Rodja Tv
|Subscribers
Latest videos
[LIVE] Ustadz Dr. Erwandi Tarmizi, M.A. - Irsyadus Shohib Ila Bayani Masaili Dalilith Tholib (Akad Jual Beli)
Kajian ini dilaksanakan pada Ahad, 17 Safar 1445 H / 3 September 2023 M
Ahlus Sunnah Mengimani Peristiwa Isra’ Mi’raj adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Syarah Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Yazid bin ‘Abdul Qadir Jawas pada Sabtu, 17 Al-Muharram 1442 H / 5 September 2020 M.
CERAMAH AGAMA ISLAM TENTANG AHLUS SUNNAH MENGIMANI PERISTIWA ISRA’ MI’RAJ
Ahlus Sunnah mengimani bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah di-isra’-kan oleh Allah dari Makkah ke Baitul Maqdis lalu di-mi’raj-kan (naik) ke langit dengan ruh dan jasadnya dalam keadaan sadar, dengan dasar ayat Al-Qur’an, Allah menyebutkan dalam surat Al-Isra’ ayat yang pertama:
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ ﴿١﴾
“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya di waktu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang Kami berkahi sekitarnya agar Kami menunjukkan dari tanda-tanda kekuasaan Kami. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS. Al-Isra[17]: 1)
Jadi dijalankan dengan ruh dan jasadnya. Ini kita tahu dari kalimat “hamba” tentu ruh dan jasadnya dalam keadaan sadar. Sampai ke langit yang ke tujuh, ke Sidratul Muntaha. Kemudian beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memasuki Surga, melihat Neraka, melihat para Malaikat, mendengar pembicaraan Allah, bertemu dengan para Nabi, dan beliau mendapat perintah shalat yang lima waktu sehari semalam. Dan beliau kembali ke Makkah pada malam itu juga.
Ini menunjukkan bahwa Allah adanya di atas, di langit. Adapun tokoh-tokoh ahli bid’ah, mereka bingung tentang keberadaan Allah. Sampai mereka takwil ayat:
الرَّحْمَـٰنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَىٰ ﴿٥﴾
Padahal dari kejadian isra’ mi’raj ini jelas sekali, haditsnya shahih riwayat Bukhari Muslim dan yang lainnya. Bahkan dikatakan oleh Ibnul Qayyim mutawatir. Kalau mereka mengimani Nabi mi’raj, berarti Allah dimana? Tentu di langit, Allah di atas ‘Arsy. Dari sini batal pendapat mereka yang mengatakan Allah tidak di atas, tidak di bawah, tidak butuh tempat.
Selamat menyimak semoga bermanfaat.
Wajibnya Mencintai Dan Mengagungkan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam Serta Larangan Ghuluw adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Syarah Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Yazid bin ‘Abdul Qadir Jawas pada Sabtu, 04 Dzulhijjah 1441 H / 25 Juli 2020 M.
CERAMAH AGAMA ISLAM TENTANG WAJIBNYA MENCINTAI DAN MENGAGUNGKAN NABI MUHAMMAD SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM SERTA LARANGAN GHULUW
Kita akan membahas poin yang ke-24, yaitu tentang wajibnya mencintai dan mengagungkan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam serta larangan ghuluw (berlebih-lebihan).
Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mempunyai kedudukan yang tinggi, kedudukan yang mulia, yang tidak dicapai oleh seorang pun dari makhluk ini. Dan beliau adalah tokohnya anak Adam pada hari kiamat. Semua Nabi dan Rasul di bawah bendera beliau nanti di hari kiamat.
Dan banyak sekali keutamaan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, puluhan. Ditulis oleh Imam Al-Qadhi ‘Iyyadh yang beliau menulis kitab tentang الشفا بتعريف حقوق المصطفى (Hak-hak Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam). Pada kitab ini dijelaskan banyak sekali keutamaannya.
Ketika orang mencintai seseorang, tentu ada beberapa sebab. Biasanya adalah karena:
Nasabnya yang mulia.
