرٍ رضي اللَّه عنهما فقال : يَا أَبَا بَكْرٍ إِنَّ رسولَ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قَدْ حُبِسَ ، وَحَانَتِ الصَّلاةُ ، فَهَلْ لكَ أَنْ تَؤُمَّ النَّاس؟ قال : نَعَمْ إِنْ شِئْتَ ، فَأَقَامَ بِلالٌ الصَّلاةَ ، وَتقَدَّمَ أَبُو بَكْرٍ فَكَبَّرَ وكبَّرَ النَّاسُ، وَجَاءَ رسول اللَّه يمْشِي في الصُّفوفِ حتَّى قامَ في الصَّفِّ ، فَأَخَذَ النَّاسُ فِي التَّصْفِيقِ ، وكَانَ أَبُو بَكْر رضي اللَّه عنه لا يَلْتَفِتُ فِي صلاتِهِ، فَلَمَّا أَكَثَرَ النَّاسُ التَّصْفِيقَ الْتَفَتَ ، فَإِذَا رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ، فَأَشَار إِلَيْهِ رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ، فَرَفَعَ أَبْو بَكْر رضي اللَّه عنه يدَهُ فَحمِد اللَّه ، وَرَجَعَ القهقرى وَراءَهُ حَتَّى قَامَ فِي الصَّفِّ ، فَتَقدَّمَ رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ، فَصَلَّى للنَّاسِ ، فَلَمَّا فرغَ أَقْبلَ عَلَى النَّاسِ فقال : « أَيُّهَا النَّاسُ مالَكُمْ حِين نَابَكُمْ شَيْءٌ في الصَّلاَةِ أَخذْتمْ فِي التَّصْفِيقِ ؟، إِنَّما التَّصْفِيقُ لِلنِّسَاءِ . منْ نَابُهُ شيءٌ فِي صلاتِهِ فَلْيَقلْ: سُبْحَانَ اللَّهِ ؟ فَإِنَّهُ لا يَسْمعُهُ أَحدٌ حِينَ يَقُولُ : سُبْحانَ اللَّهِ ، إِلاَّ الْتَفَتَ . يَا أَبَا بَكْرٍ : ما منعَك أَنْ تُصَلِّيَ بِالنَّاسِ حِينَ أَشرْتُ إِلَيْكَ ؟ » فقال أَبُو بكْر : مَا كَانَ ينبَغِي لابْنِ أَبي قُحافَةَ أَنْ يُصلِّيَ بِالنَّاسِ بَيْنَ يَدَيْ رسولِ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم . متفقٌ عليه .


"Bahwa Rasulullah ﷺ mendengar kabar bahwa di kalangan Bani Amr bin Auf terjadi perselisihan, maka Rasulullah ﷺ keluar untuk mendamaikan mereka bersama beberapa orang, lalu Rasulullah ﷺ tertahan padahal telah tiba waktu shalat. Maka Bilal mendatangi Abu Bakar Radhiallahu ‘anhu dan berkata, 'Wahai Abu Bakar, sesungguhnya Rasulullah ﷺ telah tertahan sedangkan waktu shalat telah tiba, apakah Anda mau mengimami orang-orang?' Abu Bakar menjawab, 'Ya, kalau kamu mau.' Maka Bilal mengumandangkan iqamat shalat. Abu Bakar maju lalu bertakbir dan orang-orang pun bertakbir.

Lalu Rasulullah ﷺ datang dan berjalan masuk menerobos shaf-shaf hingga berdiri di shaf (terdepan). Maka orang-orang bertepuk tangan sedangkan Abu Bakar tidak menoleh di dalam shalatnya. Ketika orang-orang banyak bertepuk tangan, Abu Bakar akhirnya menoleh, dan ternyata ada Rasulullah ﷺ Maka Rasulullah ﷺ memberi isyarat kepadanya. Maka Abu Bakar Radhiallahu ‘anhu mengangkat tangannya dan memuji Allah, lalu dia mundur ke belakang hingga berdiri di shaf (pertama). Kemudian Rasulullah ﷺ maju dan shalat mengimami orang-orang.

Setelah selesai shalat, beliau menghadap kepada orang-orang, lalu beliau bersabda, 'Wahai sekalian manusia, kenapa kalian bertepuk tangan ketika terjadi sesuatu di dalam shalat kalian? Tepuk tangan itu hanya bagi wanita. Barangsiapa yang terjadi sesuatu dalam shalatnya, maka hendaklah dia mengucapkan 'Subhanallah', karena tidak ada orang yang mendengarnya mengucapkan 'Subhanallah' melainkan dia pasti menoleh. Wahai Abu Bakar, apa yang membuatmu menolak untuk shalat memimpin orang-orang ketika aku memberi isyarat kepadamu?' Abu Bakar menjawab, 'Tidak sepantasnya putra Abu Quhafah shalat mengimami orang-orang di hadapan Rasulullah ﷺ. (Muttafaq ‘alaih)




Showing 1999 out of 2000