Other
Orang yang hendak pergi haji atau umrah, harus menghafal beberapa istilah yang mungkin masih terdengar asing, sehingga ketika ia memahaminya dengan baik, ibadah haji atau umrahnya bisa dikatakan sah. Nah, salah satu istilah yang mesti diketahui adalah tahallul.
Tahallul artinya keluar dari keadaan ihram. Tahallul ada dua macam: (1) tahallul awwal (tahallul shugro), dan (2) tahalluts tsani (tahallul kubro).
Tahallul awwal ketika telah melakukan: (1) lempar jamrah pada hari Nahr (10 Dzulhijjah), (2) mencukur atau memendekkan rambut. Jika telah tahallul awwal, maka sudah boleh melakukan seluruh larangan ihram (seperti memakai minyak wangi), memakai pakaian berjahit dan yang masih tidak dibolehkan adalah yang berkaitan dengan istri.
Tahalluts tsani ditambah dengan melakukan thowaf ifadhoh (yang termasuk tawaf rukun). Ketika telah tahalluts tsani, maka telah halal segala sesuatu termasuk jimak (hubungan intim) dengan istri. (Fiqhus Sunah, 1: 500).
Semoga bahasan ini bermanfaat.
-
Yuk ikut beramal jariah bangun masjid, dakwah, dan kegiatan sosial lainnya lewat @rumayshopeduli
Semua informasi perihal donasi tersebut bisa didapat melalui narahubung: 0811267791
Sumber kajian: https://youtu.be/ntfdXEPHyKE
Apakah hijrah kita benar-benar ikhlas karena Allah atau hanya sekadar ikut tren belaka?
Ikhwan ataupun akhwat di luar sana yang sudah lama mengaji dan berilmu tinggi bisa saja terjebak dengan penampilan zahir, seperti cara berpakaian, berjenggot, dan bercadar. Semuanya–Alhamdulillah-sudah sesuai dengan sunnah secara zahir, tetapi ketika ia melakukan itu semua ternyata banyak didasari riya’, sungkan, dan tidak ikhlas hatinya, hanya mencari status ikhwan/akhwat, dan bahkan ia banyak melakukan dosa-dosa besar, baik dengan lisannya maupun perbuatannya, lebih-lebih lagi dosa besar hati (sombong dan ujub), maka hakikatnya ia seorang yang fasik, bukanlah saleh.
"Hijrah"nya pun hanya sekadar mengubah penampilan saja, padahal hakikat hijrah tidak hanya sebatas mengubah pakaian yang awalnya 'terbuka' menjadi 'tertutup', hakikat hijrah lebih dalam dan lebih luas dari itu. Orang yang mengeklaim dirinya 'telah hijrah' harus benar-benar mengikhlaskan niat hijrahnya karena Allah, bukan karena tujuan dunia, dan berusaha berbenah dari perbuatan buruk menjadi kebiasaan baik.
Ingatlah bahwa Allah Ta’ala menyeru kita,
وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS. Ali Imran: 133).
Dalam ayat di atas kita disuruh bersegera tobat. Ini berarti kita disuruh pula untuk segera meninggalkan maksiat dan meraih ampunan Allah. Ini juga maksud yang sama yang berisi perintah untuk segera berhijrah.
Semoga hijrah kita benar-benar ikhlas karena Allah.
-
Yuk ikut beramal jariah bangun masjid, dakwah, dan kegiatan sosial lainnya lewat @rumayshopeduli
Semua informasi perihal donasi tersebut bisa didapat melalui narahubung: 0811267791
*
►► SUBSCRIBE di sini untuk mengenal Islam lebih dekat: https://www.youtube.com/channe....l/UC42PJ3sXqYJwSMPti
*
Follow Us:
Twitter @RumayshoCom
https://twitter.com/RumayshoCom
Instagram @RumayshoCom
https://www.instagram.com/rumayshocom/
Facebook Muhammad Abduh Tuasikal
https://www.facebook.com/muhammad.tuasikal
Fans Page Rumaysho di Facebook
https://www.facebook.com/rumaysho/
Channel Telegram
https://telegram.me/rumayshocom
*
YUK DUKUNG DAKWAH!
Rekening Donasi Darush Sholihin dan RumayshoCom:
BANK SYARIAH MANDIRI: 7068.478.612 • BANK RAKYAT INDONESIA: 015.301.000.406.566
atas nama Yayasan Darush Sholihin
Konfirmasi Donasi: 0823-1395-0500
INFO DONASI: 0811-2677-791
*
Tentang Darush Sholihin, bisa dilihat di playlist:
https://www.youtube.com/playli....st?list=PLUYZIGi0rAX
*
SILAKAN SEBAR VIDEO-VIDEO YANG ADA DENGAN TETAP MENCANTUMKAN RUMAYSHO TV
KELAS BAHASA ARAB RUMAYSHO (K-BAR)
Bersama Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, M.Sc.