Akhlaknya baik. Dan hal ini secara umum manusia demikian, kalau seseorang akhlaknya baik, pasti dicintai orang. Kemudian biasanya
Keberaniannya. Di kalangan orang Arab, orang yang berani itu dicintai. Maka mereka berani, tidak pernah takut. Dan Nabi berlindung dari sifat penakut.
Sifat dermawan. Nabi merupakan orang yang dermawan. Dan Nabi berlindung kepada Allah dari sifat bakhil, pelit, kikir.
Dan yang lainnya dari sifat-sifat seperti sayang kepada orang dan yang lainnya.
Kalau berbicara perihal tubuh Nabi. Bahwa Nabi adalah orang yang mulia dan ganteng Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Jadi kalau kita lihat semua sifat baik itu ada pada Rasulullah. Seharusnya ketika seseorang melihat Nabi, dia menjadi cinta, dan hal itu adalah fitrah.
📌 Lupa Niat, Apakah Puasanya Sah?
▶️ Faedah Singkat
🔊Ustadz Abdullah Zaen, M.A.
Simak melalui: https://youtu.be/y2-M7Rqf4S8
——————————————————————-
Mari dukung dakwah tauhid dan sunnah melalui Radio Rodja dan Rodja TV. Salurkan infak Anda melalui rekening khusus operasional:
Bank Syariah Mandiri
756 1212 001
a.n. Yayasan Cahaya Sunnah
Kode Bank 451
Daftarkan juga diri Anda sebagai muhsinin (donatur) tetap Radio Rodja dan Rodja TV, untuk informasi dan konfirmasi (SMS/WA) di: 0812 1454 6543
Setiap rupiah yang Anda infakkan akan sangat membantu tersiarnya dakwah tauhid dan sunnah melalui Radio Rodja dan Rodja TV ke seluruh penjuru Nusantara.
Jazakumullahu khairan.
Untuk dapat menyimak siaran Rodja TV dirumah dengan memasang antena parabola melalui:
Outlet Rodja Parabola
Pemasangan Parabola dan Service
https://wa.me/6281291888756
——————————————————————-
Mari dukung dakwah tauhid dan sunnah melalui Radio Rodja dan Rodja TV. Salurkan infak Anda melalui rekening khusus operasional:
Bank Syariah Mandiri
756 1212 001
a.n. Yayasan Cahaya Sunnah
Kode Bank 451
Daftarkan juga diri Anda sebagai muhsinin (donatur) tetap Radio Rodja dan Rodja TV, untuk informasi dan konfirmasi (SMS/WA) di: 0812 1454 6543
Setiap rupiah yang Anda infakkan akan sangat membantu tersiarnya dakwah tauhid dan sunnah melalui Radio Rodja dan Rodja TV ke seluruh penjuru Nusantara.
Jazakumullahu khairan.
Untuk dapat menyimak siaran Rodja TV dirumah dengan memasang antena parabola melalui:
Outlet Rodja Parabola
Pemasangan Parabola dan Service
https://wa.me/6281291888756
Gabung dan subscribe di media sosial Rodja TV:
Youtube: youtube.com/rodjatv/
Instagram: https://www.instagram.com/rodjatv/
Facebook: facebook.com/Rodjaofficial
Twitter: twitter.com/rodjatv
Situs web: http://rodja.tv
Live stream Youtube: https://www.youtube.com/channe....l/UCghNwGdNSxfTyIV-8 https://t.me/rodjatv
Simak juga Rodja TV melalui tv satelit:
Satelit : Telkom-4 (Satelit Merah Putih)
Frekuensi: 3824 MHz
Symbol Rate: 3636 kSps/kHz
Polaritas: H (Horizontal)
Video PID: 106 - Audio PID: 107
PCR PID: 106 ——————————————————————-
Mari dukung dakwah tauhid dan sunnah melalui Radio Rodja dan Rodja TV. Salurkan infak Anda melalui rekening khusus operasional:
Bank Syariah Mandiri
756 1212 001
a.n. Yayasan Cahaya Sunnah
Kode Bank 451
Daftarkan juga diri Anda sebagai muhsinin (donatur) tetap Radio Rodja dan Rodja TV, untuk informasi dan konfirmasi (SMS/WA) di: 0812 1454 6543
Setiap rupiah yang Anda infakkan akan sangat membantu tersiarnya dakwah tauhid dan sunnah melalui Radio Rodja dan Rodja TV ke seluruh penjuru Nusantara.
Jazakumullahu khairan.
Untuk dapat menyimak siaran Rodja TV dirumah dengan memasang antena parabola melalui:
Outlet Rodja Parabola
Pemasangan Parabola dan Service
https://wa.me/6281291888756
Berpegang Teguh kepada Sunnah dan Tetap Bersama Al-Jamaah adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Talbis Iblis. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary pada Senin, 12 Jumadil Akhir 1442 H / 25 Januari 2021 M.
CERAMAH AGAMA ISLAM TENTANG BERPEGANG TEGUH KEPADA SUNNAH DAN TETAP BERSAMA AL-JAMAAH
Pada pertemuan sebelumnya kita telah menjelaskan salah satu di antara motivasi dan tujuan dari Ibnu Jauzi menulis kitab ini adalah seperti yang beliau katakan: “Maka aku memandang perlu untuk memperingatkan manusia dari tipu daya iblis dan menunjukkan kepada mereka jerat-jerat perangkapnya. Karena mengetahui hal-hal yang buruk merupakan salah satu cara agar terhindar dari keburukan itu.”
Kita bisa terhindar dari keburukan karena kita mengetahui keburukan, bukan untuk melaksanakan keburukan itu. Seperti yang disebutkan dalam hadits, Hudzaifah Radhiyallahu ‘Anhu berkata:
كانَ النَّاسُ يَسْأَلُونَ رَسولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وَسَلَّمَ عَنِ الخَيْرِ، وَكُنْتُ أَسْأَلُهُ عَنِ الشَّرِّ مَخَافَةَ أَنْ يُدْرِكَنِي
“Orang-orang biasa bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tentang kebaikan-kebaikan. Sementara aku bertanya kepada beliau tentang keburukan-keburukan, itu karena aku khawatir keburukan tersebut akan menimpa diriku.”
Jadi kita perlu juga mengetahui apa-apa yang mendatangkan mudharat. Sehingga kita bisa menghindari mudharat itu.
------------------------
Mari dukung dakwah tauhid dan sunnah melalui Radio Rodja dan Rodja TV. Salurkan infak Anda melalui rekening khusus operasional:
Bank Syariah Mandiri
756 1212 001
a.n. Yayasan Cahaya Sunnah
Kode Bank 451
Daftarkan juga diri Anda sebagai muhsinin (donatur) tetap Radio Rodja dan Rodja TV, untuk informasi dan konfirmasi (SMS/WA) di: 0812 1454 6543
Setiap rupiah yang Anda infakkan akan sangat membantu tersiarnya dakwah tauhid dan sunnah melalui Radio Rodja dan Rodja TV ke seluruh penjuru Nusantara.
Jazakumullahu khairan.
Untuk dapat menyimak siaran Rodja TV dirumah dengan memasang antena parabola melalui:
Outlet Rodja Parabola
Pemasangan Parabola dan Service
https://wa.me/6281291888756
Gabung dan subscribe di media sosial Rodja TV:
Youtube: youtube.com/rodjatv/
Instagram: https://www.instagram.com/rodjatv/
Facebook: facebook.com/Rodjaofficial
Twitter: twitter.com/rodjatv
Situs web: http://rodja.tv
Live stream Youtube: https://www.youtube.com/channe....l/UCghNwGdNSxfTyIV-8 https://t.me/rodjatv
Simak juga Rodja TV melalui tv satelit:
Satelit : Telkom-4 (Satelit Merah Putih)
Frekuensi: 3824 MHz
Symbol Rate: 3636 kSps/kHz
Polaritas: H (Horizontal)
Video PID: 106 - Audio PID: 107
PCR PID: 106 ——————————————————————-
Mari dukung dakwah tauhid dan sunnah melalui Radio Rodja dan Rodja TV. Salurkan infak Anda melalui rekening khusus operasional:
Bank Syariah Mandiri
756 1212 001
a.n. Yayasan Cahaya Sunnah
Kode Bank 451
Daftarkan juga diri Anda sebagai muhsinin (donatur) tetap Radio Rodja dan Rodja TV, untuk informasi dan konfirmasi (SMS/WA) di: 0812 1454 6543
Setiap rupiah yang Anda infakkan akan sangat membantu tersiarnya dakwah tauhid dan sunnah melalui Radio Rodja dan Rodja TV ke seluruh penjuru Nusantara.