Youtube Rumaysho TV, Facebook RumayshoCom, Instagram @mabduhtuasikal
📚 KITAB RUJUKAN:
Amtsilatul I’rab Karya Ahmad Munawwari dan Nur Jadid
Kajian Streaming ini juga disiarkan melalui:
• Youtube.com/rumayshotv
• Instagram.com/mabduhtuasikal
• Radio DS (Darush Sholihin) 107,8 FM http://bit.ly/radioDSstreaming
Semua informasi tentang kajian bersama Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, bisa didapat melalui channel Telegram:
https://t.me/kajianustadzabduh
-
Yuk ikut beramal jariyah bangun masjid, dakwah, dan kegiatan sosial lainnya lewat @rumayshopeduli
Semua informasi perihal donasi tersebut bisa didapat melalui narahubung: 0811267791
BELAJAR SHARAF
KELAS BAHASA ARAB RUMAYSHO (K-BAR)
Bersama Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, M.Sc.
Youtube Rumaysho TV, Facebook RumayshoCom, Instagram @mabduhtuasikal
📚 KITAB RUJUKAN:
dari Al-Amtsilah At-Tashrifiyyah
Kajian Streaming ini juga disiarkan melalui:
• Youtube.com/rumayshotv
• Instagram.com/mabduhtuasikal
• Radio DS (Darush Sholihin) 107,8 FM http://bit.ly/radioDSstreaming
Semua informasi tentang kajian bersama Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, bisa didapat melalui channel Telegram:
https://t.me/kajianustadzabduh
-
Yuk ikut beramal jariyah bangun masjid, dakwah, dan kegiatan sosial lainnya lewat @rumayshopeduli
Semua informasi perihal donasi tersebut bisa didapat melalui narahubung: 0811267791
BELAJAR SHARAF
KELAS BAHASA ARAB RUMAYSHO (K-BAR)
Bersama Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, M.Sc.
Youtube Rumaysho TV, Facebook RumayshoCom, Instagram @mabduhtuasikal
📚 KITAB RUJUKAN:
dari Al-Amtsilah At-Tashrifiyyah
Kajian Streaming ini juga disiarkan melalui:
• Youtube.com/rumayshotv
• Instagram.com/mabduhtuasikal
• Radio DS (Darush Sholihin) 107,8 FM http://bit.ly/radioDSstreaming
Semua informasi tentang kajian bersama Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, bisa didapat melalui channel Telegram:
https://t.me/kajianustadzabduh
-
Yuk ikut beramal jariyah bangun masjid, dakwah, dan kegiatan sosial lainnya lewat @rumayshopeduli
Semua informasi perihal donasi tersebut bisa didapat melalui narahubung: 0811267791
Anda memiliki buah hati yang mulai menuju usia baligh? Apakah Anda kesulitan mengajarkan buah hati Anda untuk melaksanakan rukun Islam -seperti puasa Ramadan misalnya-?
Jika Anda memiliki permasalahan tersebut, simak tips mengajarkan anak puasa yang kami rangkum dalam video kali ini.
Dari Rabi binti Mu’awwid radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengirim utusannya pada siang hari Asyura (sepuluh Muharam) ke desa-desa kaum Anshar di sekitar Madinah untuk mengumumkan, "Barang siapa telah berpuasa sejak pagi hari, hendaklah dia menyempurnakan puasanya. Barang siapa yang pagi harinya tidak berpuasa, maka hendaknya puasa pada sisa harinya."
Maka setelah itu kami berpuasa, dan kami membiasakan anak-anak kecil kami untuk berpuasa insya Allah. Kami pergi ke masjid, lalu kami buatkan untuk mereka (anak-anak) mainan dari kapas yang berwarna. Kalau salah satu di antara mereka menangis karena (kelaparan). Kami berikan kepadanya (mainan tersebut) sampai berbuka puasa.” (HR. Bukhari, no. 1960 dan Muslim, no. 1136).
Ibnu Battol rahimahullah menjelaskan, “Para ulama sepakat bahwa ibadah dan kewajiban lainnya, hukumnya tidak wajib kecuali jika seseorang sudah balig. Namun, mayoritas ulama menganjurkan agar anak dilatih berpuasa dan melakukan ibadah supaya mereka mendapatkan keberkahan ibadah itu, dan agar mereka terbiasa, serta mudah melakukannya ketika sudah wajib baginya.” (Syarh al-Bukhari, 7/125).