Jazakumullahu khairan.
Untuk dapat menyimak siaran Rodja TV dirumah dengan memasang antena parabola melalui:
Outlet Rodja Parabola
Pemasangan Parabola dan Service
https://wa.me/6281291888756
Gabung dan subscribe di media sosial Rodja TV:
Youtube: youtube.com/rodjatv/
Instagram: https://www.instagram.com/rodjatv/
Facebook: facebook.com/Rodjaofficial
Twitter: twitter.com/rodjatv
Situs web: http://rodja.tv
Live stream Youtube: https://www.youtube.com/channe....l/UCghNwGdNSxfTyIV-8 https://t.me/rodjatv
Simak juga Rodja TV melalui tv satelit:
Satelit : Telkom-4 (Satelit Merah Putih)
Frekuensi: 3824 MHz
Symbol Rate: 3636 kSps/kHz
Polaritas: H (Horizontal)
Video PID: 106 - Audio PID: 107
PCR PID: 106 ——————————————————————-
Mari dukung dakwah tauhid dan sunnah melalui Radio Rodja dan Rodja TV. Salurkan infak Anda melalui rekening khusus operasional:
Bank Syariah Mandiri
756 1212 001
a.n. Yayasan Cahaya Sunnah
Kode Bank 451
Daftarkan juga diri Anda sebagai muhsinin (donatur) tetap Radio Rodja dan Rodja TV, untuk informasi dan konfirmasi (SMS/WA) di: 0812 1454 6543
Setiap rupiah yang Anda infakkan akan sangat membantu tersiarnya dakwah tauhid dan sunnah melalui Radio Rodja dan Rodja TV ke seluruh penjuru Nusantara.
Jazakumullahu khairan.
Untuk dapat menyimak siaran Rodja TV dirumah dengan memasang antena parabola melalui:
Outlet Rodja Parabola
Pemasangan Parabola dan Service
https://wa.me/6281291888756
——————————————————————-
Mari dukung dakwah tauhid dan sunnah melalui Radio Rodja dan Rodja TV. Salurkan infak Anda melalui rekening khusus operasional:
Bank Syariah Mandiri
756 1212 001
a.n. Yayasan Cahaya Sunnah
Kode Bank 451
Daftarkan juga diri Anda sebagai muhsinin (donatur) tetap Radio Rodja dan Rodja TV, untuk informasi dan konfirmasi (SMS/WA) di: 0812 1454 6543
Setiap rupiah yang Anda infakkan akan sangat membantu tersiarnya dakwah tauhid dan sunnah melalui Radio Rodja dan Rodja TV ke seluruh penjuru Nusantara.
Jazakumullahu khairan.
Untuk dapat menyimak siaran Rodja TV dirumah dengan memasang antena parabola melalui:
Outlet Rodja Parabola
Pemasangan Parabola dan Service
https://wa.me/6281291888756
Talbis Iblis Terhadap Para Ahli Bahasa Arab ini adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Talbis Iblis. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary pada Senin, 24 Rabi’ul Akhir 1443 H / 29 November 2021 M.
KAJIAN ISLAM TENTANG TALBIS IBLIS TERHADAP PARA AHLI BAHASA ARAB
Pada pertemuan sebelumnya kita telah menjelaskan talbis iblis terhadap ahli bahasa, sastra, dan juga penyair. Mereka dialihkan dari tujuan utama, yaitu tafaqquh fiddin. Untuk itulah bahasa Arab itu perlu dipelajari. Karena Allah menurunkan Al-Qur’an dalam bahasa Arab yang fasih dan Allah mengutus Nabi terakhir dari kalangan bangsa Arab dan berbicara dengan bahasa Arab yang fasih, hadits-hadits Nabi diucapkan dalam bahasa Arab.
Jika tidak akan sempurna suatu kewajiban kecuali dengan perkara itu, maka perkara itu menjadi suatu yang wajib juga. Hanya saja di sini kewajiban itu bersifat fardhu kifayah, apabila sudah diemban sebahagian orang maka gugurlah kewajiban itu atas yang lain.
Untuk menjelaskan makna-makna yang terkandung di dalam Al-Qur’an dan hadits perlu memiliki kemampuan di dalam bahasa Arab, maka wajib bagi seorang Alim ketika ingin menjelaskan satu hukum harus menguasai bahasa tersebut.
Bahasa Arab menjadi satu wasilah untuk mencapai tujuannya, yaitu mengambil istinbath-istinbath hukum dari nash-nash syar’i. Akan tetapi sebagian orang mungkin dia tidak tahu tujuan ini atau dia teralihkan dari tujuan itu. Sehingga menjadikan ilmu alat ini sebagai tujuan dan sebagai alat untuk berbangga diri dan kadang-kadang menggunakan ilmu ini untuk menjatuhkan/mempermalukan lawan debat yang mungkin tidak dikuasai oleh lawan debatnya. Sementara mungkin masalah yang diperdebatkan tidak ada kaitannya dengan ilmu tersebut.
Mencetak Generasi Rabbani: Anda Tidak Sendiri Dalam Mendidik Anak - Ustadz Abu Ihsan Al Atsary, M.A.
Anda Tidak Sendiri Dalam Mendidik Anak merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary dalam pembahasan Mencetak Generasi Rabbani. Kajian ini disampaikan pada Selasa, 22 Muharram 1443 H / 31 Agustus 2021 M.
Kajian kali ini membahas faktor-faktor eksternal yang kadangkala juga memberikan pengaruh yang besar bagi perkembangan anak. Kita tahu hadits Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bagaimana pengaruh lingkungan terhadap seseorang, yaitu:
ﺍﻟْﻤَﺮْﺀُ ﻋَﻠَﻰ ﺩِﻳﻦِ ﺧَﻠِﻴﻠِﻪِ ﻓَﻠْﻴَﻨْﻈُﺮْ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ ﻣَﻦْ ﻳُﺨَﺎﻟِﻞُ
“Seseorang berada diatas kebiasaan agama sahabat dekatnya, maka hendaklah salah seorang dari kamu memperhatikan siapakah yang menjadi sahabat dekatnya.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi)
Hadits ini menjelaskan kepada kita bahwa pengaruh lingkungan itu sangat besar, dia bisa mewarnai seseorang, bahkan dia bisa menimpa warna pendidikan yang diberikan orang tua di rumah. Maka para orang tua harus mewaspadainya.
Keliru apabila kita mengira pendidikan anak hanya diperankan oleh kedua orang tua. Sebab realitanya banyak sekali pihak-pihak yang turut serta mewarnai corak pendidikan anak-anak. Bahkan seringkali pihak lain ini lebih besar dan lebih intens daripada peran orang tua. Maka atas dasar itulah kewaspadaan orang tua sangat dibutuhkan. Sebab apabila kita lengah, boleh jadi semua pengajaran yang kita berikan kepada anak akan dimentahkan oleh pendidik-pendidik liar di luar sana.
Rekaman audio: https://www.radiorodja.com/
Rodja.TV: https://rodja.tv/
Ceramah agama yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary Ceramah agama ini berkaitan dengan seri pembahasan Aktualisasi Akhlak Muslim, yang sangat penting untuk diketahui oleh setiap muslim.
Pada kajian kali ini Ustadz Abu Ihsan akan membawakan kajian dengan tema “Keutamaan Sifat Qanaah“.
Selamat menyimak semoga bermanfaat.