Perlu diperhatikan kalau sekiranya anak-anak merasa keletihan yang sangat, jangan dipaksa untuk menyempurnakan puasanya. Hal itu agar tidak menjadikan sebab dirinya benci beribadah atau menjadi sebab berbohong bahkan timbulnya penyakit. Karena pada dasarnya, dia belum termasuk mukalaf (terkena beban kewajiban). Hendaknya masalah ini diperhatikan, jangan terlalu keras dalam memerintahkannya berpuasa.
Semoga pembahasan ini bermanfaat.
-
Rumah keluarga adalah rumah kemuliaan dan kehormatan. Allah perintahkan kedua suami istri saling menjaganya. Terutama istri, yang secara khusus Allah perintahkan agar menjaga amanah di rumah suaminya, karena istri adalah rabbatul bait (ratu di rumah suaminya), yang bertugas menjaga rumah, kehormatan, harta, anak, dan semua isi rumahnya.
Allah Ta’ala berfirman,
فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ
“Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada” (QS. An Nisa’: 34).
Ath Thobari mengatakan dalam kitab tafsirnya (6: 692), “Wanita tersebut menjaga dirinya ketika tidak ada suaminya, juga ia menjaga kemaluan dan harta suami. Di samping itu, ia wajib menjaga hak Allah dan hak selain itu.”
Menjaga diri yang dimaksud adalah menjaga kemaluannya dari berzina dan menjaga harta suami. Hal ini mencakup makna menjaga diri dari hal-hal yang bisa mengantarkan kepada zina, karena Allah Ta’ala telah melarang zina dan melarang semua perbuatan yang mengantarkan kepada zina, seperti, memandang laki-laki lain yang bukan mahramnya, baik secara langsung maupun melalui media dan media sosial. Makanya, ada perintah bahwa seorang istri tidak menerima tamu laki-laki di rumahnya kecuali atas izin suaminya.
Semoga bahasan ini bermanfaat.
-
Yuk ikut beramal jariah bangun masjid, dakwah, dan kegiatan sosial lainnya lewat @rumayshopeduli
Narahubung: 0811267791
Melanjutkan pembahasan tentang waktu-waktu larangan shalat, di mana kemarin kita telah mengetahui ada 5 waktu yang di mana seseorang dilarang untuk mendirikan shalat pada waktu-waktu tersebut.
Lalu, apakah secara mutlak kita memang dilarang mendirikan shalat pada waktu-waktu tersebut?
Jawabannya, tidak. Masih ada beberapa shalat yang boleh dikerjakan pada waktu larangan shalat dengan catatan tertentu.
Kita mesti memahami dahulu bahwa shalat dibagi tiga berdasarkan adanya sebab:
1. Shalat yang mempunyai sebab awal (lahaa sababun muqaddimun), seperti: shalat yang luput, shalat Nazar, shalat Tahiyyatul masjid, shalat sunnah wudu, atau shalat sunnah tawaf.
2. Shalat muqarinun, yaitu yang mempunyai sebab bersamaan, seperti: shalat Kusuf (gerhana) dan shalat Istisqa’ (minta hujan).
3. Shalat muta’akkhirun, yaitu shalat yang mempunyai sebab belakangan, seperti: shalat Istikharah dan shalat Ihram.
Shalat yang tidak mempunyai sebab awal dan sebab yang berbarengan yaitu shalat yang tidak punya sebab seperti shalat sunnah mutlak atau mempunyai sebab akhir yaitu shalat istikhoroh dan shalat ihram. Hal itu diharamkan dan tidak sah bila dilakukan pada lima waktu, tiga di antaranya berkaitan dengan waktu, itulah yang disebut di bagian awal, sedangkan dua lainnya berkaitan dengan perbuatan, itulah yang disebut di bagian terakhir.
*Semua larangan itu hanya berlaku di luar tanah haram Makkah, sedangkan di Makkah tidak ada waktu yang dilarang secara mutlak.
Silakan simak bahasan kami berikut:
https://rumaysho.com/31359-saf....inatun-naja-waktu-sh
Semoga bermanfaat.
-
Yuk ikut beramal jariah bangun masjid, dakwah, dan kegiatan sosial lainnya lewat @rumayshopeduli
Semua informasi perihal donasi tersebut bisa didapat melalui narahubung: 0811267791
Sumber kajian: https://youtu.be/hZ4rPehS2G4
Hendaknya kita berdoa dan sangat berharap kepada Allah agar kita diampuni selama bulan Ramadhan. Mengapa demikian? Karena begitu banyak sebab-sebab ampunan di bulan Ramadhan. Mulai dari shalat, puasa, sedekah, ibadah di Lailatul qadar, bahkan zakat fitrah juga sebagai bentuk “penyuci” bagi mereka yang berpuasa.