-------------------------------
Mari dukung dakwah tauhid dan sunnah melalui Radio Rodja dan Rodja TV. Salurkan infak Anda melalui rekening khusus operasional:
Bank Syariah Mandiri
756 1212 001
a.n. Yayasan Cahaya Sunnah
Kode Bank 451
Daftarkan juga diri Anda sebagai muhsinin (donatur) tetap Radio Rodja dan Rodja TV, untuk informasi dan konfirmasi (SMS/WA) di: 0812 1454 6543
Setiap rupiah yang Anda infakkan akan sangat membantu tersiarnya dakwah tauhid dan sunnah melalui Radio Rodja dan Rodja TV ke seluruh penjuru Nusantara.
Jazakumullahu khairan.
📌 Faedah Singkat Penuh Manfaat
▶️ Bersedekah Tapi Ditipu, Berpahalakah?
🔊 Ustadz Abu Fairuz Ahmad Ridwan
—————
Mari dukung dakwah tauhid dan sunnah melalui Radio Rodja dan Rodja TV. Salurkan infak Anda melalui rekening khusus operasional:
Bank Syariah Mandiri
756 1212 001
a.n. Yayasan Cahaya Sunnah
Kode Bank 451
Untuk informasi dan konfirmasi (SMS/WA) di: 0812 1454 6543
Setiap rupiah yang Anda infakkan akan sangat membantu tersiarnya dakwah tauhid dan sunnah melalui Radio Rodja dan Rodja TV ke seluruh penjuru Nusantara.
Jazakumullahu khairan.
Dari Zaid bin Khalid Al-Juhaniy radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا، كَانَ لَهُ مِثْلُ أجْرِهِ، غَيْرَ أنَّهُ لاَ يُنْقَصُ مِنْ أجْرِ الصَّائِمِ شَيْءٌ. رواه الترمذي
“Barangsiapa yang memberi makan (untuk berbuka) kepada orang yang berpuasa, maka dia akan mendapatkan pahalanya dan tidak akan berkurang dari pahala orang yang berpuasa sedikit pun.” (HR At-Tirmidzi)
DOA BAGI SESEORANG YANG MEMBERI MAKAN & MINUM
اللَّهُمَّ أَطْعِمْ مَنْ أَطْعَمَنِي وَاسْقِ مَنْ سَقَانِي
Allahumma ath’im man ath’amanii wasqi man saqaa-nii
“Ya Allah, berilah makanan orang yang memberi aku makan dan berilah minuman orang yang memberi aku minum.“[HR. Muslim no.2055]
Atau doa:
اللَّهُمَّ بَارِك لَهُم فِيمَا رَزَقْـــتَهُم وَاغْفِرْ لَهُم وَارحَمْهُم
Allahumma baarik lahum fii maa razaqtahum, waghfir lahum, warhamhum
“Ya Allah, berkahilah rezeki yang Engkau anugerahkan kepada mereka, ampuni mereka dan berikanlah rahmat kepada mereka.” [HR. Muslim no.2042]
Gabung dan subscribe di media sosial Rodja TV:
Youtube: youtube.com/rodjatv/
Instagram: https://www.instagram.com/rodjatv/
Facebook: facebook.com/Rodjaofficial
Twitter: twitter.com/rodjatv
Situs web: http://rodja.tv
Live stream Youtube: https://www.youtube.com/channe....l/UCghNwGdNSxfTyIV-8
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai "Gangguan Pembengkakan Paru" sering kita dengar gagguan paru seperti, flek paru infeksi paru atau sering kita dengar pembengkakan atau paru tertumpuknya cairan di paru. dalam pengobatan klasik paru-paru ini mendapatkan cairan dari perut kecil yang sejatinya hendak dijadikan sebagai basis energi vital yang dibantu dari hararah dari kolbu sehingga menjadi energi vital paru untuk pertahanan tubuh akan tetapi ketika paru-paru ini lemah maka penerimaan dia dari limpa terkadang dia tidak mampu dimana seharusnya balgham nya kotorannya ampasnya ditekan ke usus besar kemudian dibuang terkadang dia tidak mampu maka terkadang menjadi dahak menjadi reak aktau kadang menjadi tertimbun dan terendam atau pula terjadinya pembengkakan di paru. maka berikut resepnya:
RACIKAN MENCEGAH PEMBENGKAKAN PARU
Bahan-bahan:
- 1 ruas kunyit
- 2 siung bawang putih
- Gula batu
- Air putih
Selamat menyimak semoga bermanfaat.
Mari dukung dakwah tauhid dan sunnah melalui Radio Rodja dan Rodja TV. Salurkan infak Anda melalui rekening khusus operasional:
Bank Syariah Mandiri
756 1212 001
a.n. Yayasan Cahaya Sunnah
Kode Bank 451
Daftarkan juga diri Anda sebagai muhsinin (donatur) tetap Radio Rodja dan Rodja TV, untuk informasi dan konfirmasi (SMS/WA) di: 0812 1454 6543
Setiap rupiah yang Anda infakkan akan sangat membantu tersiarnya dakwah tauhid dan sunnah melalui Radio Rodja dan Rodja TV ke seluruh penjuru Nusantara.
Jazakumullahu khairan.
Rekaman audio: https://www.radiorodja.com/
Rodja.TV: https://rodja.tv/
Persatuan dan Perselisihan – Faedah Surah Al-Baqarah Ayat 213 adalah kajian tafsir Al-Quran yang disampaikan oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. Kajian ini beliau sampaikan di Masjid Al-Barkah, komplek studio Radio Rodja dan Rodja TV pada Selasa, 11 Rabiul Akhir 1443 H / 16 November 2021 M.
FAEDAH SURAH AL-BAQARAH AYAT 213
8. WAJIB RUJUK KEPADA KITAB SUCI
Kewajiban kita ketika terjadi perselisihan adalah rujuk kepada kitab suci yang Allah turunkan. Karena Allah mengatakan dalam ayat ini: “agar menghukumi di antara manusia dalam perkara yang mereka perselisihkan.”
Jadi Allah turunkan Al-Qur’an dan hadits adalah ketika terjadi perselisihan di antara kita, maka kewajiban kita kembali dan merujuk Al-Qur’an dan hadits Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Makanya Allah berfirman:
فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ
“Jika kalian berselisih pada suatu perkara, maka kembalikan kepada Allah dan Rasul.” (QS. An-Nisa'[4]: 59)
Tentunya untuk mengembalikan kepada Allah dan Rasul membutuhkan kepada pemahaman yang kuat terhadap Al-Qur’an dan hadits. Adapun orang awam yang tidak mungkin merujuk dan memahami Al-Qur’an dan hadits, kewajiban mereka adalah bertanya kepada ahli ilmu. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
“Maka bertanyalah kepada ahlinya jika kamu tidak tahu.” (QS. An-Nahl[16]: 43)
Menikah dapat berupa wajib, sunnah, mubah, makruh, atau bahkan menikah bisa haram.
Dalil yang menunjukkan bahwa menikah merupakan sesuatu yang disyariatkan dalam agama Islam dengan hadits:
يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ، مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ، فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ.
“Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian yang mampu menikah, maka menikahlah. Karena menikah lebih dapat menahan pandangan dan lebih memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia berpuasa; karena puasa dapat menekan syahwatnya (sebagai tameng).‘” (HR. Bukhari & Muslim)
Hadits di atas dibawakan oleh penulis dalam rangka dua hal. Pertama bahwa menikah adalah sesuatu yang disyariatkan dalam agama Islam. Lalu yang kedua adalah tentang keutamaan menikah.
Kalau kita perhatikan hadits di atas, keutamaan menikah ada dua. Yaitu yang pertama adalah agar lebih menjaga pandangan. Maksud dari hal ini karena diharamkan bagi seorang muslim untuk melihat kepada wanita-wanita yang tidak halal untuk dilihat. Sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala:
قُل لِّلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَزْكَىٰ لَهُمْ ۗ إِنَّ اللَّـهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ ﴿٣٠﴾
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”.” (QS. An-Nur[24]: 30)
Lalu bagaimana tuntunan syariat dalam melaksanakan pernikahaan simak penjelasannya dalam kajian Islam Ilmiyah pembahasan fiqih nikah disampaikan oleh Ustadz Abu Yahya Badru Salam, Lc. selamat menyimak semoga bermanfaat.