Dengan menjaga diri dari makan dan minum, serta hawa nafsu yang buruk karena Allah, seorang hamba akan dihapuskan dosa-dosanya sesuai dengan janji Allah, sebagaimana hadis berikut:
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya di masa lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 38 dan Muslim no. 760).
Dari Hudzaifah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Keluarga, harta, dan anak dapat menjerumuskan seseorang dalam maksiat (fitnah). Namun, fitnah itu akan terhapus dengan shalat, puasa, sedekah, amar makruf (mengajak pada kebaikan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran).” (HR. Bukhari no. 3586 dan Muslim no. 144).
Semoga dengan mengetahui keutamaan ini, kita bisa lebih semangat untuk menjalankan puasa Ramadhan yang sebentar lagi akan kita temui.
-
Yuk ikut beramal jariah bangun masjid, dakwah, dan kegiatan sosial lainnya lewat @rumayshopeduli
Narahubung: 0811267791
Melanjutkan pembahasan hadis dalam Jami'ul ulum wal hikam, kali ini sampai pada hadis ke-50, tentang anjuran memperbanyak dzikir. Bahkan hadis ini adalah salah satu hadis yang menjadi penguat bahwa seorang hamba dianjurkan untuk selalu memperbanyak dzikir dalam kehidupannya. Allah juga memuji orang yang banyak berdzikir, sebagaimana yang termaktub dalam surah Al-Ahzab ayat 41-42 dan Al-Jumu’ah ayat ke-10.
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu berdzikir (mengingat) Allah pada setiap waktunya.” (HR. Bukhari, no. 19 dan Muslim, no. 737).
Yang dimaksud banyak berdzikir di sini adalah berdzikir ketika berdiri, berjalan, duduk, berbaring, termasuk pula dalam keadaan suci dan berhadas.
Perlu diketahui bahwa di antara dzikir dan doa yang disyariatkan bagi seorang muslim dalam sehari semalam adalah dzikir pagi dan sore, bahkan dzikir jenis ini merupakan dzikir yang terikat dengan waktu yang paling banyak disebutkan dalam dalil-dalil, baik konteks dalil tersebut adalah mendorong seorang muslim mengucapkannya maupun konteksnya menyebutkan macam-macam dzikir yang diucapkan pada dua waktu yang utama ini (pagi dan sore).
Setidaknya, ada 17 jenis dzikir yang perlu diamalkan di waktu-waktu tertentu, setelah menyebutkan berbagai jenis dzikir tersebut, Ibnu Rajab rahimahullah berkata, “Siapa yang menjaga dzikir pada waktu-waktu tadi, dialah yang disebut orang yang rajin berdzikir kepada Allah pada setiap waktunya.” (Jaami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 2:529).
Simak bahasan lengkapnya di website kami:
https://rumaysho.com/25391-ini....lah-manfaat-dzikir-y
Semoga bermanfaat.
-
Yuk ikut beramal jariah bangun masjid, dakwah, dan kegiatan sosial lainnya lewat @rumayshopeduli
Semua informasi perihal donasi tersebut bisa didapat melalui narahubung: 0811267791
Sumber kajian: https://youtu.be/ecXVA9t7tW0
Melanjutkan pembahasan mengenai kisah Ashabul Kahfi, ada pelajaran penting yang bisa kita ambil ibrahnya, salah satunya adalah iman kita yang bisa bertambah dan berkurang. Hal ini sebagaimana yang termaktub dalam surah Al-Kahfi ayat ke-13.
Dalam ayat lainnya, Allah Ta'ala berfirman, “Dan apabila diturunkan suatu surah, maka di antara mereka (orang-orang munafik) ada yang berkata: “Siapakah di antara kamu yang bertambah imannya dengan (turannya) surah ini?” Adapun orang-orang yang beriman, maka surah ini menambah imannya, dan mereka merasa gembira.” (QS. At-Taubah: 124).
Sudah dimaklumi banyak terdapat nash-nash Alquran dan As-Sunnah yang menjelaskan pertambahan iman dan pengurangannya. Menjelaskan pemilik iman yang bertingkat-tingkat sebagiannya lebih sempurna imannya dari yang lainnya. Ada di antara mereka yang disebut assaabiq bil khoiraat (terdepan dalam kebaikan), Al-Muqtashid (pertengahan), dan zholim linafsihi (menzalimi diri sendiri). Ada juga Al-Muhsin, Al-Mukmin dan Al-Muslim. Semua ini menunjukkan mereka tidak berada dalam satu martabat. Ini menandakan bahwa iman itu bisa bertambah dan berkurang.
Ya.. Iman itu bisa bertambah dengan ketaatan kepada Allah, beramal saleh, dan yang paling utama adalah beriman kepada Allah dan jihad fii sabilillah. Yang termasuk jihad di jalan Allah adalah berdakwah dengan ucapan, tulisan, dan berbagai sarana dakwah.
Dari Abu Dzarr radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
قُلْتُ يَا رَسُوْلَ اللَّهِ، أيُّ الأعْمَالِ أَفْضَلُ ؟ قال : « الإِيْمَانُ بِاللَّهِ ، وَالجِهَادُ فِي سَبِيلِهِ »
“Aku bertanya, “Wahai Rasulullah, amalan apakah yang paling utama?” Beliau menjawab, “Iman kepada Allah dan jihad di jalan Allah.” (HR. Muslim, no. 84).
Simak bahasan lengkapnya di website kami berikut:
https://rumaysho.com/31840-kis....ah-ashabul-kahfi-dan
Semoga bermanfaat.
-
Yuk ikut beramal jariah bangun masjid, dakwah, dan kegiatan sosial lainnya lewat @rumayshopeduli
Narahubung: 0811267791
BELAJAR NAHWU
KELAS BAHASA ARAB RUMAYSHO (K-BAR)
Bersama Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, M.Sc.
Youtube Rumaysho TV, Facebook RumayshoCom, Instagram @mabduhtuasikal
📚 KITAB RUJUKAN:
dari Kitab Al-Aajurromiyyah
Kajian Streaming ini juga disiarkan melalui:
• Youtube.com/rumayshotv
• Instagram.com/mabduhtuasikal
• Radio DS (Darush Sholihin) 107,8 FM http://bit.ly/radioDSstreaming
Semua informasi tentang kajian bersama Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, bisa didapat melalui channel Telegram:
https://t.me/kajianustadzabduh
-
Yuk ikut beramal jariyah bangun masjid, dakwah, dan kegiatan sosial lainnya lewat @rumayshopeduli
Semua informasi perihal donasi tersebut bisa didapat melalui narahubung: 0811267791
Mengenai shalat berjemaah di masjid bagi laki-laki, para ulama sepakat bahwa itu ketaatan yang paling afdal, paling ditekankan, dan paling diutamakan. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menjelaskan dalam Kitab-Nya dan diperintahkan untuk dikerjakan hingga ketika dalam keadaan takut sekali pun. Apalagi banyak juga hadis-hadis Rasulullah yang menjelaskan masalah shalat berjemaah ini.
Setelah para ulama sepakat bahwa shalat merupakan ibadah yang paling ditekankan dan ketaatan yang paling mulia, mereka berselisih pendapat (ikhtilaf) apakah shalat berjemaah merupakan syarat sahnya shalat? Ataukah sahkah hukumnya shalat yang dikerjakan tidak dengan berjemaah? Ataukah sekadar berdosa? Dan masih ada lagi perbedaan-perbedaan pendapat lainnya.
Yang jelas, mengenai hukum shalat berjemaah bagi laki-laki di masjid ada 3 perbedaan pendapat sebagaimana penjelasan Ustadz @mabduhtuasikal dalam video kali ini.
Imam Syafii rahimahullah mengingatkan, “Adapun shalat berjemaah, aku tidaklah memberikan keringanan untuk meninggalkannya kecuali jika ada uzur.” (Ash-Shalah wa Hukmu Taarikihaa, hlm. 107).
Imam Nawawi rahimahullah juga berkata, “Tidak ada keringanan meninggalkan shalat berjemaah, baik kita memilih pendapat shalat berjemaah itu sunnah ataukah fardhu kifayah. Boleh meninggalkan shalat berjemaah ketika ada uzur umum atau uzur khusus.” (Raudhah Ath-Thalibin, 1:240).
Secara lebih rinci, silakan simak bahasannya lewat website kami berikut:
https://rumaysho.com/31658-saf....inatun-naja-aturan-s
Semoga bermanfaat.
-
Yuk ikut beramal jariah bangun masjid, dakwah, dan kegiatan sosial lainnya lewat @rumayshopeduli
Semua informasi perihal donasi tersebut bisa didapat melalui narahubung: 0811267791
Sumber kajian: https://youtu.be/pte3e8ZI1lc